Share

133. Panik

Untuk sesaat, mereka bertatapan. Lalu, Henry dan Farah bergegas pergi.

"Leonora sendiri yang memilih hidup seperti itu. Biarkan saja, Sayang." Zack tampak tak perduli.

Bagi para sahabat, yang terpenting, Vigor terlihat baik-baik saja. Masa bodoh dengan masa lalunya.

Tapi, Aurora masih memikirkan Vigor. Diam-diam, ia mengirim pesan dan mengatakan baru bertemu dengan Henry dan Farah.

Tak lama kemudian, Vigor menelepon Aurora. Wanita itu menyeringai saat Zack menggeleng samar.

"Kamu pasti memberitahu Vigor."

Aurora mengangguk lalu membalas telepon Vigor.

"Hai, Vigor."

"Hai. Kamu sama siapa di sana?"

"Zack dan Zavian di sini. Kami masih makan di restoran. Henry dan Farah sudah tidak terlihat."

Lalu tanpa disangka Vigor mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan Aurora. Ia mengatakan minggu depan akan bertemu Leonora di parlemen.

"Kamu akan memberitahu Leonora bahwa suaminya masih bertemu kekasihnya?"

"Aku rasa dia sudah tau."

"Oh ya?"

Vigor berkata Leonora memang sudah memperk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status