Share

Ujian kehidupan.

Samar-sama cahaya matahari mulai datang memberikan kecupan hangat pada embun basah di atas dedaunan. 

Pagi pun datang dengan berlimpah sinar cerah yang membiaskan ronanya sampai ke dalam kamar. Andina mengerjapkan matanya sebelum beranjak ke tepi ranjang dengan mata yang berat terbuka. Samar-samar, ia mendengar gelak tawa yang berada di dekat kamarnya. Tepat di dapur dan ruang makan. 

"Tumben mas Daniel sudah bangun!" gumam Andina heran sebelum menarik handuknya dan bergegas mandi. 

Andina baru keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang membungkus tubuhnya dari bagian dada sampai paha atasnya sebelum membuka pintunya yang diketuk dari luar. 

"Mama..." ucap Andina dengan kepala miring untuk melihat ke arah belakang Sarasvati. Kedua alisnya berkerut seketika saat mendapati sang suami sudah lenyap entah kemana. 

"Mas Daniel sama papa, dimana Ma?"

Sarasvati mengangsurkan segelas susu hangat kepada Andina se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
kasihan Daniel ....jd kelinci percobaan terus....hahaha...
goodnovel comment avatar
Sukmawati Dewi
Mumet mumet dah Bang.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status