Share

Bab 44a

Kapokmu Kapan, Mas? (44)

Siapa yang dimaksud Nining dengan temanku? Mungkinkah Ira? Kalau iya, mengapa sambungan telepon dengan Nining harus diputuskan begitu saja? Benar-benar membuatku curiga.

Nomor ponsel Nining juga menjadi tidak aktif saat aku mencoba meneleponnya kembali. Aku jadi sangat kawatir karenanya. Entah siapa yang dimaksud temanku oleh Nining.

"Jadi gimana? Mereka di mana?" tanya Pak Arsyad setelah aku mengembalikan ponselnya.

Aku menggeleng lemah.

"Nining cuma bilang mereka di kota dibawa teman saya. Setelah itu telepon mati. Nomornya gak bisa dihubungi lagi," jawabku.

Pak Arsyad sigap menangkap tubuhku yang melemas dan menuntunku untuk duduk di bale depan rumah Emak.

"Kamu memangnya ada ngasih alamat sini ke siapa lagi selain sama saya?" Pak Arsyad kembali bertanya saat kami sama-sama duduk di bale itu.

"Tidak ada. Cuma sama Bapak saya kasih alamat sini."

"Lalu siapa teman kamu yang Nining maksud itu?"

Aku menggeleng lemah.

Malam semakin larut. Dari kejauhan terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status