Share

Bab 145

"Tanpa izinku, kamu nggak akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri!"

Saat berbicara, Teguh datang ke sisi Bayu. Rambutnya sedikit putih, dengan tubuh pendek dan sosok kurus. Penampilannya tampak sedikit lemah.

Namun, matanya sangat tajam seperti dua pedang tajam yang mampu menembus pikiran orang. Tatapannya itu tampak mengintimidasi.

"Pak Teguh, tolong selamatkan putraku," mohon Gala sambil membungkuk.

Teguh meletakkan tangannya di belakang punggung dan berkata dengan percaya diri, "Jangan khawatir, Pak Gala. Putramu akan baik-baik saja."

"Nak, apakah kamu nggak mendengar apa yang aku katakan? Cepat lepaskan Pak Raka!"

Teguh berpikir jika dia keluar, Leo akan ketakutan setengah mati dan buru-buru melepaskan Raka.

Siapa sangka Leo tidak berniat melepaskannya. Hal ini membuatnya sangat marah.

Leo berkata sambil tersenyum sinis, "Kamu pikir kamu siapa! Kenapa aku harus mendengarkanmu?"

"Sialan, orang ini sombong sekali. Dia berani berbicara dengan Pak Teguh seperti ini. Besar sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status