Share

97. Bella sakit parah, mungkinkah?

"Alesya, aku akan menyerahkan Liam dan Angel padamu." Isi pesan dari Bella, membuat Alesya tak paham. Berkali kali menggelengkan kepalanya. "Apa maksudnya ini?"

Zidan yang ikut membaca segera menutup ponselnya. "Sudah jangan hiraukan Bella. Mungkin saja dia ingin menghancurkan mentalmu dengan kalimat tak jelas seperti itu."

"Tapi Zidan, Bella sepertinya berubah. Tadi, dia memintaku untuk tinggal bersama. Dari sorot matanya, dia sama sekali tak berbohong, terlihat tulus."

"Jangan termakan rayuannya. Dari dulu dia seperti ular berbisa. Jika kamu mendekat dan lengah, kamu akan terkena bisanya," ucap Zidan menggebu gebu. "Sudah Ale, pergilah tidur dan jangan memikirkan Bella lagi."

Alesya mengangguk pelan, menuruti saran Zidan.

Satu minggu kemudian.

Matahari tengah terik saat Alesya mencabut jemuran yang masih lembab. Tiba-tiba, derap langkah tergesa terdengar dan Liam muncul dengan nafas tersengal-sengal. Wajahnya pucat, matanya sayu. "Liam?"

"Alesya, Bella …, Bella di rumah sakit," kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status