Share

Bab 154

Febi panik hingga menangis. Dia berada dalam dilema.

Leo merasa sangat tertekan, jadi dia menatap Dani dan yang lainnya, lalu berkata dengan nada dingin, "Aku ingat aku sudah memperingatkan kalian. Kalau kalian berani memaksanya lagi, jangan salahkan aku karena bersikap kasar pada kalian!"

"Kenapa? Apa kamu masih ingin memukulku?" tanya Lanny dengan ekspresi jijik.

Menurutnya, alasan Leo berani bersikap sombong sebelumnya karena dia bertunangan dengan Nora.

Namun, sekarang Nora sudah membatalkan pertunangan dengannya. Leo tidak memiliki pendukung, bagaimana dia berani bersikap sombong lagi?

Leo menyeringai, "Kalau kita adalah keluarga, kamu adalah orang yang lebih tua. Tentu saja, aku nggak akan memukulmu. Kalau kita bukan keluarga, aku nggak keberatan melenturkan tulangmu!"

"Beraninya kamu!"

Lanny tampak kaget dan marah. Tatapan matanya tampak sangat marah.

"Aku bahkan berani membunuh orang, apalagi memukulmu. Apa kamu yakin ingin mencobanya?" tanya Leo sambil tersenyum.

Lanny langsun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status