Share

Sentuhan Adinda

Herman terdiam. Tangannya meraba-raba. Ia menebak ,tangan yang menutup wajahnya dari belakang. Yang pasti, itu bukan tangan Amira.

Aroma parfum yang belum pernah ia hirup sebelumnya ,membuat dia terus bertanya siapa wanita dibelakangnya.

Dekapan yang semakin lama semakin membuat Herman tergugah. Hasrat kelakiannya timbul kala dua buah gundukan kenyal itu menempel dipunggungnya.

Kulit halus yang menyapu wajahnya, membuat dia merasa terbuai. Semakin lama ,semakin ia tak sabar untuk melihat sosok dibelakangnya.

"Kau tak mengenaliku mas?" bisik wanita itu ditelinga Herman. Sontak membuat bulu kuduk Herman meremang. Ia sengaja membisikkan suaranya, untuk memancing hasrat Herman.

"Aku sangat merindukanmu, aku sudah sampai disini mas." ujar suara itu kembali. Yang berhasil membuat Herman semakin menggebu.

"Adinda!!" Seru Herman dan langsung membalikkan tubuhnya. Dan membuka tangan Adinda yang menutup wajahnya. Ia hampir tak percaya, kalau istri keduanya sudah berada didep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status