Share

Beradaptasi

"Biarlah Mas, malas berurusan dengan Ibu. Tapi semua sertifikat ada ditanganku."

"Wah, pintar juga kamu haha…."

Aku dan Mbak Sarah ikut tertawa.

Setelah membantu berberes-beres, Mas Hanif, Mbak Sarah dan anak-anaknya pulang.

Hari yang sangat melelahkan, mulai dari berkemas-kemas di rumah lama, pindahan kesini dan membereskan barang-barang. Sisanya besok saja dilanjutkan.

"Malam ini Ibu tidur dengan Adiva dulu ya? Kamar Ibu belum ada kasurnya," kataku pada anak-anak ketika menjelang tidur.

"Nggak apa-apa kok, Bu. Kita tidur ramai-ramai disini. Kasur dua digabung jadi lumayan luas kan?" usul Adiva.

"Betul itu. Biar Arya yang angkat kasur satunya kesini," kata Arya beranjak ke kamarnya.

Malam ini kami tidur bertiga di rumah kontrakan.

***

Pagi ini aku berangkat ke sekolah, dari kejauhan kulihat mobil Mas Fahmi parkir di depan TK. Aku malas bertemu dengannya, akhirnya aku berhenti dan masuk ke sebuah warung.

Aku mengirim pesan pada Susan.

[Assalamualaikum, Susan. Ibu ke dinas pendidikan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tth Im
Fahmi ko kaya bencong lihat anak istri kluar dr rmah ko gak ada rasa iba, minimal lihat anak. lempeng kaya penggaris.
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
semangat terus. buat dirimu dan anak2bahagia !
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status