Share

Bab 165

Di sebuah gudang terbengkalai di pinggiran Kota Kumara, Febi dan Phoenix diikat ke kursi. Mulut mereka ditutup dengan selotip dan mata mereka ditutup.

Belasan pria bertopeng hitam menatap mereka berdua dengan saksama. Tatapan mereka sangat bergairah dan jakun mereka terus bergerak.

"Kedua gadis ini cantik sekali. Kulit mereka putih dan lembut. Kulit mereka pasti enak dielus."

"Sosoknya juga sangat luar biasa. Lihat kaki mereka yang panjang ini. Lurus, berisi, halus dan lembut. Pasti asyik sekali dipegang."

"Bos, wanita cantik seperti ini sangat langka. Sekarang, kesempatan ada di depanmu. Bagaimana kalau kita bersenang-senang?" kata seseorang.

"Yah. Bos, biarkan kita bersenang-senang. Wanita cantik seperti ini mungkin hanya akan dimiliki satu kali seumur hidup. Kalau kamu melewatkan kesempatan ini, kamu nggak akan memiliki kesempatan lain. Jangan lewatkan kesempatan ini," kata orang lain.

Orang-orang lainnya juga menyetujuinya. Tatapan mereka tampak bergairah, seperti serigala lapar me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status