Share

Menolak lupa.

Penulis: Skavivi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-19 00:20:09

"Sayang..."

Andina mengerjapkan matanya sebelum menyengir kuda. Benaknya menggerutu kesal karena Daniel malah memanggilnya di depan para pria-pria tua yang kini ikut memandangi Daniel dan Abigail yang nampak heran melihat Andina di pantry. 

"Eh... Mas... Daniel." ucap Andina setelah beberapa detik menguras otak.

"Mau makan lagi ya?" tanya Andina sembari tersenyum manis. Menutupi gelagat cemburu yang mulai menjangkiti hatinya. 

"Abigail yang mau makan! Aku masih kenyang." ungkap Daniel, sejujurnya. 

Andina ber-oh ria sembari menepuk bangku disebelahnya. Ia sudah menduganya kalau Abigail yang akan makan siang karena wajah wanita itu terlihat lesu. Dan sang suami dengan senang hati menemaninya tanpa menengoknya terlebih di ruang kerjanya untuk memastikan ia masih dikantor atau tidak. 

Abigail tersenyum tipis dan menghempaskan tubuhnya di samping Andina. 

"Sudah makan?" tanya Abigail. Hal yang biasanya ia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Firly Muhammad
sepertinya andina hamil yaa.. kan makin chubby dy.........
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
hebat Andina hadiah cemburunya di bawa nginap di hotel
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
udah nurut aja Din...udh tau suamimu itu mesum..hahaha..drpd dia mesum sama cewek lain...ye kan...ye kan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kala Cinta Menggoda   White in September.

    "Cemburu kok dirayakan sih mas! Harusnya kalau aku cemburu tuh di rayu. Bukan di ajak ngamar!" sungut Andina kesal saat Daniel melepas pakaiannya. "Aku mau mandi sayang. Habis itu aku rayu kamu!" seru Daniel sebelum masuk ke dalam jacuzzi lengkap dengan senyum mesum alakadarnya. Andina yang masih bergeming di tepi ranjang memikirkan hal yang membuatnya ketularan mesum seperti suaminya. "Kalau mas Daniel mandi? Gantinya pakai pakaian apa? Kan gak bawa baju ganti. Masa iya..." Pipi Andina langsung bersemu merah, membayangkan bagaimana sang suami bertelanjang dada sepanjang malam tanpa sehelai benang sedikit pun. "Lagian kenapa aku juga gak ikutan mandi! Bukannya seru berendam berduaan." Andina cekikikan, Daniel yang mendengarpun berbalik dengan wajah terkejut saat memandang Andina. "Hei!!! Mau apa?" Teriak Daniel. "Menemanimu." sahut Andina setelah melepas pengait branya.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • Kala Cinta Menggoda   Salah kaprah.

    "Mas, terimakasih buat malam ini." Andina memeluk Daniel begitu erat. Seakan ucapan terima kasihnya bukan sekedar untuk makan malam romantis yang mereka lakukan.Daniel membalas dengan mengusap punggung Andina. "Kamu tahu Dina, aku begitu menyayangimu." katanya, yang mana langsung membuat Andina menenggelamkan diri di pelukan sang suami."Dina juga sayang sama mas! Tapi kapan kita pulang? Dina mau tidur di rumah, di kasur kita!" rengeknya manja.Daniel beringsut ke tepi ranjang. Ia menepuk-nepuk ranjang itu untuk memastikan tidak ada yang salah dengan ranjang yang mereka tempati."Ini lebih empuk dari kasur kita, Dina! Tidur saja semalam disini." paksa Daniel sekali lagi.Andina ikut menepuk-nepuk ranjangnya dengan mata sipit penuh penghayatan."Tapi ini bekas orang banyak mas! Dina gak mau tidur disini!" tegasnya lagi lebih galak.Daniel berusaha menyunggingkan senyum. Meski konsentrasinya masih te

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • Kala Cinta Menggoda   Menyebalkan sekali, Dok!

    Daniel mengedarkan pandangannya dengan liar, ia menghampiri satu persatu dari mereka-mereka yang berada di luar gedung perusahaan sembari menanyakan istrinya.Siapa yang paham dengan istri sang CEO yang baru datang dua kali ke perusahaan?"Ikal!" desah Daniel sebelum mengepalkan tangannya. Ia berjalan dengan gontai menuju luar perusahaan. Saat berada di area parkiran. Daniel melihat motor Andina masih ada disana, bersama motor karyawan lainnya."Ikal..." gumam Daniel sekali lagi sembari terus melongok kemana saja tempat yang memungkinkan untuk bersembunyi.Dari lobi perusahaan, Abigail yang melihatnya cukup prihatin. Dan, kemungkinan besar jika memang Andina hamil. Sudah ia pastikan Daniel akan bersikap lebih posesif dari ini dan lebih memanjakan istrinya ketimbang mengurus perusahaan. Dan ia sendiri akan menjadi tumbalnya."Pak. Meeting!" teriak Abigail.Daniel hanya menoleh ke arah Abigail. Ia menggeleng

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Kala Cinta Menggoda   Kehangatan keluarga.

    Jakarta mungkin saja macet seperti biasanya. Namun, Sarasvati yang baru saja mendengar kabar bahwa Andina telah mengandung cucunya langsung memilih penerbangan tercepat hari ini untuk merayakan keberhasilan anaknya dalam menghamili istrinya.Bersama anggota keluarganya, ia terus memancarkan aura bahagia. Tak henti-hentinya ia mengenggam tangan Sanjaya seraya berkata, "Kita akan menjadi Oma dan Opa. Rumah kita akan ramai, Pa!"Sanjaya merangkul bahu Sarasvati dan keduanya saling menyenderkan kepala. Senyum manis merekah dan hati mereka membuncah.Marco yang melihatnya tak kalah bahagia. Akhirnya, setelah sekian bulan ia menjalani hubungan jarak jauh dengan Abigail, pagi nanti ia bisa bertemu lagi dengan cewek jutek pujaan hatinya.Sari yang ikut serta dalam penerbangan malam ini tak kalah semangatnya untuk bertemu dengan Daniel."Nyonya. Bagaimana tuan Daniel sekarang? Apakah masih sama seperti dulu?" tanya Sari penasaran.S

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Kala Cinta Menggoda   Ujian kehidupan.

    Samar-sama cahaya matahari mulai datang memberikan kecupan hangat pada embun basah di atas dedaunan. Pagi pun datang dengan berlimpah sinar cerah yang membiaskan ronanya sampai ke dalam kamar. Andina mengerjapkan matanya sebelum beranjak ke tepi ranjang dengan mata yang berat terbuka. Samar-samar, ia mendengar gelak tawa yang berada di dekat kamarnya. Tepat di dapur dan ruang makan. "Tumben mas Daniel sudah bangun!" gumam Andina heran sebelum menarik handuknya dan bergegas mandi. Andina baru keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang membungkus tubuhnya dari bagian dada sampai paha atasnya sebelum membuka pintunya yang diketuk dari luar. "Mama..." ucap Andina dengan kepala miring untuk melihat ke arah belakang Sarasvati. Kedua alisnya berkerut seketika saat mendapati sang suami sudah lenyap entah kemana. "Mas Daniel sama papa, dimana Ma?" Sarasvati mengangsurkan segelas susu hangat kepada Andina se

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Kala Cinta Menggoda   Pulang.

    Marco tertawa geli, terlihat terhibur sekali dengan adegan di depannya saat Daniel memeluk pinggang Andina seraya mengusap-usap perut Andina dengan riang gembira."Selamat, Mbak! Bentar lagi suamimu akan berganti status menjadi bodyguard galak super posesif!" Tawa Marco membahana seisi ruangan Pembuat keceriaan setelah masalah besar itu selesai dengan mudahnya.Andina yang risi menyikut perut Daniel, meski laki-laki itu mengaduh pelan. Daniel tetap mempertahankan posisinya. Kini percuma saja jika wanita itu memprotes segala sesuatu yang Daniel lakukan. Usahanya hanya akan sia-sia jika laki-laki itu sudah bertekad."Pamer terus! Mentang-mentang udah halal!" sindir Marco, namun apa Daniel peduli? Ia tetap memeluk Andina seraya memamerkan kemesraan di hadapan keluarganya."Gue besok juga bisa begituan kalau udah sah dengan Abigail-ku!"Wajah Abigail langsung memanas, ia pun ikut tak berdaya manakala Marco merangkul sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • Kala Cinta Menggoda   Rumah.

    Daniel bersorak gembira di tengah malam saat dirinya kembali menjejakkan kakinya di halaman rumah orangtuanya. Rumah masa kecilnya yang kini nampak lebih megah dari sebelumnya. Meski Jakarta masih menyambutnya dengan suasana yang sama seperti saat ia meninggalkan kota megapolitan itu."Happy banget kamu, Bang! Bisa pulang ke kandang." gurau Marco. "Tapi awas ya kalau Abang berubah menjadi jago kandang! Papa benar-benar akan mengirimmu ke hutan Amazon biar bermanfaat bagi anaconda!"Daniel tergelak dan merangkul bahu Marco."Gue bilang apa tadi! Gue disini Abang! Kamu jangan kurang ajar sama gue ataupun Dina! Kalau sampai itu kamu lakukan. Hahaha... Gue ogah baik-baik sama, Lo!"Marco langsung menyanggahnya, "Gue gak akan kurang ajar! Tapi gue cuma bicara apa adanya!"Sanjaya dan Sarasvati menggeleng. Dua anaknya sama-sama laki-laki dewasa. Namun kenapa jika keduanya bertemu selalu saja ada yang diributkan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Kala Cinta Menggoda   Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-26

Bab terbaru

  • Kala Cinta Menggoda   Epilog.

    Proses melahirkan sukses membuat Daniel hampir pingsan. Bagaimana tidak? Selama proses terlahirnya manusia kecil yang sedang melakukan inisiasi menyusui dini itu, Andina terus mencengkeram suaminya. Meremas semua yang bisa ia jangkau dari untuk melampiaskan rasa sakitnya, atau tepatnya membagi rasa sakit.Andina bahagia, begitupun Daniel yang sempat menangis haru sepanjang hari kemarin."Masih sakit, yang?" tanya Daniel sambil mengamati sang anak yang masih menyusu dengan mata yang terpejam. Bayi merah yang diberi nama Dayana Dimitri tanpa Putri Adelard Sanjaya itu terlihat menikmati asi eksklusif dari Andina."Masih dong, kamu kira sulap! Di obati langsung sembuh!" seru Andina kesal.Daniel tersenyum seraya mengambil sisir untuk merapikan rambut Andina."Udah jangan marah-marah! Nanti Dayana sedih lho denger suaramu." sindir Daniel."Habis kamu lucu mas! Orang baru melahirkan kemarin kok ditanyain masih sakit apa eng

  • Kala Cinta Menggoda   Miracle.

    Di pesawat yang mengudara menuju Jakarta, Andina terus bertahan dengan hati yang begitu ketar-ketir memikirkan kandungannya. Ia takut terjadi apa-apa saat kemarin hasil check up menunjukkan sedikit risiko jika melakukan penerbangan. Namun, Daniel terus mengingatkan bahwa ia akan baik-baik saja asal jangan tegang."Gimana gak tegang, mas! Mama pasti bawel kalau cucunya kenapa-kenapa." sunggut Andina.Daniel mengusap perut Andina dengan pelan selama perjalanan yang hanya memakan waktu satu setengah jam itu."Rilex, sayang. Jangan takut! Aku bakal nyanyiin lagu anak-anak untuk Dayana putri kita. Lagu kita dulu, konyol tapi sampai sekarang aku masih ingat."Andina mengangguk pasrah dan berusaha memejamkan mata saat Daniel mulai menyanyikan lagu Barney."I love you, you love me. We are happy family. With a great big hug. And a kiss from me to you, won't you say you love me too..."Daniel tersenyum lega saat det

  • Kala Cinta Menggoda   Cukup sekali saja.

    Butuh waktu hingga satu bulan untuk membujuk Andina agar mau melepas orangtuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski berat, Andina tetap mengantar ibunya dan Feng ke Bandara Ngurah Rai setelah beberapa hari yang lalu Feri terlebih dahulu pulang ke Surabaya bersama kedua anaknya. Kirana masih tinggal di hotel untuk mengikuti job training dengan petinggi perusahaan. "Dimana rumah ibu?" tanya Andina setelah cukup puas menangis dan merengek sembari menarik ujung baju ibunya agar tidak pergi darinya lagi."Aku masih kangen, masih mau ibu ada disini!" lanjutnya tetap dengan nada merengek, seolah satu bulan ini tidak cukup untuk melepas kerinduan bersama. Feng yang 'mungkin' menganggap Andina aneh memasang wajah tak acuh. Ia bergumam dengan bahasa Mandarin yang pasti Larasati mengerti jika itu adalah peringatan. "Dina... Ibu harus pulang ke Hongkong. Ibu harus kerja, kalau kamu kangen sama ibu, Daniel sudah tahu dimana rumah ibu. Kamu bisa data

  • Kala Cinta Menggoda   Utuh.

    Suasana ballroom hotel terlihat sangat sejuk dengan hiasan bunga-bunga segar berwarna putih, begitu juga dedaunan yang di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan indah. Balon-balon bertuliskan inisial DAYANA bergoyang-goyang diterpa angin dan kue tart penuh cream pandan buatan master chef Bisma menjadi pelengkap suasana pagi ini.Nuansa hijau dan putih masih menjadi pilihan Daniel untuk merayakan pesta kecil penyambutan calon bayi yang di kandung Andina. Begitupun seragam pesta hari ini.Hijau? Mungkin menjadi pilihan warna yang tidak biasa untuk gaun pesta. Namun, ya sudahlah. Daniel hanya menuruti keinginan sang istri. Beruntung Sarasvati mendapatkan desainer gaun pesta yang bagus, jadi gaun berwarna hijau itu bisa terlihat elegan dan mewah.Di kamar, Daniel memperhatikan penampilan Andina yang terlihat seperti gitar spanyol. Lekukan tubuhnya depan belakang begitu menonjol.Daniel menahan senyum saat Andina merengut dengan wa

  • Kala Cinta Menggoda   Full of love.

    Pesawat itu terbang semakin rendah di selatan, Bali. Lalu, mendarat dengan mulus di landasan pacu yang terletak tak jauh dari tepi laut itu. Seluruh keluarga Sanjaya tersenyum lega saat menginjakkan kaki di atas dasar bumi. Terlebih-lebih Daniel, bapak posesif itu benar-benar cerewet selama perjalanan ke pulau Dewata itu. Pulau yang mengubah hidupnya."Aku baik-baik saja, Mas! Dayana juga! Dia bilang, ibu kita naik burung ya? Aku jawab iya! Jadi yang tenang ya!" urai Andina menenangkan suaminya.Marco yang tak habis pikir mengapa Daniel bisa sekeren itu dalam mencintai istrinya menggelengkan kepalanya."Ayo gays... Kita harus ke hotel, istirahat sebelum pesta baby shower dan proses nikahan gue!" seru Marco penuh semangat.Sarasvati dan Sanjaya yang mendengar anak-anaknya berdebat sambil mengiringi langkah kaki mereka menuju gerbang kedatangan tersenyum lebar."Udahlah, Co! Jangan ganggu, Abangmu. Dia lagi bahagia sekali kare

  • Kala Cinta Menggoda   Burung.

    "Satu burung... Dua burung... Tiga burung."Suara berhitung itu berasal dari kamar bernuansa hijau dan putih. Beraroma khas cat baru yang baru saja melapis tembok itu. Kamar yang disiapkan untuk Dayana setelah satu bulan lamanya mempersiapkan begitu banyak printilannya termasuk baju-baju bayi yang baru saja kering setelah dicuci oleh Mbak Piah.Dan sekarang, kandungan Andina sudah berusia tujuh bulan lebih. Sudah terlihat tambah besar dari sebelumnya. Sudah sering kali berkata lelah dan semakin manja."Kenapa burungnya hanya tiga, mas?" tanya Andina."Gak tau, sayang! Tanya aja sama tulang catnya. Aku kan hanya terima beres.""Bisa gak mas kalau burungnya ditambah satu, biar genap. Jadi tidak seperti cinta segitiga gitu! Atau cinta dalam diam. Kasian!"Daniel memasang cengiran bodoh seperti biasanya saat Andina berkata sesuka hati lengkap dengan asumsinya sendiri."Tukangnya sudah pulang, sayang. Su

  • Kala Cinta Menggoda   Dayana Dimitri.

    Keesokan harinya di kediaman Sanjaya. Daniel menemani Andina yang diperiksa oleh bidan di ruangan obygn. Ruang paling istimewa di ruang Sanjaya sekarang."Bagaimana, Bu bidan? Semua baik-baik saja kan?" tanya Daniel karena semalam Andina mengaduh sakit setelah kebanyakan makan.Sang bidan tersenyum sembari menutup baju Andina."Detak jantungnya normal, air ketubannya pas, hanya saja. Bapak Daniel sepertinya sudah mengajak Bu Dina berlelah-lelahan."Daniel tersenyum miring seraya mengecup jari-jemari Andina yang sedaritadi ia genggam."Saya kangen kok! Tidak boleh kalau istri saya lelah?"Sungguh wajah Andina langsung tersipu malu. Begitukah suaminya dan seluruh keluarganya. Bertanya tanpa tedeng aling-aling dan gak disortir."Boleh bapak, boleh sekali! Asal jangan setiap hari karena terlalu sering orgasme bisa membuat bayi lahir prematur. Bapak Daniel mau kan bayinya sehat walafiat sampai lahi

  • Kala Cinta Menggoda   Sweet sarcifies.

    Malam ini, bintang begitu cantik di langit Jakarta. Berkerlip ria seakan mengisyaratkan bahwa bintang-bintang itu seperti dirinya. Ada binar senang yang terpancar diwajahnya setelah menyaksikan satu manusia paling berharga dalam hidupnya, paling ia rindukan selama satu bulan ini.Daniel melabuhkan kecupan di kening Andina. "Aku pulang, sayang." ucapnya dengan lirih sebelum mengelus-elus perut istrinya yang membuncit. Ia tersenyum lebar ketika menyadari jika sang putri memahami kedatangannya."Tidurlah sayang, daddy hanya menyapamu sebentar!" gumam Daniel.Namun, tendangan-tendangan kecil terus ia rasakan saat ia melabuhkan berkali-kali kecupan dan mengelus perut tersebut. Hingga Andina mulai bergerak-gerak seperti terganggu oleh kehadirannya."Oh sayang. Santai dong... Kamu akan membuat ibumu bangun!" ujar Daniel gusar sembari mematung kan diri. Ia takut, takut istrinya akan marah-marah karena ia sudah melanggar janji untuk tidak pergi terlalu l

  • Kala Cinta Menggoda   Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

DMCA.com Protection Status