Home / Romansa / Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku / Bab 117 Tinggal di Apartemen

Share

Bab 117 Tinggal di Apartemen

Author: Endiy Fathia
last update Last Updated: 2023-11-05 21:00:55

Mereka masuk ke dalam lift. Pintu tertutup setelah Doni menekan lantai yang dituju kemudian terasa bergerak ke atas, Mawar menoleh pada lelaki itu. "Don, apa kamu tidak takut tertular dengan penyakitku?" tanya wanita itu.

"Kenapa takut, nyonya? Saya tahu benar bagaimana penularan penyakit Nyonya dan Nyonya tidak akan pernah mengajak saya bercinta bukan?" tanya Doni sambil tersenyum dan mengangguk hormat.

Mawar tertawa miris. "Ya kau betul, jika ajalku tiba tolong urus pemakamanku sesuai prosedur kesehatan, jika Hyun pergi mendahuluiku, Don," pinta wanita itu.

"Nyonya jangan kawatir, bagaimanapun keadaan Nyonya saya tetap menghormati Anda dan siap membantu dan merawat Anda, hanya dengan ini saya bisa lakukan terhadap wanita korban, tuan Regan. Saya selalu ingat kondisi adik saya, Nyonya," jawabnya dengan kepala menunduk menyembunyikan kesedihannya.

"Maaf membuatmu sedih," ucap Mawar.

"Tidak sesedih Nyonya," jawabnya sambil menatap iba.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 118 Tercekat

    Mawar sudah membersihkan dirinya lalu pergi ke meja makan, ia tersenyum melihat hidangan yang ada di meja dan melihat secarik kertas di bawah piring. Wanita itu membacanya kemudian tersenyum lagi.[Nyonya silakan makan, saya pulang ya, jangan lupa minum obatnya!] Itu pesan yang ditulis oleh Doni saat sebelum pulang. Wanita itu pun menikmati makan malamnya.Karena Mawar terlalu asik berendam maka ia lupa waktu, jam enam sore baru keluar dari bathtub, Ia segera berganti pakaian dan keluar. Namun ternyata Doni sudah pergi.Sementara itu Hatan pergi ke rumah Dokter Rizal dengan berjalan kaki sebab sangat dekat dengan rumahnya. Ia ingin menanyakan ada keperluan apa sehingga ia mengundangnya datang ke rumah. Hatan mengucapkan salam dan di sambut dengan jawaban salam dari Dokter Rizal yang keluar menemui Hatan.Silahkan duduk, Mas. Mau minum apa? Akan saya buatkan," tawarnya ramah.Tidak usah, Pak Dokter. Jangan repot-repot, jika saya haus nanti saya ambil sendiri," jawab Hatan."Tidak usa

    Last Updated : 2023-11-06
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 119 Haruskah aku Bertemu

    Hatan masih terdiam, dia membayangkan bocah sekecil itu mengidap penyakit yang mungkin sulit untuk sembuhnya, ia berharap ayah dari bocah itu cocok lalu bagaimana jika tidak cocok, otaknya mengembara kemana-mana memikirkan nasib Satria."Mas Hatan! Apa kamu bisa mendengar saya?" tegur Dokter Rizal sambil memegang bahu Hatan dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.Hatan menatap Dokter Rizal dengan tatapan tak terbaca. Jika ayahnya juga tidak cocok bagaimana?" tanya Hatan pada Dokter Rizal.Bisa menggunakan darah dari tali pusat Bayi yaitu adik dari Satria, dan syaratnya tentu Rosmala harus hamil dan melahirkan anak dari ayah yang sama. Teknologi ini disebut stem cell atau sel punca. Sel ini bisa diperoleh dari tali pusat dan sumsum tulang belakang," jelas Dokter Rizal."Tentu jalan satu-satunya adalah Ayah dari Satria. Lalu kapan Satria mulai menjalankan pengobatannya di sana?" tanya Hatan."Kalau bisa secepatnya, tolong Mas Hatan komunikasikan dengan Rosmala, saya yang akan mengurus prosed

    Last Updated : 2023-11-06
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 120 Menunggu Kesediaanmu

    Setelah Hatan sampai rumahnya ia segera mencari Naila. Ma di mana Rosmala?" tanya Hatan pada Lia."Memangnya ada apa cari Rosmala?" tanya Lia istrinya."Mau bicarakan soal kondisi Satria saat ini," jawab Hatan."Memangnya Satria kenapa?" tanya Lia."Nanti saja aku beritahu saat kita ada di kamar berdua," jawab Hatan yang membuat Lia justru tertawa keras "Kalau di kamar kau tidak jadi bicara tentang kesehatan Satria, tetapi justru yang lainnya," jawabnya."Ayolah, katakan Ma, ini sangat penting," jawab Hatan.Tadi samping rumah, Mas padahal ini sudah jam sembilan malam tetapi malah ke kolam ikan, Apa ada masalah, Pa?" tanya Lia pada suaminya."Hem, Nanti aku cerita di kamar, ya," jawabnya sambil mengecup pipi wanita itu kemudian ia keluar melalui pintu belakang menuju kolam yang ada di samping rumah.Ia berjalan mencari-cari Naila hingga ia melihat seseorang berdiri di depan kolam, Rambut panjangnya berkibar tertiup angin.Hatan menghampiri wanita itu. Ros, kenapa ada di sini, apa Sat

    Last Updated : 2023-11-07
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 121 Bekali dengan Cintamu

    Naila menatap pria yang melindunginya karena pekerjaannya itu. Baiklah aku tidak ingin berhutang budi pada dokter Rizal, ia tidak mempunyai hubungan apapun denganku sedangkan, Anda berbeda. Trimakasih telah melindungi saya selama ini walau itu adalah memang pekerjaan Anda tetapi menjadikan adik adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya terima kasih, Mas," kata Naila"Sama-sama, Naila Maharani, Adikku," jawab Hatan dengan tatapan haru.Kadang suatu hubungan persaudaraan tidaklah harus mengalir dari darah yang sama, seseorang yang tidak yang punya ikatan darah pun akan bisa menjadi saudara dikala suatu peristiwa yang membuat mereka begitu sangat dekat dan terikat secara emosional hingga memutuskan mengikat sebuah persaudaraan, seperti Naila dan Hatan.Naila berjalan masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya. Ia melihat putranya yang sudah berumur empat tahun. wanita itu menghirup udara dan melepaskan perlahan serta berjalan kembali menghampiri putranya ya

    Last Updated : 2023-11-07
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 122 Janji Naila

    Naila tidur dengan sangat gelisah, memikirkan akan bertemu Bayu suaminya. Rasanya ingin menghilangkan saja dari muka bumi, Naila mencoba memejamkan matanya namun bisa juga otaknya masih terus berputar dan berpikir tentang bagaimana jika bertemu dengan dia yang pernah mengisi hatinya itu.Malam semakin larut perasaan semakin tak menentu, Iya kembali meminjamkan matanya dan berusaha untuk tidur serta berharap malam segera berlalu dan berganti sinar Surya.Tak muda menghadapai kebimbangan hati dan juga rasa ketakutan tetapi ia harus memantapkan langkahnya walau hatinya gamang rasa takutnya seperti mengunci hati, pikiran dan langkahnya. 'Demi Satria putra semata wayangnya,' batinnya.Malam semakin larut Naila mencoba terpejam, mulutnya berdzikir sepanjang malam agar otaknya bisa segera beristirahat tanpa berfikir hal yang macam-macam.Jam tiga dinihari hari wanita itu baru terpejam dan terbangun saat Satria kembali mengigau memanggil Papa. Naila tercubit hatinya ia mengusap cairan di sud

    Last Updated : 2023-11-08
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 123 Berangkat

    Dua hari kemudian Naila mengemas beberapa pakaiannya dan pakaian putra, ia mulai menyingkirkan segala kekuatirannya. Satria menghampiri mamanya. "Mama, kitq mau kemana?" tanya Satria."Kita akan menemui Papa, tetapi sebelum itu Kita harus ke rumah sakit," jawab Naila."Ke rumah sakit, Ma?" tanya Satria sambil menatap mama sambil mengerucutkan bibirnya."Kenapa tidak langsung ke rumah Papa?" tanya Satria."Karena Mama harus nyakin kalau Satria benar-benar sehat agar jika bertemu papa dan terlalu capek bermain tidak pingsan lagi, Bagaimana?" tanya Naila."Apa kita akan menginap di rumah sakit lagi?" tanya Satria pada mamanya."Hem...." Naila berfikir sejenak."Mungkin jika tubuhmu lemah tetapi jika tubuhmu kuat kita hanya periksa saja lalu tinggal rumah papa," jawab Naila."Hem ... aku sebenarnya ingin segera bertemu dengan papa tapi tidak apa-apa kalau harus ke rumah sakit dulu yang terpenting aku akan bertemu papa, betul kan Ma?" tanyanya dengan wajah ceria."Sudah selesai, ayo mungki

    Last Updated : 2023-11-08
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 124 Daddy, aku takut!

    satu jam setengah perjalanan terasa ada yang sangat aneh pada tumpangannya. Awalnya goncangan yang sangat halus bahkan tidak terasa kalau terjadi goncangan, hingga semakin lama semakin kuat."Mama, Ada apa ini, Satria takut mah, hik hik hik," ucap Satria dengan wajah pucat ketakutan."Daddy, aku takut!" teriak Nara yang duduk di belakang satria bersama Hatan. Pria itu pun memeluk Nara untuk menghilangkan rasa takut gadis kecil itu. Naila pun sama ia memeluk putra yang wajahnya mulai memucat. "Tidak apa-apa, akan baik- baik saja, ada Mama di sini," ucap Naila menenangkan putranya.Dokter Rizal pun bertanya pada pilot, "Ada apa ini, Pak, bukan cuaca sangat cerah? Apa kalian tidak mengecek mesinnya, sebelum melakukan penerbangan? Apa mesinnya baik-baik saja?" tanya Dokter Rizal sambil menyugar rambutnya dengan kasar."Kadang cuaca yang cerah masih bisa terjadi turbulence, Pak. Kami akan segera mengatasinya, mencoba untuk terbang lebih rendah untuk mengatasi ini jika perlu kita akan mend

    Last Updated : 2023-11-09
  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Bab 125 Di Rumah Sakit

    Setelah berpikir agak lama dokter Rizal pun bertanya pada pilot, "Ada berapa parasut di yang kita punya ataukah kita mendarat dengan tali? Seberapa besar keberhasilan untuk mengatasi ini?" "Kami sudah mulai bisa mengatasi keadaan Dok, kita sudah terbang lebih rendah. jika memungkinkan kita akan mendarat darurat di suatu tempat dan kami sedang mencari tanah lapang yang jauh dari persawahan," jawab pilot."Baiklah berapa jauh lagi dengan rumah sakit? Apa kau tidak bisa menurunkan kami dekat rumah sakit? Setahuku di sana ada tanah lapang," tanya Dokter Rizal.Kami usahakan untuk mencapai landasan heliped, Dok. Anda tenang saja karena memang tidak ada kerusakan mesin kami sudah mengeceknya sebelum kita berangkat, Dok. Ini faktor cuaca saja,," jawab Pilot yang terhubung dengan earphone."Ok! Lakukan yang terbaik!" perintah Dokter Rizal.Selama dua puluh menit mengalami Turbulensi membuat kepanikan mereka. Dokter Rizal menoleh ke arah Naila dan memberikan tanda dengan tangannya bahwa keada

    Last Updated : 2023-11-09

Latest chapter

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Akhir Sebuah Kisah

    Setelah beberapa saat pemakaman sudah sepi, tinggal Yuda dan Dara berdiri di pusara itu, Dara, menghampiri Yuda. "Daddy memberikanmu Amplop besar dan surat ini padamu. Aku hanya boleh memberikan saat dia sudah tiada," ucap Dara dan Yuda mengangguk."Maafkan Dia adikku," ucap Dara lalu pergi meninggalkan pria itu. Setelah Kepergian Dara, Yuda membuka Surat hanya dua baris kalimat kalimat yang terdapat didalamnya [Ibumu adalah wanita yang ada di hatiku tetapi aku tidak pernah ada di hatinya. Maaf telah membuatmu ada Dunia, your Dadd]Yuda menghembuskan napasnya. Ia membuka amplop besar ternyata berisi sebuah sertifikat atas nama dirinya sebuah rumah sakit besar yang di bangun di sebuah desa di mana Naila tinggal dalam persembunyiannya duluh.Dia menatap pusara itu. "Aku tak menginginkan semua ini, Dadd. Aku hanya mendambakan hidup dengan keluarga utuh yang diawali dengan benar.Seseorang menepuk punggungnya dari belakang, ia menoleh. "Mas Hugo, Bu!"Pria yang memeluk wanita paruh baya

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Tuan, Bapak sudah meninggal

    Satu minggu kemudian Satria sudah diijinkan pulang tetapi masih harus bed rest selama satu bulan.Regan semakin hari kesehatan semakin menurun, sebelum menyadari itu ia meminta Dara, untuk mengantarkan pada wanita-wanita yang disakitinya pertama ia mendatangi ibunya Hugo seorang wanita yang ia kagumi. Namun justru menikah dengan sahabatnya. Lalu ia pergi ke rumah penampungan wanita korban pelecehan dirinya. Matanya sembab, inikah jejak kenakalan, ia benar-benar merasa menyesal, bahkan andai mereka tidak memaafkannya dia akan ikhlas.Setelah meminta maaf kepada keempat wanita yang ada di sana ia pun pulang ke rumah di antar oleh Dara."Dara, Daddy, mau menitipkan sesuatu padamu dan tolong berikan pada Yuda setelah Daddy tidak ada," ucap Regan sambil meminta Dara mendorong kursi rodanya ke ruangan kerjanya.Ia membuka laci lalu mengambil surat dan diberikan pada Dara, "Berikan itu pada Yuda saat aku sudah tidak ada lagi dan sampaikan maafku padanya," pintanya sambil tersenyum."Dad,

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Dia mengerjaiku!

    Hugo meringis saat Rizal menatap horor padanya. "Kali ini aku serius, enggak main-main," ucapnya"Apa dulu kita tertukar ya, harusnya kamu anak Daddy," ucap Rizal seenaknya."Enggaklah bedah, aku gak pernah menghamili anak orang, aku cuma cium-cium doang kalau dia mau, kalau gak mau, ya engak," ucapnya cuek."Hogu, aku tanya siapa?" teriak Rizal"Aduh, jangan teriak-teriak telinga aku sakit lagian ini di rumah sakit Dokter Rizal," ucap Hugo sambil menutup telinganya lalu ia berjalan menghampiri Rizal."Ayo, ike kasih tahu siapa yang ike suka dari adik-adik elo," ucap sambil menggamit lengan Rizal sambil berjalan berlenggang-lenggok."Ogah, najis tahu, Aduh ... Gusti adikku yang mana suka sama kamu, Go," ucap Rizal mengusap wajahnyq dengan kasar.Semua yang ada di ruangan itu tertawa. "Memang kenapa aku, 'kan tampan," ucapnya sambil berdiri tegak dan berwibawa.Mereka kembali tertawa yang paling keras sendiri adalah Satria. "Waduh, sudah sembuh nih, karena om Hugo ke sini," timpal Hugo

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Transplantasi punca

    Beberapa hari dipenuhi suka cita akan kehadiran anggota baru yaitu bayi perempuan bernama Ayana itu.Seminggu kemudian operasi transplantasi punca dilaksanakan. Bocah berusia lima tahun itu berbaring diruang operasi.Lima jam menunggu akhirnya pintu kamar operasi terbuka dan Dokter mengatakan bahwa operasi transplantasi punca telah berhasil dan pasien akan di pindahkan di ruang ICU setelah pemeriksaan lebih lanjut.Naila dan Bayu masih belum bisa lega ia harus menunggu kondisi Satria benar-benar stabil."Sayang, jangan terlalu dipikirkan, kamu sedang menyusui, biar soal Satria aku dan Daddy yang urus. Ayo aku antar pulang sama Mama ya?" tanyanya sambil menoleh ke Melati."Mama di sini saja, Bay sama Daddymu. Kamu antar saja istrimu kasihan Ayana nanti," ucap Melati pada putranya itu."Ayo kasian Ayana loh, kalau di tinggal lama-lama, yang," ucap Bayu sambil beranjak dari duduknya."Iya," jawab Naila yang dengan engan berdiri, ia begitu dilema bayinya ada di rumah sedang anak pertamany

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Kedatangan

    Saat mendengar sang cucu kedua sudah lahir, Melati membujuk Herlan untuk segera terbang ke Indonesia. Herlan tak mampu menolak keinginan sang istri detik itu juga yang memesan tiket pesawat ke Indonesia.Tak banyak yang dibawa tetapi hadiah untuk menantunya tidak boleh ketinggalan. hari itu juga mereka berangkat tanpa memberi tahu anak dan menantunya ia ingin membuat kejutan. Apalagi ia juga sangat merindukan cucu lelakinya itu yang hanya bisa ditemui lewat video call.Saat cucunya jatuh sakit lagi ia ingin langsung terbang ke Indonesia untuk melihat pria kecilnya itu tetapi suami masih harus menangani masalah perusahaannya di Jepang.Sebenarnya Mereka ingin Frans yang mengurus perusahaan di Jepang tetapi untuk saat ini Frans dan Jelita belum bisa terbang ke Jepang karena kondisi Jelita sedang hamil, Jika sudah melahirkan Herlan ingin mereka segera terbang ke Jepang lalu dia dan istrinya ingin menikmati hari tua dengan hanya berkumpul dengan anak dan cucunya.Ia ingin satu bulan ke In

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Melahirkan

    Setengah jam kemudian Dokter Dara kembali masuk ke ruangan bersama dokter Raka dan seorang perawat lalu Dokter Raka berdiskusi sebentar dengan Dokter Dara kemudian pria itu pun keluar.Detik berikutnya Naila merasakan sakit kembali, sang suster kembali memeriksa jalan lahir, dan sudah pembukaan lengkap.Dua jam berjuang akhirnya lahir bayi cantik yang sehat lalu bayi melakukan IMD. Naila merasa sangat legah, terlihat dari wajahnya.Bayu memeluk istrinya baru kali ini dia menemani sang istri melahirkan, rasanya tidak melihat perjuangan istri dalam melahirkan. "Trimakasih, sayang," ucapnya pada sang istri."Sama-sama, Mas, aku sangat bahagia kau ada di sampingku, dulu waktu melahirkan Satria gak sesakit ini," ucap Naila Bayu terkekeh karena teringat peristiwa saat dia mengalami sakit perut yang luar biasa hingga dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit."Kenapa tertawa?" tanya Naila menatap Bayu penuh dengan pertany

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Kontraksi

    Beberapa hari kemudian semua aset sudah dikembalikan pada Naila, sekarang perusahaan itu dikelola oleh Bayu.Sementara itu Mawar yang sudah sehat setelah menggugurkan kandungannya itu kembali ke Korea dan Regan semakin hari semakin parah. Lelaki itu tidak mau di temani siapa-siapa selain perawat pria.hari berganti hari perusahaan Bayu semakin besar mempunyai banyak cabang dari dalam maupun luar negeri. Namun tidak membuatnya kehilangan waktu untuk keluarganya Usia Kandungan Naila sudah sembilan lebih, ia mulai merasakan ketidak nyamanan pada tabuhnya. Hingga siang hari ini Naila mulai mengalami kontraksi palsu Semakin lama kontraksi semakin sering, Satria yang baru saja sembuh karena kecapekan karena terlalu banyak beraktivitas melihat sang Mama meringis kesakitan pun menghampiri Mamanya."Ma, Mama kenapa? Tria panggilin Tante ya sepertinya tante sudah pulang. Apa telpon apa, Ma?" tanya Tria pada Mamanya."Panggilin Tante saja, Nak, bilang kalau Mama mau melahirkan. Biar Bik Narti

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Merasa Sia-sia

    Rizal tertawa mendengar umpatan Bayu. "Sebenarnya aku kemari mencari Naila, bukan kamu.""Jangan bilang kau berubah kepribadian, gue getok kepala lo," ucap Bayu."Sebenarnya kalau ada dia lebih enak karena bisa ketemu dia langsung, kalau cuma Bapak-bapak rasanya mata kurang segar," ucap Rizal yang sedang menggoda bayu."Kamu mau Gelut ya sama aku?" tanyanya sambil tangannya mulai meraih kepala Rizal "Stop-stop aku tidak suka istrimu aku lebih suka Firda dari pada aku babak belur," ucapnya tertawa."Ya, sudah sekali lagi ku tanya kau mau apa?" tanya Bayu."Aku tadi kan sudah telpon dan bertanya kapan Naila siap dikukuhkan sebagai Presdir," protes Rizal."Presdir perusahaan mana? Kau benar-benar tidak jelas, telpon pun terburu-buru aku mau tanya sudah kau tutup," protesnya."Baiklah akan kuperjelas. Dulu Perusahaan Keluarga Naila dipegang Daddy dengan cara curang, dan sekarang dia ingin mengembalikan kepada pemil

  • Kakak Sahabatku Ayah dari Anakku   Dia Berbeda

    Rizal sudah diberitahu oleh Dron, tentang keinginan Regan untuk mengembalikan aset milik orang tua Naila, dan meminta untuk diuruskan perceraiannya dengan Linda, Regan ingin Linda menikah kembali karena dia masih sangat muda.Rizal mengendarai mobilnya menuju perusahaan Naila yang selama ini dijalankan ayahnya.setengah jam kemudian dia sampai. Ia segera turun dari mobilnya dan berjalan melewati lobby dan masuk dalam lift. Pintu terbuka dan ia keluar lalu berjalan serta masuk keruangan Presdir.Ia mulai mempersiapkan surat-surat pengalihan kuasa dari Regan ke Naila, ia meminta sekertaris ayahnya segera memprosesnya. Setelah itu menelpon Bayu ia menanyakan kapan Naila siap untuk dikukuhkan sebagai Presdir. Setelah itu, ia keluar dari ruangan itu untuk kembali ke rumah sakit tempatnyabekerja.Beberapa hari ia sibuk dengan urusan ayahnya membuat ia belum bertemu dengan Firda. Dia ingin menjalin keseriusan dengan gadis itu.Mobil berjalan dengan sangat cepatnya menuju tempat berkerja.

DMCA.com Protection Status