Share

58. Wanita Yang Dipanggil Ibu

Wanita Yang Dipanggil Ibu

****

"Iya, ibuku," jawab Al cepat.

Mata lelaki di sampingku ini tiba-tiba berbinar saat dia menyebut kata ibu. Sebuah kebahagiaan terpancar di sana, hingga membuat mendung yang tadi bergelayut di matanya perlahan pudar.

Ah ... tentu saja dia akan merasa bahagia, siapapun akan merasakan kebahagiaan, karena sejatinya, seorang ibu adalah sumber kebahagiaan bagi anak-anaknya.

"Kok malah melamun," ucapnya lagi, membuatku sedikit kaget dan buru-buru aku melempar senyum padanya untuk menutupi kegugupan.

"Aku tidak tahu harus berkata apa, Al. Jujur ... saat ini aku sebenarnya sedang bingung," kataku sejurus kemudian.

"Ah, aku lupa," ucap Alvaro sambil memukul jidatnya. Sepertinya dia menyadari sesuatu, sesuatu yang sedang ada dalam pikiranku.

"Maaf, sudah membuatmu bingung. Aku tahu saat ini kamu pasti bertanya-tanya tentang ibuku dan juga kisah hidupku tadi, kan?" Ujarnya, menebak dengan tepat apa yang ada di kepalaku saat itu.

"Iya. Tadi kamu sempat menceritakan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status