Ditengah kemelut kematian Meylan, Rony masih terpikirkan untuk mencari pengganti Meylan, Rony ingin menghentikan petualangannya. Rony ingin mengakhiri masa lajangnya, karena usianya pun tidak muda pagi. Menginjak usia kepala empat, Rony baru menyadari kalau dia membutuhkan pasangan hidup.
Karir Rony semakin bagus, umurnya pun tidak muda lagi. Statusnya yang masih membujang, membuat dia mempunyai banyak peluang untuk dijodohkan. Ada keluarga Mantan Gubernur yang tertarik ingin memjodohkan anaknya dengan Rony, secara historis sang Gubernur mempunyai jasa terhadap karir Rony.
Yang namanya jodoh memang hak prerogatif Tuhan, manusia hanya berhak sebatas ikhtiar. Dua keluarga sudah dipertemukan, sepasang insan yang sudah saling mengenal sebelumnya pun sudah dipertemukan.
Semua jadwal sudah disiapkan, mulai dari jadawal lamaran, akad nikah, juga acara peresmian pernikahan pun sudah di tentukan. Mendekati waktunya, terpaksa semua dibatalkan, karena calon mempelai wanita lebih memilih untuk menikah dengan lelaki yang sudah menjadi pacarnya selama 4 tahun.
Karena sang Mantan Gubernur orangnya sangat demokratis, dia pun tidak ingin memaksa kehendaknya, lebih mengikuti keinginan anaknya. Rony kembali gagal untuk menikah untuk kedua kalinya.
Bukan cuma itu, ada juga saudagar kaya, yang memiliki dua orang anak gadis masih melajang, juga di pertemukan dengan Rony. Kedua keluarga juga sudah sepakat, salah satu anaknya dijodohkan dengan Rony, namun kali ini Rony yang menolak, karena bukan wanita yang sesuai dengan kriteria yang di harapkannya.
Sebagai sahabat karib, Rony minta pendapat dengan Gerry, karena biasanya Gerry sangat ahli dalam memilih wanita, siapa pun wanita yang ditaksir Gerry, pasti Rony pun menyukainya. Rony menemui Gerry di ruang kerjanya di kantor,
"Ger, aku sudah kepengen banget menikah, rasanya gak enak terus hidup sendiri. Cuma saja aku belum ketemu wanita yang cocok." Keluh Rony pada Gerry
"Susah Ron, kalau kita selalu melihat yang ideal dalam pandangan kita, padahal yang baik dalam pandangan kita, belum tentu baik dalam pandangan Allah." Ujar Gerry
"Yah paling gak mendekati dengan apa yang ada dalam impianlah." Jawab Rony
"Evi dulu dalam pandangan aku adalah wanita yang sangat sempurna, padahal kedua orang tua aku sudah ingatkan aku, kenyataannya Evi tidak sesuai dengan bayanganku." Lanjut Gerry
Mendengar Gerry menyinggung soal Evi, Rony jadi gak enak hati, dia merasa serba salah, karena dialah akhirnya Evi selingkuh, dan tidak jujur pada Gerry. Rony tidak meneruskan curhatnya sama Gerry, dia langsung pamit untuk balik ke kantornya.
Di perjalanan pulang ke kantor, dia jadi ingat lagi peristiwa lama, saat dia merayu Evi, saat itu Rony dan Gerry masih sama-sama kuliah di Jakarta. Kebetulan Rony lagi pulang kampung, sementara Gerry tetap di Jakarta. Gerry titip Evi sama Gerry, dan mita agar Rony temani Evi.
Kesempatan itulah di gunakan Rony untuk melampiaskan cintanya yang terpemdam terhadap Evi.
Flashback/suatu tempat tahun 1955
Rony dan Evi sedang ngobrol di pinggir sebuah pantai, Rony merayu Evi untuk sekedar melampiaskan hasratnya,
"Aku kok kalah ya dalam merebut hati kamu Vi, ternyata kamu lebih memilih Gerry, bukan aku, kenapa sih Vi?" Tanya Rony sambil merayu Evi
"Ya aku lebih senang bersahabat sama kamu Ron, kalau untuk menjadi kekasih aku pilih Gerry, karena dia romantis banget." Jawab Evi
Rony tidak mau kalah, dia keluarkan jurus rayuannya, dia merasa reputasinya sebagai Playboy tertantang. Dengan berbagai dalih, akhirnya Evi mengakui kehebatan Rony, dimata Evi Rony lebih romantis dibanding Gerry. Yang membuat Evi respek dengan Rony, karena Rony lebih agresif dibandingkan Gerry.
Selama pulang kampung itu Rony selalu kencan dengan Evi, semua yang mereka lakukan tidak diketahui sama sekali oleh Gerry. Sejak itulah Evi selalu selingkuh dengan Rony, sampai saat Gerry dan Evi sudah menikah. Bagi Rony meskipun tidak mendapatkan cinta Evi, tapi dia tetap bisa menikmati tubuhnya.
Mengingat peristiwa dimasa lalu, membuat Rony merasa bersalah dengan Gerry. Sering Gerry menyinggung soal itu saat mereka sedang berdua. Hanya saja cara Gerry mengungkapkannya sangat halus, sehingga Rony hanya membatin di dalam hati.
Memang hubungan Rony dan Evi sudah melampaui batas, seperti pagar makan tanaman, Rony semata hanya tunduk pada hawa nafsunya sehingga mengabaikan ikatan pertemanannya yang sejati dengan Gerry.
Mengenang itu semua, Rony kadang menyesali dirinya. Itulah yang menyebabkan dia ingin mengakhiri hubungan gelapnya dengan Evi. Meskipun Evi menolak untuk dilepaskan Rony, namun Rony sudah bulat tekadnya untuk melepaskan Evi.
Rony buru-buru ingin menikah pun karena dia memang sudah ingin menjauhi Evi. Namun sayangnya sampai saat ini Rony belum ketemu jodohnya. Padahal sudah banyak wanita yang ingin dijodohkan dengan Rony, namun Rony selalu menolaknya dengan berbagai alasan.
Dalam suatu kesempatan, instansi yang dipimpinnya mengundang artis dari Jakarta. Ada beberapa artis cantik yang dikenalkan kepada Rony, meskipun Rony tertarik, namun keluarganya tidak merestui, takut memiliki menantu seorang artis.
Padahal saat itu hubungan Rony dan artis tersebut sudah sangat dekat. Kalau Rony ke Jakarata, selalu menemuinya, dan kencan dengan artis itu. Sejak tidak direstui oleh kedua orang tuanya, Rony memutuskan hubungannya.
Rony hampir saja menikah dengan Meylan, kalau saja tidak diingatkan oleh Gerry, bahwa Meylan sudah pernah tidur dengannya. Halangan lain hubungannya dengan Meylan, adalah soal perbedaan agama. Keluarga Rony sangat fanatik dengan agama, sehingga tidak ingin Rony menikah dengan perbedaan agama.
Rony memang dalam kegalauan, disamping kasus kematian Meylan yang masih terus dalam penyelidikan, bahkan agak menyerempet dirinya. Sekarang dalam perjodohan pun dia belum beruntung.
Meneruskan hubungan gelapnya dengan Evi, sudah sangat tidak mungkin, karena Rony sangat merasa bersalah dengan Gerry, yang merupakan sahabat karibnya. Dia sudah tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Rony berada di persimpangan jalan yang menyeretnya kedua arah yang berbeda. Salah terlangkah, berhadapan dengan kegelapan. Sementara jalan yang terang ada di depan mata, sekali lancung pantang surut kebelakang.
Inilah saatnya Rony introspeksi, kalau keledai saja pantang masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, alangkah naifnya jika manusia justeru lebih bodoh dari keledai, sehingga mau terpuruk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Sampai di kantor, Rony sudah membulatkan tekadnya untuk segera menikah. Dia mulai berikhtiar untuk mencari jodohnya, di tengah kasus kematian Meylan yang juga terus mengintainya.
Seperti yang diduga Gerry, kematian Meylan sedikit banyak akan menyeretnya ke meja hijau, meskipun hanya sebagai saksi. Tapi nama baiknya sebagai pejabat akan di pertaruhkannya di hadapan hakim, seberapa hebat dia bisa membebaskan diri, dari berbagai tuduhan.
Rony ternyata belum bisa tenang, meskipun sebagai pejabat eksekutif, dihadapan hukum tidak ada perbedaan. Pengakuan Achuan terhadap pengacaranya, sewaktu membuat BAP, dia mendapat tekanan dari pihak luar, sehingga pengacara Achuan, meminta BAP diubah. Achuan pun di interogasi pihak kepolisian, untuk kasih tahu siapa yang sudah menekannya. Achuan sangat dilematis, satu sisi tidak ingin dikorbankan, tapi disisi lain nyawanya terancam kalau membuka kedok siapa yang menekannya. Kronologis tentang pertemuan Achuan dengan Meylan, adalah hasil rekayasa pihak yang menekannya. Achuan sengaja dikorbankan untuk dijadikan tersangka pembunuh Meylan. Kecurigaan pihak kepolisian, sementara mengarah pada Rony, tapi secara alibi Rony, dia tidak bisa dikaitkan dengan kematian Meylan. Banyak saksi yang memperkuat alibi Rony, bahkan bukti surat perjalanan dinas pun sangat kuat. Sebagai pemangku jabatan, Rony dianggap bisa melakukan semua itu, tapi pengakuan saksi yang melihat keberadaan Rony di rumah
"Pembunuhan itu inisiatif kami sendiri pak, bukan karena ada yang menyuruh," jawah salah satu tersangka"Kalau kalian ternyata nanti berbohong, maka ancaman hukuman kalian akan lebih berat." Tekan polisi. "Yang kalian lakukan adalah pembunuhan berencana, ancaman hukumannya 15 tahun penjara." Pungkas polisiKarena kedua terduga pembunuhan Meylan, masih bersikukuh bahwa mereka membunuh, atas inisiatif sendiri, maka pihak kepolisian mendalami motif pelaku, apa yang mendasari mereka, membunuh Meylan. Sementara keduanya tidak ada keterkaitan bisnis, dan kenapa harus membunuh dengan meracuni Meylan.Pemeriksaan kedua terduga masih akan dilanjutkan, titiik terang adanya tersangka lain dalam pembunuhan Meylan semakin jelas. Polisi menduga orang yang menyuruh kedua terduga adalah orang penting, sehingga pemeriksaan lanjutannya agak berbelit-belit, dan harus ditunda.Polisi menduga ada kekuatan besar yang menekan para tersangka, sehingga kedua tersangka
Gerry dan Rony bertemu di suatu tempat, untuk membicarakan keterkaitan Evi dengan kematian Meylan. Kecurigaan mengarah ke Evi, berdasarkan pengakuan salah satu tersangka, yang mengaku disuruh Evi.Dengan berat hati, Rony mengatakannya pada Gerry, "Ger, kayaknya Evi akan menjadi ikut menjadi tersangka.""Ya gak apa-apa, hukum harus ditegakkan, meskipun dia isteri saya Ron." Jawab GerryRony mendekat kearah Gerry, "kita ini pejabat Ger, apa kamu gak malu dengan posisi kamu?" Tanya RonyDengan tegas Gerry mengatakan, "kalau perlu saya mundur dari jabatan, karena Evi sudah keterlaluan." Tegas GerryDibelakang Gerry, Rony berusaha mencari solusi lain untuk mengalihkan status Evi kepada kedua tersangka. Jadi kasus kematian Meylan, tidak terkait motif lain atas pembunuhannya, karena ada dendam pribadi dari kedua tersangka.Upaya yang dilakukan Rony memang tidak mudah, tapi dengan kekuasaannya, dia bisa melakukan itu. Apa lagi kedua ters
"Ron kita sudah lama tidak melakukannya, sekarang ini waktunya," rayu Evi sambil berusaha ingin melepaskan pakaian dinas Rony."Evi!! Kita ini sedang mengahadapi masalah besar, bukan waktunya untuk melakukan itu!! Sergah Rony. "Kamu tidak punya rasa kuatir sama sekali, yang ada dibenak kamu cuma seks!! Hardik RonyEvi hanya terdiam, dan menundukkan kepalanya saat Rony begitu marah kepadanya, Rony melanjutkan ucapannya,"Saya lagi kuatir dengan nama baik Gerry yang sudah kamu coreng, dan itu adalah nama baik keluarga kamu di daerah ini!!" Rony sangat marah melihat perilaku EviEvi masih terdiam mendengar kemarahan Rony, namun dia tetap seperti tidak berdosa. Evi tetap merengek minta Rony mau melakukannya, namun Rony tetap menolak dengan tegas, dan segera meninggalkan Evi.Evi kecewa tidak berhasil untuk mengajak Rony bercinta, sedikit pun tidak ada kepedulian Evi terhadap tuduhan yang mengarah kedirinya. Seakan-akan dia merasa tidak berd
Mereka anak muda dewasa pada masanya, yang hanyut dalam buaian asmara yang menyesatkan. Menanam bibit yang akan mereka tuai di masa tua, tanpa pernah mereka duga, bahwa apa yang mereka tanam, itulah yang akan mereka tuai.Seperti berjalan yang tidak sampai ke ujung, karena akan menikah dengan Evi, Gerry terpaksa tidak menyelesaikan kuliahnya sampai S1, ia hanya sampai jenjang pendidikan sarjana muda. Pada masa itu, menyandang gelar sarjana muda dengan titel Bachelor of Art (BA), sudah sangat membanggakan. Padahal setiap langkah yang dilakukan, ada argo yang harus dipertaruhkan. Gerry abai memperhitungkannya. Seharusnya sekali melangkah pantang surut kebelakang, itulah petuah kebanyakan orang tua di Sumatera. Gerry rupanya merasa langkahnya sudah cukup sampai di situ.Sementara Rony masih melanjutkan kuliah di fakultas pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta. Oh ya, Gerry sarjana muda jurusan akuntansi. Gerry pulang ke daerah lebih awal, namun posisi jabatan
Tahun 1972Inilah awal kisah romantika dan dinamika tiga mahluk Tuhan itu di mulai. Banyak kisah asmara yang tersembunyi, yang pada akhirnya tampak pun dianggap sebagai hal yang lumrah saja. Atas nama pertemanan, kadang perselingkuhan pun di lumrahkan, tanpa melihat akibatnya.Mereka mabuk dunia, padahal dunia hanyalah persinggahan sementara, yang di peruntukkan, agar manusia melaksanakan kewajiban sesuai dengan fitrahnya. Namun memang tidak semua manusia menyadari hal itu, terlebih manakala mereka abai terhadap kekuasaan-Nya.Karir Gerry cukup cemerlang, Gerry dan Evi sudah mempunyai dua orang anak, anak yang pertama Anya, Perempuan berumur 13 tahun, anak kedua Boy, laki-laki berumur 9 tahun. Rumah tangga mereka terlihat sangat harmonis. Gerry tinggal di komplek perumahan elit, khusus untuk kalangan eksekutif pemerintahan daerah. Sebuah rumah yang cukup besar, dengan halaman yang juga luas. Ada bangunan utama ditengah-tengah, untuk menjamu tamu khusus, di sayap kiri ada hall terbuka
Tuhan tidak menyukai hal yang berlebih-lebihan, namun kadang manusia menyukai hal yang berlebih-lebihan. Semua perbuatan itu ada takaran juga ganjarannya, dan manusia diberikan akal, agar bisa mengukur perbuatannya.Ketika di bawah kendali nafsu, sepintar apa pun manusia akan terlihat bodoh. Itulah salah satu fungsi akal, agar manusia tidak hidup di bawah kendali nafsu. Kendali akal akan sangat rasional, namun berbeda dengan kendali nafsu, yang cenderung menyesatkan manusia.Tidak ada manusia yang mampu menutup aibnya sendiri, meskipun Tuhan kadang masih menutupi aib manusia, tapi kalau manusia perlikunya sudah melampaui batas aturan-Nya, maka tunggulah saatnya. Inilah yang dihadapi oleh Evi, yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya.Masih di tahun 1972. Perselingkuhan Evi dengan supirnya terungkap ke publik, menjadi isu disebagian kalangan masyarakat. Rony juga tahu, tapi dia tidaklah terlalu peduli. Gerry benar-benar dibikin panik, hanya saja dia menghadapinya dengan tenang. Ge
Tahun 1974 Tidak ada jalan yang tak berujung, setiap perjalan akan ada waktunya berhenti pada tempat perhentian, hanya saja apakah itu merupakan tempat perhentian terakhir, atau hanya sekedar rehat, dan akan tetap melanjutkan perjalanan untuk sampai pada tujuan. Petualangan manusia pun ada masa jeda untuk berhenti, bagi manusia yang berpikir akan memetik manfaat dari setiap apa yang sudah dilalui, jika tidak ada manfaatnya sama sekali, maka perlu di kaji untuk tidak diulangi setiap kesalahan yang sudah dilakukan. Setelah puas menjadi pagar yang memakan tanaman, berselingkuh dengan isteri temannya sendiri, akhirnya timbul kesadaran Rony untuk mengakhiri hubungannya dengan Evi. Dia memberitahukan Evi tentang rencananya tersebut. Rony mencari waktu untuk berbicara dengan Gerry, sementara hubungan Gerry dengan Evi semakin kurang harmonis. Evi yang semakin liar dan brutal semakin tidak bisa menjaga nama baik suaminya. Secara psikis, Gerry sangat tertekan, namun tidak bisa berbuat apa-
"Ron kita sudah lama tidak melakukannya, sekarang ini waktunya," rayu Evi sambil berusaha ingin melepaskan pakaian dinas Rony."Evi!! Kita ini sedang mengahadapi masalah besar, bukan waktunya untuk melakukan itu!! Sergah Rony. "Kamu tidak punya rasa kuatir sama sekali, yang ada dibenak kamu cuma seks!! Hardik RonyEvi hanya terdiam, dan menundukkan kepalanya saat Rony begitu marah kepadanya, Rony melanjutkan ucapannya,"Saya lagi kuatir dengan nama baik Gerry yang sudah kamu coreng, dan itu adalah nama baik keluarga kamu di daerah ini!!" Rony sangat marah melihat perilaku EviEvi masih terdiam mendengar kemarahan Rony, namun dia tetap seperti tidak berdosa. Evi tetap merengek minta Rony mau melakukannya, namun Rony tetap menolak dengan tegas, dan segera meninggalkan Evi.Evi kecewa tidak berhasil untuk mengajak Rony bercinta, sedikit pun tidak ada kepedulian Evi terhadap tuduhan yang mengarah kedirinya. Seakan-akan dia merasa tidak berd
Gerry dan Rony bertemu di suatu tempat, untuk membicarakan keterkaitan Evi dengan kematian Meylan. Kecurigaan mengarah ke Evi, berdasarkan pengakuan salah satu tersangka, yang mengaku disuruh Evi.Dengan berat hati, Rony mengatakannya pada Gerry, "Ger, kayaknya Evi akan menjadi ikut menjadi tersangka.""Ya gak apa-apa, hukum harus ditegakkan, meskipun dia isteri saya Ron." Jawab GerryRony mendekat kearah Gerry, "kita ini pejabat Ger, apa kamu gak malu dengan posisi kamu?" Tanya RonyDengan tegas Gerry mengatakan, "kalau perlu saya mundur dari jabatan, karena Evi sudah keterlaluan." Tegas GerryDibelakang Gerry, Rony berusaha mencari solusi lain untuk mengalihkan status Evi kepada kedua tersangka. Jadi kasus kematian Meylan, tidak terkait motif lain atas pembunuhannya, karena ada dendam pribadi dari kedua tersangka.Upaya yang dilakukan Rony memang tidak mudah, tapi dengan kekuasaannya, dia bisa melakukan itu. Apa lagi kedua ters
"Pembunuhan itu inisiatif kami sendiri pak, bukan karena ada yang menyuruh," jawah salah satu tersangka"Kalau kalian ternyata nanti berbohong, maka ancaman hukuman kalian akan lebih berat." Tekan polisi. "Yang kalian lakukan adalah pembunuhan berencana, ancaman hukumannya 15 tahun penjara." Pungkas polisiKarena kedua terduga pembunuhan Meylan, masih bersikukuh bahwa mereka membunuh, atas inisiatif sendiri, maka pihak kepolisian mendalami motif pelaku, apa yang mendasari mereka, membunuh Meylan. Sementara keduanya tidak ada keterkaitan bisnis, dan kenapa harus membunuh dengan meracuni Meylan.Pemeriksaan kedua terduga masih akan dilanjutkan, titiik terang adanya tersangka lain dalam pembunuhan Meylan semakin jelas. Polisi menduga orang yang menyuruh kedua terduga adalah orang penting, sehingga pemeriksaan lanjutannya agak berbelit-belit, dan harus ditunda.Polisi menduga ada kekuatan besar yang menekan para tersangka, sehingga kedua tersangka
Rony ternyata belum bisa tenang, meskipun sebagai pejabat eksekutif, dihadapan hukum tidak ada perbedaan. Pengakuan Achuan terhadap pengacaranya, sewaktu membuat BAP, dia mendapat tekanan dari pihak luar, sehingga pengacara Achuan, meminta BAP diubah. Achuan pun di interogasi pihak kepolisian, untuk kasih tahu siapa yang sudah menekannya. Achuan sangat dilematis, satu sisi tidak ingin dikorbankan, tapi disisi lain nyawanya terancam kalau membuka kedok siapa yang menekannya. Kronologis tentang pertemuan Achuan dengan Meylan, adalah hasil rekayasa pihak yang menekannya. Achuan sengaja dikorbankan untuk dijadikan tersangka pembunuh Meylan. Kecurigaan pihak kepolisian, sementara mengarah pada Rony, tapi secara alibi Rony, dia tidak bisa dikaitkan dengan kematian Meylan. Banyak saksi yang memperkuat alibi Rony, bahkan bukti surat perjalanan dinas pun sangat kuat. Sebagai pemangku jabatan, Rony dianggap bisa melakukan semua itu, tapi pengakuan saksi yang melihat keberadaan Rony di rumah
Ditengah kemelut kematian Meylan, Rony masih terpikirkan untuk mencari pengganti Meylan, Rony ingin menghentikan petualangannya. Rony ingin mengakhiri masa lajangnya, karena usianya pun tidak muda pagi. Menginjak usia kepala empat, Rony baru menyadari kalau dia membutuhkan pasangan hidup.Karir Rony semakin bagus, umurnya pun tidak muda lagi. Statusnya yang masih membujang, membuat dia mempunyai banyak peluang untuk dijodohkan. Ada keluarga Mantan Gubernur yang tertarik ingin memjodohkan anaknya dengan Rony, secara historis sang Gubernur mempunyai jasa terhadap karir Rony.Yang namanya jodoh memang hak prerogatif Tuhan, manusia hanya berhak sebatas ikhtiar. Dua keluarga sudah dipertemukan, sepasang insan yang sudah saling mengenal sebelumnya pun sudah dipertemukan.Semua jadwal sudah disiapkan, mulai dari jadawal lamaran, akad nikah, juga acara peresmian pernikahan pun sudah di tentukan. Mendekati waktunya, terpaksa semua dibatalkan, karena calon mempelai wanita lebih memilih untuk me
Di sebuah rumah yang tergolong mewah, dan dikenal sebagai rumah seorang pengusaha wanita yang tajir, yang kerap di datangi pejabat daerah, dan para petinggi daerah. Meylan di temukan tewas dengan sangat mengenaskan. Sontak media memberitakan tentang kematian MeylanSatu hari sebelumnya, Meylan terlihat sehat-sehat saja, pagi harinya ditemukan sudah tidak lagi bernyawa. Kematian Melylan ini dianggap sangat misterius, dan sangat diluar dugaan banyak orang, juga masyarakat yang mengenal Meylan secara baik.Polisi langsung membentangkan Police Line disekitar rumah Meylan. Satu per satu orang-orang ditanya polisi, baik orang yang ada di rumah Meylan, mau pun orang-orang disekitar rumah Meylan.Rony sebagai kekasih Meylan pun di panggil ke kantor polisi, namun karena alibinya pada saat kejadian dianggap benar, dia sedang berada diluar kota, sehingga tidak bisa diperiksa lebih lanjut. Akhirnya penyelidikan diarahkan pada rekan bisnis Meylan.Mendengar kabar kematian Meylan, Gerry dan Rony pu
Tahun 1974 Tidak ada jalan yang tak berujung, setiap perjalan akan ada waktunya berhenti pada tempat perhentian, hanya saja apakah itu merupakan tempat perhentian terakhir, atau hanya sekedar rehat, dan akan tetap melanjutkan perjalanan untuk sampai pada tujuan. Petualangan manusia pun ada masa jeda untuk berhenti, bagi manusia yang berpikir akan memetik manfaat dari setiap apa yang sudah dilalui, jika tidak ada manfaatnya sama sekali, maka perlu di kaji untuk tidak diulangi setiap kesalahan yang sudah dilakukan. Setelah puas menjadi pagar yang memakan tanaman, berselingkuh dengan isteri temannya sendiri, akhirnya timbul kesadaran Rony untuk mengakhiri hubungannya dengan Evi. Dia memberitahukan Evi tentang rencananya tersebut. Rony mencari waktu untuk berbicara dengan Gerry, sementara hubungan Gerry dengan Evi semakin kurang harmonis. Evi yang semakin liar dan brutal semakin tidak bisa menjaga nama baik suaminya. Secara psikis, Gerry sangat tertekan, namun tidak bisa berbuat apa-
Tuhan tidak menyukai hal yang berlebih-lebihan, namun kadang manusia menyukai hal yang berlebih-lebihan. Semua perbuatan itu ada takaran juga ganjarannya, dan manusia diberikan akal, agar bisa mengukur perbuatannya.Ketika di bawah kendali nafsu, sepintar apa pun manusia akan terlihat bodoh. Itulah salah satu fungsi akal, agar manusia tidak hidup di bawah kendali nafsu. Kendali akal akan sangat rasional, namun berbeda dengan kendali nafsu, yang cenderung menyesatkan manusia.Tidak ada manusia yang mampu menutup aibnya sendiri, meskipun Tuhan kadang masih menutupi aib manusia, tapi kalau manusia perlikunya sudah melampaui batas aturan-Nya, maka tunggulah saatnya. Inilah yang dihadapi oleh Evi, yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya.Masih di tahun 1972. Perselingkuhan Evi dengan supirnya terungkap ke publik, menjadi isu disebagian kalangan masyarakat. Rony juga tahu, tapi dia tidaklah terlalu peduli. Gerry benar-benar dibikin panik, hanya saja dia menghadapinya dengan tenang. Ge
Tahun 1972Inilah awal kisah romantika dan dinamika tiga mahluk Tuhan itu di mulai. Banyak kisah asmara yang tersembunyi, yang pada akhirnya tampak pun dianggap sebagai hal yang lumrah saja. Atas nama pertemanan, kadang perselingkuhan pun di lumrahkan, tanpa melihat akibatnya.Mereka mabuk dunia, padahal dunia hanyalah persinggahan sementara, yang di peruntukkan, agar manusia melaksanakan kewajiban sesuai dengan fitrahnya. Namun memang tidak semua manusia menyadari hal itu, terlebih manakala mereka abai terhadap kekuasaan-Nya.Karir Gerry cukup cemerlang, Gerry dan Evi sudah mempunyai dua orang anak, anak yang pertama Anya, Perempuan berumur 13 tahun, anak kedua Boy, laki-laki berumur 9 tahun. Rumah tangga mereka terlihat sangat harmonis. Gerry tinggal di komplek perumahan elit, khusus untuk kalangan eksekutif pemerintahan daerah. Sebuah rumah yang cukup besar, dengan halaman yang juga luas. Ada bangunan utama ditengah-tengah, untuk menjamu tamu khusus, di sayap kiri ada hall terbuka