Beranda / Pernikahan / Kamu Menidurinya? / 17. Meminta Damai — S 2

Share

17. Meminta Damai — S 2

"I love you," ucap Fahmi terdengar lembut dan tulus.

"I love you too," balas Misella.

"Thanks you telah menerimaku. Kamu sangat berharga bagiku." Setelah mengucapkan terima kasih, Fahmi memajukan badan mencium bibir merah Misella dengan lembut, berciuman di depan banyaknya orang untuk kedua kali.

Tangan Misella kini berada di pinggang Fahmi, membalas ciuman itu dengan amat mesra.

"Wow ...." Sorakan terdengar keras. Jelas, semua mata melihat secara langsung adegan ciuman yang dilakukan Fahmi dengan Misella.

"Berani sekali Fahmi mencium Misella padahal ada mantan istri," komentar orang lain sambil menutup mulut dengan tangan.

Tanpa Misella sadari, saat Fahmi berciuman dengannya. Kedua bola mata Fahmi terbuka lebar tanpa berkedip melihat ke arah Alia. Seakan kode darinya agar Alia menyaksikan ciuman itu.

Mata Alia memanas. Bibir manis Fahmi yang dulu miliknya, sekarang bukan miliknya lagi.

Ah, shit!

Menyaksikan ciuman itu di depan mata mengapa membuat Alia merindukan bibir d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status