Share

Malam Yang Tertunda

Aruna berbaring di ranjang sambil menatap Ansel yang kini berada di atasnya. Napasnya sedikit tersengal karena durasi ciuman mereka yang cukup lama, membuat paru-parunya kekurangan stok oksigen.

“Harus malam ini?” tanya Aruna karena gugup.

Ansel mengukung tubuh Aruna di bawahnya. Dia menatap Aruna yang terlihat gelisah.

“Kamu belum siap?” tanya Ansel memastikan karena tak ingin Aruna merasa tak nyaman.

Aruna menggelengkan kepala, entah apa maksud dari gelengan kepalanya.

“Tidak apa jika tak siap, kita bisa melakukannya lain waktu,” ucap Ansel yang tak mau memaksa Aruna.

Ansel hendak menyingkir dari atas tubuh Aruna, tapi ternyata istrinya itu langsung menahan lengannya.

“Maksudku, aku siap dan bukannya tak siap. Hanya sedikit gugup. Kamu tahu ini pertama untukku,” ujar Aruna mencoba mengakui meski malu.

Ansel tersenyum mendengar ucapan Aruna. Dia membelai wajah istrinya itu dengan lembut, lantas mengecup kening Aruna penuh kasih sayang.

“Ini juga yang pertama untukku,” balas Ansel tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
wardah
berhasil akhirnya
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
akhirnya gol juga
goodnovel comment avatar
aniek mardiana
selamat, akhirnya si duda perjaka ,lepasss in titel nya .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status