Share

Bab 173

Tak lama kemudian, sebotol anggur itu telah dituang habis oleh Marvin. Aroma anggurnya menyebar hingga membuat orang mabuk.

Marvin juga menyadari bahwa anggur itu mungkin anggur berkualitas tinggi. Namun, dia tetap tidak mengindahkannya. Kemudian, dia membuang botol itu di lantai.

"Setelah didisinfeksi dengan anggur, udara menjadi lebih segar. Apakah menurut kalian benar?" tanya Marvin dengan penuh arti.

Anna, Kevin dan yang lainnya buru-buru menyetujuinya. Di satu sisi, mereka bisa menjilat Marvin dan meremehkan Leo untuk melampiaskan amarahnya. Mereka merasa seperti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Leo tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Marvin, kamu harus menanggung konsekuensinya. Kamu harus membayar harga asli anggur ini."

Santi segera berkata dengan sinis, "Orang rendahan memang seperti ini. Mereka nggak memiliki harga diri sama sekali. Mereka picik dan berani meminta kompensasi untuk sebotol anggur sampah. Pak Marvin membawamu makan ke sini. Satu gigitan makanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status