Share

Fahmi Pulang

"Jangan mulai lagi kamu, Hanum," teriak Mbak Hani menatapku dengan tajam. Aku menatapnya dengan sinis.

"Sudah, jangan ribut terus. Bapak jadi pusing melihat pertengkaran kalian."

Aku dan Mbak Hani hanya terdiam.

"Pak, maafkan Hanum kalau membuat Bapak bersedih. Hanum nggak tahu apa yang harus dilakukan. Semua diluar kendali Hanum, Pak. Hanum nggak bisa berpikir dengan jernih. Yang Hanum pikirkan hanya anak-anak. Hanum nggak mau anak-anak menjadi tertekan karena masalah ini." Aku berkata sambil menangis dan mendekati Bapak.

Bapak mengelus kepalaku.

"Bapak tahu, masalah ini terlalu berat bagimu. Tapi yakinlah, masih ada Allah. Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya. Pasrahkan semua pada Allah." Bapak memberikan aku semangat.

Aku mengangguk.

"Doakan Hanum ya, Pak. Semoga Hanum mampu melewati semua ini."

Ibu memelukku sambil menangis.

"Ibu yakin, kamu bisa melewatinya. Bapak dan Ibu akan selalu mendukung keputusanmu. Selalu hubungi kami kalau kamu perlu tempat untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status