Share

Bab 143

"Anak ini sombong sekali. Dia berani mengatakan Keluarga Osmana nggak ada apa-apanya. Dia benar-benar nggak tahu diri."

"Benar, Keluarga Osmana adalah keluarga besar di Provinsi Zeva. Sementara dia hanyalah pecundang yang malang. Kalau Keluarga Osmana ingin membunuhnya, itu semudah menghancurkan seekor semut."

"Orang ini hanyalah orang bodoh yang nggak tahu diri. Sungguh keajaiban dia bisa bertahan sampai hari ini."

"Terakhir kali dia membuat keributan besar di Perjamuan Dewa Perang. Dewa Perang Zeva terlalu malas untuk berdebat dengannya, kemudian dia dibawa pergi oleh Keluarga Widyanto. Kalau nggak, bagaimana dia bisa bertahan sampai hari ini."

"Kalau begitu, aku mengerti. Anak ini pasti mengandalkan Keluarga Widyanto untuk bersikap nggak bermoral."

"Keluarga Widyanto memang sangat kuat. Tapi bagaimanapun juga, mereka jauh di Kota Fello. Mereka nggak bisa menyelamatkannya sama sekali."

Semua orang mengangguk setuju dan memandang Leo seolah-olah sedang melihat orang mati.

Saat mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status