Beranda / Romansa / Kakakku Yang Berengsek / Jangan Bahas Hal Yang Lalu

Share

Jangan Bahas Hal Yang Lalu

Penulis: Fitriani Nastar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

- Lanjutan Chapter Sebelumnya -

***

Al menyerah untuk mencari Rexi. Dia memutuskan untuk kembali saja ke sekolah. Dia perlahan berjalan di koridor sekolah.

Tiba-tiba saja, kedua bola mata Al menangkap seorang wanita yang benar-benar dia kenali tengah bercanda bersama dengan temannya.

"Renata," panggil Al.

Renata kaget lalu refleks berdiri dengan cepat saat melihat kehadiran Al.

"Kamu kapan datangnya?!" tanya Renata dengan nada suara yang terdengar sedikit meninggi.

"Baru aja," jawab Al.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kakakku Yang Berengsek   Amarah Ice Yang Memuncak

    - Lanjutan Chapter Sebelumnya -***"Tahan, Rexi, jangan emosi dan jangan marah. Ingat, Rex, dia sekarang jabatannya sebagai CEO di tempat lo!" kata Rexi di dalam hatinya sambil menggertakkan giginya."Oke. Gue enggak bakalan bahas masa lalu lagi," kata sang CEO.Rexi menatap sang CEO dengan tatapan tidak sukanya."Kalau begitu, mari kita bahas masa depan," kata sang CEO sambil tersenyum manis.Rexi mengepalkan kedua tangannya dengan begitu kuat di bawah sana. Dia benar-benar emosi dan tak suka dengan gaya sok dekat CEO yang ada di hadapannya itu. Ya, wala

  • Kakakku Yang Berengsek   Teka-teki Masalah

    - Lanjutan Chapter Sebelumnya -***"Udah, stop!" teriak Renata keras.Baru saja Renata ingin maju membantu Al, tetapi pergelangan tangannya tiba-tiba ditarik oleh Deian. Renata tiba-tiba terdiam dan mengurungkan niatnya.Kiara melirik ke arah Renata, lalu kemudian melirik ke arah Deian."Sekarang gue tahu, dalang dari masalah ini siapa aja," batin Kiara di dalam hatinya sambil melirik genggaman tangan Deian dan Renata."Kiara!" teriak Nina saat melihat Kiara hendak pergi dari sana lalu menahan sahabatnya itu."Stop! Jangan membuat kekacauan di sini!" tegas Aksa."Alvaro! Ice! Hentikan! teriak seseorang dengan keras.Pertengkaran antara Al dan Ice langsung berhenti begitu saja saat melihat

  • Kakakku Yang Berengsek   Dia Anggara Dolken

    - Lanjutan Chapter Sebelumnya -***Al langsung menatap ke arah Deian usai tersisa dirinya bersama teman-temannya.Tiba-tiba saja Nina mendorong Deian dengan begitu keras dan kasar.Renata yang berdiri di samping Deian langsung menatap Nina dengan begitu tajam."Maksud lo apa dorong gue enggak jelas kayak gitu?!" tanya Deian emosi."Bilang sama kita, apa kebenarannya!" bentak Nina."..."Deian bergeming.

  • Kakakku Yang Berengsek   Skenario Tuhan

    - Lanjutan Chapter Sebelumnya -***Rexi perlahan berjalan mendekati Barack sang ayah. Tatapannya menusuk untuk sang ayah."Orang tua mana yang tega untuk mengusir anak kandungnya? Orang tua mana yang meng-klaim anak kandungnya sebagai anak pembawa sial? Orang tua macam apa?!" teriak Rexi histeris sambil terus menangis."Maafkan Papa, Nak ..." lirih Barack."Papa?" ulang Rexi."Apa anda masih bisa dipanggil papa setelah mengusir anak kandung anda sendiri? Apa anda masih bisa dipanggil papa setelah menjatuhkan anak kandung sendiri dan lebih memilih anak tir

  • Kakakku Yang Berengsek   Tawaran Balikan Sama Mantan

    - Lanjutan Chapter Sebelumnya -***"Pas istirahat tadi, Ice cariin lo di sekolah," tutur Al."Bahkan parahnya, gue sama dia bertengkar di tengah lapangan sekolah. Dan sialnya, papa tiba-tiba datang juga dan cariin lo," kata Al lagi."...""Tolong pulang, Rexi," pinta Al sedih."Pulang? Lo minta gue pulang setelah apa yang lo lakuin ke gue?" tanya Rexi sambil terkekeh sinis."Gue itu seakan-akan jadi orang asing, Al. Papa, dia enggak nganggap gue sebagai anaknya. Bahkan dia bilang kalau gue

  • Kakakku Yang Berengsek   Rexi Itu Kehidupan Papa

    Ting!Pesan laknat itu kembali masuk ke dalam ponsel Rexi.From Alvaro Addison :Ini chat gue, Rex.From Alvaro Addison :Bukan koran.From Alvaro Addison :Tolong, jangan just read doang.Rexi Alexa Just Read*"Bodoh amat! Gue udah kesal!" batin Rexi sambil meneteskan air matanya.From Alvaro Addison :Rexi, lo enggak mau tahu.From Alvaro Addison :Gimana keadaan Papa?Rexi Alexa Just Read*From Alvaro Addison :Oke, kalau lo emang cuma mau baca pesan gue.

  • Kakakku Yang Berengsek   Mine, Mine, Mine, And Mine

    "Jadi, lo cuma bicara bohong sama gue?!" tanya Rexi tak habis pikir.Al mengangkat kedua pundaknya secara bersamaan sebagai jawaban."Yang penting, gue lakuin ini sama lo karena mau tebus kesalahan gue yang udah nyakitin lo, ditambah lagi karena udah buat Lo malu," kata Al tenang."Dan gue mau perbaiki hubungan kita. Harusnya sekarang lo jadi milik gue," lanjut Al di dalam hatinya.Rexi menatap Al dengan begitu geram, dia mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi."Lo- Arggg! Bawa gue balik ke kost! Gue enggak mau ada di sini!" kesal Rexi sambil menatap Al geram."Enggak. Lo harus tetap stay di sini!" kata Al menolak mentah-mentah."In your dream, Bitch!" sinis Rexi."Kalau emang lo enggak mau nganterin gue, biar gue yang balik sendiri!" tegas Rexi.Rexi membalikkan badannya dan berniat untuk pergi dari sana, tetapi A

  • Kakakku Yang Berengsek   Ogah Sama Barang Bekas

    Rexi berbaring di atas kasurnya sambil menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal berwarna putihnya."Ck! Ngapain Bang Ice mabuk kayak gini, sih?! Enggak biasanya dia mabuk kayak gini," gumam Rexi sambil menghapus air matanya dengan kasar.Sekitar beberapa menit Rexi menangis, seseorang tiba-tiba masuk ke kamarnya.Seketika orang itu memeluk tubuh Rexi, membuat Rexi kaget saja.Orang itu masuk ke selimut Rexi membuat Rexi langsung menatap ke arah orang itu.Rexi mengedipkan kedua matanya berkali-kali lalu mendecih dan memunggungi sang pelaku."Hah ... Sejak kapan lo boleh munggungi gue?" tanya Ice malas."..."Rexi terdiam.Ice yang merasa kesal tak direspon langsung dengan cepat membalikkan badan Rexi untuk berhadapan dengannya."Lo habis nangis? Mata lo kenapa sembab gini?" tanya Ice.

Bab terbaru

  • Kakakku Yang Berengsek   Empat Mangsa Dalam Sekali Gerak

    -INDONESIA - APARTEMEN ANGGARA - 20:12 -Anggara melihat Meki yang berbaju rapi turun dengan terburu-buru dari kamarnya."Mau ke mana lo?" tanya Anggara pada wanita berusia tiga puluh tahunan itu."Mama mau pergi ke rumah sakit," jawab Meki."Lo mau jenguk siapa?" tanya Anggara lagi."Papamu," jawab Meki."Ck! Lo stres atau gimana?! Bukannya bokap gue lagi di Singapura?! Sejak kapan rumah sakit yang di Singapura pindah ke Indonesia?!" seru Anggara meremehkan Meki."Papamu dipindahkan d

  • Kakakku Yang Berengsek   Buat Dia Jatuh Cinta

    Indonesia, 10:49 -Anggara mengepalkan tangannya saat melihat pemandangan panas antara Al dan Rexi. Ingin rasanya Anggara melayangkan tinjunya kepada Al, tetapi dengan cepat dia meredamkan semua niatnya demi menjaga image di depan Bellina, Barack dan Rexi.Anggara hanya tersenyum sinis, lalu melipat kedua tangan di depan dadanya."Terima kasih karena sudah memberikan saya ilmu untuk praktek. Akan saya usahakan saat menikah dengan Rexi nanti, pembelajaran yang anda berikan kepada saya akan saya laksanakan lebih baik lagi daripada cara anda," kata Anggara dengan nada santai dan berhasil membuat emosi Al memuncak."Ang-"

  • Kakakku Yang Berengsek   Lihat Praktek Secara Langsung

    Alvaro Addison!" teriak Barack.Al tidak memperdulikan teriakan Barack, tetapi membalasnya hanya dengan sebuah senyuman tipis.Dengan kasar Barack menarik kerah Al untuk mundur. Dan tarikan Barack berhasil menghentikan aktifitas Al yang melahap agresif bibir Rexi.Satu tamparan keras dari Barack berhasil melayang pada pipi kanan Al. Tak ada pergerakan dan respon dari Al setelah ditampar oleh Barack."Barack! Kamu kenapa menampar Al?!" tanya Bellina, lalu menarik Al ke dalam pelukannya."Harusnya kamu tahu, apa kesalahan anak kandungmu ini!" jawab Barack dengan suara membentak Bellina."Ya! Aku tahu apa kesalahan anakku! Tapi, kamu jangan pernah menyakiti fisiknya atau bahkan menamparnya, karena dia tidak pernah menyentuh bahkan menyakiti fisikmu!" balas Bellina marah."Kau membela anakmu yang jelas-jelas sudah bersalah?!" ta

  • Kakakku Yang Berengsek   Cara Ampuh Membangunkan Rexi

    Rumah sakit, 21:12 -"Apa yang terjadi dengan Rexi?!" tanya Barack dengan khawatir saat baru datang."Masih perduli lo sama anak sendiri?" sinis Al."Alvaro Addison! Jaga bicara kamu!" marah Barack.Alvaro mendecih sinis. Drama!"Bagaimana dengan keadaan Rexi, Bellina?" tanya Barack kepada sang istri."Rexi masih ada di dalam ruang pemeriksaan. Dokter sedang menanganinya. Kamu tenang saja, dia pasti tidak akan apa-apa," jawab Bellina lembut."Tapi, aku khawatir kalau ada hal yang buruk

  • Kakakku Yang Berengsek   Kenapa Harus Anggara?!

    Indonesia, 06:13 -Ice terbangun dari tidurnya, dia menguap dengan lebar.Pandangan mata pria itu teralih untuk menatap seorang wanita yang ada di sampingnya."Sial! Hampir aja gue kebablasan tadi malam!" kesal Ice pada dirinya sendiri yang penuh nafsu gila itu.Ice mengancing resleting celananya."Untung aja gue enggak keluar di dalam. Sekali keluar di dalam, efeknya besar. Cukup sekali aja gue ngelakuin hal gila itu!" keluhnya.Ice melirik ke arah Kiara, lalu bersandar di pintu mobilnya. Ah iya, malam tadi Ice dan Kiara hampir melakukan hubungan int

  • Kakakku Yang Berengsek   One Night Stand

    Dentuman musik di tempat hiburan malam itu menggema di telinga para pengunjungnya, termasuk Ice.Malam ini, Ice menghabiskan beberapa jam waktunya untuk menikmati beberapa botol minuman keras di salah satu club langganannya."Gue enggak habis pikir, kenapa Rexi mau banget sama cowok berengsek itu? Kalau memang anaknya butuh papa. Ya udah, cari aja cowok lain yang mau ganti posisi Al! Gampang, kan?!" omel Ice, lalu kembali meneguk alkoholnya.Mata Ice mengitari seisi club itu, bosan rasanya kalau hanya minum tanpa ada kawan bicara.Kedua mata Ice memicing saat tak jauh dari posisinya, dia melihat seorang wanita yang sangat dia kenal tengah menggunakan tank top mini

  • Kakakku Yang Berengsek   Bernostalgia Sewaktu SMP

    "Lo enggak bosan duduk di situ mulu sambil lihat bintang, Rex?" heran Al.Masalahnya, Rexi dari tadi hanya duduk di depan jendela kamarnya sambil menatap bintang-bintang di langit. Apa spesial nya coba?!"Diam, Al! Gue lagi fokus!" seru Rexi."Fokus apa?" tanya Al penasaran."Hitung bintangnya!" jawab Rexi antusias.Al mendengkus kesal sambil memutar kedua bola matanya dengan sangat malas. Ada-ada saja kelakuan ibu hamil satu ini."Sampai kiamat pun, lo enggak akan bisa buat hitung semua bintang yang ada di langit! Enggak ada yang bisa!" kata Al kesal.

  • Kakakku Yang Berengsek   Saya Bukan Pembunuh

    Saat Al dan Rexi sedang enak-enaknya melakukan hubungan intim mereka, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar Al.Al tersenyum tipis, lalu menekan remote control kamar Rexi dan membuat kuncian pintu itu terbuka otomatis.Mungkin karena malas menunggu sang pemilik kamar yang tak kunjung membuka pintu, si pengetuk akhirnya membuka pintu kamar Rexi dengan pelan.Kedua matanya membulat dengan begitu lebar saat mendapati Al dan Rexi berbaring di atas ranjang dengan pakaian setengah telanjang.Rexi yang sadar akan hal itu langsung buru-buru menutup seluruh tubuhnya dan tubuh Al menggunakan selimutnya."Sorry, udah ganggu kalian," kata si pengetuk.Al tersenyum sinis.Baru saja orang itu ingin pergi dari hadapan kamar Rexi, langkah kakinya terhenti saat Al memanggilnya."Anggara!" panggil Al."..."

  • Kakakku Yang Berengsek   Let's Play Rough

    "Jaga ucapan lo, Rexi Alexa! Dia papa kita!" bentak Ice memperingati sikap kurang ajar sang adik.Rexi menatap ke arah Ice."Semoga aja lo enggak ngerasain apa yang gue rasain ini, Bang," kata Rexi nanar."Lo jangan cap Al sebagai cowok berengsek, sedangkan lo juga sama seperti Al!" sinis Rexi."Lo ingat sama Kiara, kan? Lo jangan lupa sama Kiara," ujar Rexi menyindir.Iya, Rexi tahu kalau Kiara dan Ice sudah pernah melakukan seks sebelumnya. Jadi, apa bedanya Ice dan Al?"Kita lagi enggak bahas masalah Kiara!" seru Ice.Rexi berdeham malas sambil tersenyum menyeringai. Ice tak dapat berkutik.Rexi membalikkan badannya dan berniat untuk pergi dari kekacauan itu, tetapi Barack menahannya."Kamu mau ke mana, Rexi?!" tanya Barack."Mau pergi buat tenangin diri dari ayah yang engg

DMCA.com Protection Status