Share

Bab 166

Lokasi itu tiba-tiba menjadi sangat sunyi. Semua orang hanya bisa mendengar napas berat satu sama lain. Mata mereka dipenuhi ketakutan yang tak terbatas. Mereka merasa seperti ada binatang tak dikenal di depannya, seolah-olah binatang itu akan menelan mereka di detik berikutnya.

Sesosok tiba-tiba muncul di pintu gudang. Orang-orang berbaju hitam di dalam terkejut, hingga jantung mereka berdebar kencang.

Tiba-tiba, muncul seorang pria jangkung dengan wajah tegas dan mata yang serius, seperti dua pedang tajam. Tatapannya itu seakan mampu menembus pikiran orang dan merebut hati mereka.

Saat rombongan pria berbaju hitam melihat wajah laki-laki itu, pupil mereka tiba-tiba menyusut. Mereka ketakutan hingga kaki mereka mulai gemetar tanpa sadar.

Pemimpin pria berbaju hitam juga gemetar ketakutan. Namun, dia tampak sedikit tenang. Dia buru-buru menempelkan belati di leher Febi. "Jangan mendekat. Kalau kamu berani mengambil langkah maju lagi, aku akan bunuh dia!"

Orang lain juga buru-buru menar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status