Share

Ancaman Rexi

Penulis: Fitriani Nastar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

- Sekolah - 09:12 AM -

Rexi berjalan santai untuk masuk ke kelasnya. Renata yang tengah duduk tenang langsung menatapnya dengan begitu sinis dan tak suka. Rexi yang sadar akan hal itu hanya mendengkus kesal.

"Lo acuhin aja, Rex. Enggak usah diurus," batin Rexi di dalam hatinya sambil memutar kedua bola matanya dengan begitu malas.

Rexi perlahan duduk di kursinya yang tepatnya berada di samping Kiara.

"..."

Kiara melirik ke arah Rexi dengan canggung.

"Gue harus minta maaf sama Rexi. Lo harus minta maaf sama Rexi, Ki," batin Kiara sambil menunduk dengan sedih.

Rexi yang juga tampak tak peduli lebih memilih untuk membaca buku saja.

Sudah tiga menit lebih berlalu, tetapi Kiara tak kunjung meminta maaf kepada Rexi.

"Sial! Mulut gue susah banget buat ngomongnya!" batin Kiara kesal.

Rexi tiba-tiba meletakkan buku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kakakku Yang Berengsek   Our Baby

    "Oke! Gue akui kalau gue itu emang bodoh. Gue pecundang. Gue bego. Gue juga salah karena udah ninggalin lo dan percaya sama penjelasan gila Al. Gue akui kalau gue emang salah, Rex. Tapi, setidaknya kasih gue kesempatan kedua, Rex ..." lirih Deian sambil menunduk sedih.Rexi tersenyum sinis, lalu kemudian mendorong Deian dengan kasar."Rex ..."Rexi tidak perduli dengan panggilan Deian, dia perlahan berdiri dari duduknya sambil menatap Deian yang bersujud di hadapannya.Ah ... Dunia benar-benar berubah, yah.Rexi menghapus air matanya dengan kasar. Perlahan dia sudah merasa baik dan normal."Sayangnya, gue udah enggak percaya sama yang namanya kesempatan kedua," kata Rexi sinis sambil tersenyum menyeringai.Deian berdiri dengan cepat karena kaget dengan keputusan Rexi. Ah ... Bukannya kaget, sih, hanya saja dia tidak terima.Baru saja Rexi

  • Kakakku Yang Berengsek   Simbiosis Mutualisme

    Degh! Blush!Saat jantung Rexi berdetak, saat itu juga wajahnya merona saat mendengarkan permintaan Al.Rexi menundukkan kepalanya dengan cepat sambil menggigit bibir bawahnya."Sial! Kenapa gue bisa malu di saat kayak gini, sih?! Waktu sekarang enggak mendukung bodoh! Oh damn!" pekik Rexi di dalam hatinya dengan emosi dan kesal.Al memegang pipi Rexi, lalu menatap wanita itu dengan santai dan tenang."Lo mau kalau gue puas dan udah enggak rebut lagi punya lo? Ah ... Gue mau, kok, asalkan lo punya buah dari gue," kata Al santai sambil tersenyum menyeringai.Rexi membulatkan matanya dengan lebar."Lo gila! Ha?! Gue enggak sudi punya suami kayak lo! Punya pacar kayak lo aja ogah! Haram bagi gue!" teriak Rexi keras.Plak!Al menampar Rexi dengan begitu keras saat dia mendengarkan penuturan dari wanita itu. Dia benar-benar emo

  • Kakakku Yang Berengsek   Rexi Itu Mainan Al Saja

    Al masih setia berdebat dengan Rexi di dalam kamar wanita itu. Benar-benar membosankan.Baru saja Rexi bergegas untuk keluar dari kamarnya, tetapi Al tiba-tiba memeluknya dari samping."Al!" kesal Rexi memperingati.Al menggelengkan kepalanya, Rexi yang paham akan hal itu langsung menghela napas kasar."Sialan! Terserah lo, Bangsat!" kesal Rexi dan kembali duduk di tempatnya semula."Pindah lo!" tegas Rexi sambil mendorong Al dengan kasar.Al melepaskan pelukannya, lalu mendecih kesal."Bisa enggak, sehari aja lo manjain gue, Rex?!" tanya Al kesal.Rexi langsung menatap Al dengan tajam."Manja apalagi, sih, Dajjal?! Apalagi yang kurang, Anjing?!" tanya Rexi kesal dan emosi."Gue udah nurut apa kata lo. Gue udah kasih lo akses buat tanda kiss mark gila ini di leher gue. Apalagi yang kurang, Bangsat?!" tanya

  • Kakakku Yang Berengsek   Hancurnya Rexi Alexa

    Al tersenyum menang saat melihat setengah dari punggung polos Rexi terekspos karena tak tertutupi selimut putih tebalnya.Ah ... Al tak menyangka, Rexi menjadi wanita yang bodoh dan tak punya otak.Awalnya Al tak percaya, bagaimana bisa Rexi memilih pilihan yang merusak dirinya hanya untuk memenangkan egonya?Ya, Rexi memilih pilihan pertama yang diberikan oleh Al. Berharap dia mengandung anak Al agar pria itu hilang dari kehidupannya."Dan sekarang, lo udah benar-benar jadi milik gue, dan enggak akan pernah bisa buat lepas jauh dari gue," batin Al sambil tersenyum menyeringai.Al memberikan kecupan lembut pada punggung Rexi, membuat Rexi menggeliat geli saja.Al perlahan bergerak untuk masuk ke dalam selimut Rexi, dia bahkan dengan cepat melakukan hal tak senonoh pada Rexi."Uhm ... Al ... Ke ... Keluar ... Akh!"Usai mendapatkan perintah

  • Kakakku Yang Berengsek   Jarak Antara Bintang

    "Ha?! Rexi tidur?! Tumben banget, biasanya dia tidur di jam dua belas malam, kan?" tanya Ice keheranan."Ini masih jam delapan malam lagi," lanjut Ice sambil memperlihatkan jam tangannya."Hah ... Katanya, dia capek, banyak tugas, sama lelah," kata Al yang berusaha untuk mengalihkan perhatian Ice."Rexi sakit?!" seru Ice yang salah mengartikan.Al mendengkus kesal.Al menarik Ice dengan begitu geram."Al!" pekik Ice."..."Tiba-tiba saja Ice menghentikan langkahnya, begitupun Al yang juga menghentikan langkahnya."Bau lo. Bau lo kayak bau ..." Ice terdiam dan berusaha untuk berpikir."...""Itu apaan di leher lo?" tanya Ice sambil melirik ke arah leher Al.Al kaget bukan main. Dia lupa untuk menutup kiss mark yang dibuat oleh Rexi."Oh shit! Kenapa bisa gu

  • Kakakku Yang Berengsek   Rexi Adalah Yang Kedua

    Masih diwaktu yang sama.Al masih setia untuk membentak Rexi, bahkan pria itu malah semakin geram dan juga emosi kepada Rexi.Aksa yang melihat perilaku kasar Al kepada Rexi hanya bisa menggelengkan kepala tak habis pikir."Al! Lepasin Rexi!" seru Aksa."Diam! Lo enggak ada hubungannya, Sialan!" teriak Al membentak Aksa."Lepasin gue!" teriak Rexi sambil memberontak."Lo pulang sekarang juga!" tegas Al sambil menatap Rexi dengan tajamnya."Enggak! Buat apa gue disan? Yang ada di sana, gue cuma disiksa!" lawan Rexi.Al yang mendengarkan perlawanan Rexi, menggeram rendah."Al!" pekik Rexi kesakitan karena Al mengeratkan cengkeramannya."Pulang!" bentak Al sambil menyeret Rexi dengan emosi."Sakit!" teriak Rexi histeris.Aksa bergerak cepat menahan Al."Jangan sakiti cewek! Lo cowok apa banci?!" tanya Aksa emosi.Al menatap Aksa dengan tajamnya."Lo jangan ikut campur! Lo enggak ada urusan apapun sama masalah in

  • Kakakku Yang Berengsek   Jari Tengah Buat Lo

    Al menenggelamkan seluruh wajahnya pada perpotongan leher Rexi usai dia mendengarkan pertanyaan tiba-tiba dari Rexi."Bilang sama gue, siapa yang bilang sama lo kalau gue sama Renata udah ngelakuin hal yang sama kayak lo tadi?" tanya Al dengan lemasnya.Bukannya menjawab, Rexi malah tersenyum sinis."Rex ..."Al mengangkat pandangannya dan menatap lekat kedua bola mata Rexi.Rexi mengalihkan pandangannya dan tak mau menatap Al sedikitpun."Maafin gue, Rex ..." lirih Al."Lagi pula, gue ngelakuin itu karena Renata sakit," lanjut Al pelan.Rexi langsung menatap ke arah Al sambil memperlihatkan senyuman yang begitu sulit untuk diartikan."Gue ... Gue sayang sama lo ..." lirih Al dan kembali menutup seluruh wajahnya di leher Rexi."Gue ... Gue enggak mau kalau perasaan lo huat gue

  • Kakakku Yang Berengsek   Tak Akan Pernah Menerima

    Al mengepalkan kedua tangannya dengan begitu emosi karena solusi tidak masuk akal yang diberikan oleh Ice."Papa setuju dengan saran yang diberikan Ice!" sahut Barack."Pa!" protes Al."Al! Kalau memang Rexi sayang sama kamu. Maka, dia akan memilih kamu. Tapi, kalau malah sebaliknya, maka kamu harus merelakan dia demi kebahagiaannya!" tegas Bellina dengan kedua mata yang mengalirkan air mata."Rexi bisa bahagia tanpa harus sama kamu," lanjut Bellina."Enggak! Gue bakalan bertanggung jawab sama apa yang udah gue lakuin sama Rexi. Rexi itu sepenuhnya milik gue!" tegas Al."Mau gue punya anak di dalam perut Rexi atau enggak, tetap aja dia milik gue dan nggak akan ada orang yang bisa mengklaim dia!" lanjutnya lagi.Rexi yang mendengarkan perkataan Al, dia langsung menatap pria itu dengan tatapan yang begitu nanar."Lo uda

Bab terbaru

  • Kakakku Yang Berengsek   Empat Mangsa Dalam Sekali Gerak

    -INDONESIA - APARTEMEN ANGGARA - 20:12 -Anggara melihat Meki yang berbaju rapi turun dengan terburu-buru dari kamarnya."Mau ke mana lo?" tanya Anggara pada wanita berusia tiga puluh tahunan itu."Mama mau pergi ke rumah sakit," jawab Meki."Lo mau jenguk siapa?" tanya Anggara lagi."Papamu," jawab Meki."Ck! Lo stres atau gimana?! Bukannya bokap gue lagi di Singapura?! Sejak kapan rumah sakit yang di Singapura pindah ke Indonesia?!" seru Anggara meremehkan Meki."Papamu dipindahkan d

  • Kakakku Yang Berengsek   Buat Dia Jatuh Cinta

    Indonesia, 10:49 -Anggara mengepalkan tangannya saat melihat pemandangan panas antara Al dan Rexi. Ingin rasanya Anggara melayangkan tinjunya kepada Al, tetapi dengan cepat dia meredamkan semua niatnya demi menjaga image di depan Bellina, Barack dan Rexi.Anggara hanya tersenyum sinis, lalu melipat kedua tangan di depan dadanya."Terima kasih karena sudah memberikan saya ilmu untuk praktek. Akan saya usahakan saat menikah dengan Rexi nanti, pembelajaran yang anda berikan kepada saya akan saya laksanakan lebih baik lagi daripada cara anda," kata Anggara dengan nada santai dan berhasil membuat emosi Al memuncak."Ang-"

  • Kakakku Yang Berengsek   Lihat Praktek Secara Langsung

    Alvaro Addison!" teriak Barack.Al tidak memperdulikan teriakan Barack, tetapi membalasnya hanya dengan sebuah senyuman tipis.Dengan kasar Barack menarik kerah Al untuk mundur. Dan tarikan Barack berhasil menghentikan aktifitas Al yang melahap agresif bibir Rexi.Satu tamparan keras dari Barack berhasil melayang pada pipi kanan Al. Tak ada pergerakan dan respon dari Al setelah ditampar oleh Barack."Barack! Kamu kenapa menampar Al?!" tanya Bellina, lalu menarik Al ke dalam pelukannya."Harusnya kamu tahu, apa kesalahan anak kandungmu ini!" jawab Barack dengan suara membentak Bellina."Ya! Aku tahu apa kesalahan anakku! Tapi, kamu jangan pernah menyakiti fisiknya atau bahkan menamparnya, karena dia tidak pernah menyentuh bahkan menyakiti fisikmu!" balas Bellina marah."Kau membela anakmu yang jelas-jelas sudah bersalah?!" ta

  • Kakakku Yang Berengsek   Cara Ampuh Membangunkan Rexi

    Rumah sakit, 21:12 -"Apa yang terjadi dengan Rexi?!" tanya Barack dengan khawatir saat baru datang."Masih perduli lo sama anak sendiri?" sinis Al."Alvaro Addison! Jaga bicara kamu!" marah Barack.Alvaro mendecih sinis. Drama!"Bagaimana dengan keadaan Rexi, Bellina?" tanya Barack kepada sang istri."Rexi masih ada di dalam ruang pemeriksaan. Dokter sedang menanganinya. Kamu tenang saja, dia pasti tidak akan apa-apa," jawab Bellina lembut."Tapi, aku khawatir kalau ada hal yang buruk

  • Kakakku Yang Berengsek   Kenapa Harus Anggara?!

    Indonesia, 06:13 -Ice terbangun dari tidurnya, dia menguap dengan lebar.Pandangan mata pria itu teralih untuk menatap seorang wanita yang ada di sampingnya."Sial! Hampir aja gue kebablasan tadi malam!" kesal Ice pada dirinya sendiri yang penuh nafsu gila itu.Ice mengancing resleting celananya."Untung aja gue enggak keluar di dalam. Sekali keluar di dalam, efeknya besar. Cukup sekali aja gue ngelakuin hal gila itu!" keluhnya.Ice melirik ke arah Kiara, lalu bersandar di pintu mobilnya. Ah iya, malam tadi Ice dan Kiara hampir melakukan hubungan int

  • Kakakku Yang Berengsek   One Night Stand

    Dentuman musik di tempat hiburan malam itu menggema di telinga para pengunjungnya, termasuk Ice.Malam ini, Ice menghabiskan beberapa jam waktunya untuk menikmati beberapa botol minuman keras di salah satu club langganannya."Gue enggak habis pikir, kenapa Rexi mau banget sama cowok berengsek itu? Kalau memang anaknya butuh papa. Ya udah, cari aja cowok lain yang mau ganti posisi Al! Gampang, kan?!" omel Ice, lalu kembali meneguk alkoholnya.Mata Ice mengitari seisi club itu, bosan rasanya kalau hanya minum tanpa ada kawan bicara.Kedua mata Ice memicing saat tak jauh dari posisinya, dia melihat seorang wanita yang sangat dia kenal tengah menggunakan tank top mini

  • Kakakku Yang Berengsek   Bernostalgia Sewaktu SMP

    "Lo enggak bosan duduk di situ mulu sambil lihat bintang, Rex?" heran Al.Masalahnya, Rexi dari tadi hanya duduk di depan jendela kamarnya sambil menatap bintang-bintang di langit. Apa spesial nya coba?!"Diam, Al! Gue lagi fokus!" seru Rexi."Fokus apa?" tanya Al penasaran."Hitung bintangnya!" jawab Rexi antusias.Al mendengkus kesal sambil memutar kedua bola matanya dengan sangat malas. Ada-ada saja kelakuan ibu hamil satu ini."Sampai kiamat pun, lo enggak akan bisa buat hitung semua bintang yang ada di langit! Enggak ada yang bisa!" kata Al kesal.

  • Kakakku Yang Berengsek   Saya Bukan Pembunuh

    Saat Al dan Rexi sedang enak-enaknya melakukan hubungan intim mereka, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar Al.Al tersenyum tipis, lalu menekan remote control kamar Rexi dan membuat kuncian pintu itu terbuka otomatis.Mungkin karena malas menunggu sang pemilik kamar yang tak kunjung membuka pintu, si pengetuk akhirnya membuka pintu kamar Rexi dengan pelan.Kedua matanya membulat dengan begitu lebar saat mendapati Al dan Rexi berbaring di atas ranjang dengan pakaian setengah telanjang.Rexi yang sadar akan hal itu langsung buru-buru menutup seluruh tubuhnya dan tubuh Al menggunakan selimutnya."Sorry, udah ganggu kalian," kata si pengetuk.Al tersenyum sinis.Baru saja orang itu ingin pergi dari hadapan kamar Rexi, langkah kakinya terhenti saat Al memanggilnya."Anggara!" panggil Al."..."

  • Kakakku Yang Berengsek   Let's Play Rough

    "Jaga ucapan lo, Rexi Alexa! Dia papa kita!" bentak Ice memperingati sikap kurang ajar sang adik.Rexi menatap ke arah Ice."Semoga aja lo enggak ngerasain apa yang gue rasain ini, Bang," kata Rexi nanar."Lo jangan cap Al sebagai cowok berengsek, sedangkan lo juga sama seperti Al!" sinis Rexi."Lo ingat sama Kiara, kan? Lo jangan lupa sama Kiara," ujar Rexi menyindir.Iya, Rexi tahu kalau Kiara dan Ice sudah pernah melakukan seks sebelumnya. Jadi, apa bedanya Ice dan Al?"Kita lagi enggak bahas masalah Kiara!" seru Ice.Rexi berdeham malas sambil tersenyum menyeringai. Ice tak dapat berkutik.Rexi membalikkan badannya dan berniat untuk pergi dari kekacauan itu, tetapi Barack menahannya."Kamu mau ke mana, Rexi?!" tanya Barack."Mau pergi buat tenangin diri dari ayah yang engg

DMCA.com Protection Status