Share

93. Maukah berdansa denganku?

"Apa maksud papa?"

Liam melupakan satu hal yaitu anak perempuannya. "Ah itu…."

"Angel kamu pergi ke kamar, Mama dan Papa akan berjicara sebentar."

Angel mengangguk, segera berlari ke kamar dan menutup pintu. Anak sekecil itu bisa merasakan ketegangan yang terjadi, memutuskan meringkuk dan bersandar pada pintu kamarnya. "Ya Tuhan, tolong pisahkan Papa dan Mamaku, " pintanya.

Liam tampak gusar, menyadari kesalahannya. "Aku... aku tidak bermaksud menyakiti Angel. Aku hanya..."

"Tidak, kamu tidak hanya menyakiti Angel melainkan hatiku juga." Matanya mulai berkaca-kaca. "Liam, kamu sungguh jahat," ucap Bella menangis histeris.

"Kamu tidak berpikir tentang bagaimana ini akan mempengaruhi keluarga ini, tentang bagaimana Angel akan merasa sakit jika tahu ayahnya lebih memilih menghabiskan waktu dengan orang lain daripada dengannya."

Ruang makan yang sebelumnya hanya dipenuhi dentingan sendok kini sunyi, hanya suara Bella yang lirih namun tajam mengisi ruangan, menunjukkan betapa kecewanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status