Share

Bab 151

Bagaimanapun, dia punya banyak uang. Meskipun Leo meminta ratusan miliar, Nora tidak akan memedulikannya.

Leo berkata sambil tersenyum dengan ekspresi menghina, "Uang hanyalah serangkaian angka bagiku, aku nggak butuh sama sekali."

"Sombong sekali. Kamu sangat miskin, kenapa kamu masih berpura-pura kaya?" Lanny memelototi Leo, ​​​​lalu dia menatap Nora. Dia langsung menunjukkan senyuman menyanjung. "Halo, Nona Nora, jangan dengarkan bualannya. Dia bilang seperti itu karena dia sombong. Kamu adalah putri tertua Keluarga Widyanto dan punya banyak uang. Kasihanilah dia. Beri dia sedikit uang."

Apa yang dipikirkan Lanny adalah sebelum putrinya menikahi Raka, dia membunuh tiga anggota keluarganya Raka. Febi pasti akan dianggap sebagai pembawa sial.

Terlebih lagi, Leo adalah orang yang kejam. Jadi, mereka mungkin mustahil untuk bercerai.

Jika seperti itu, Lanny pasti akan mencari keuntungan untuk Leo. Bagaimanapun, cepat atau lambat uang itu akan masuk ke saku Lanny.

Nora berkata dengan nada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status