Share

Chapter 36

"Bu, sudahlah. Yang penting ayah sudah ada ada di sini, aku malu sama Mas Darren kalau kalian bertengkar," bisik Tania.

Mella mengangguk dan lantas melenggang pergi masuk ke dalam kamar tamu, meninggalkan tiga orang itu yang masih berdiri di sana.

"Masuklah, Ayah. Istirahat dulu saja di kamar tamu, atau mau minum kopi?" tawar Darren.

"Tidak perlu, Nak Darren. Ayah sudah ngopi, sekarang mau tidur saja biar nanti malam nggak capek," sahut Toni yang sontak membuat Kening Tania mengernyit.

"Ayah nanti malam mau ke mana?"

"Ada pertemuan dengan Pak Arif, sekalian mengajak Ibumu biar nggak curiga terus."

Tania mengulum senyum sambil menggigit bibir bawahnya. Itu artinya, nanti malam ia punya waktu berdua bersama Darren.

"Syukurlah, aku nggak kesepian. Malam nanti Raka lembur sama Kakeknya, jadi aku bisa sama Mas Darren," batin wanita dalam balutan baju tidur itu.

Tania memutuskan masuk kamar Darren, ia ingin mengistirahatkan tubuhnya. Mungkin saja nanti malam ia akan melayani suaminya, tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ilmupustaka.19
kalo sampe itu Nadia bego banget... kn udh diwanti2 kalo mau buka pintu hati2,, lihat dlu d intercom siapa tamu nya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status