Share

Kapan Melamar

“Ada apa? Kenapa datang-datang langsung memeluk?”

Bintang melirik Aruna yang memeluknya. Dia keheranan karena tingkah Aruna di luar prediksi.

“Jangan bilang kamu meluk karena ada maunya!” tuduh Bintang sambil menyipitkan mata.

Aruna masih memeluk Bintang, lantas menatap sang mommy yang menatapnya curiga.

“Iya, memang. Maunya ya peluk begini,” ucap Aruna lantas bergelayut manja dalam pelukan Bintang.

Bintang merasa semakin aneh. Dia melepas kedua tangan Aruna dari lehernya, lantas menyentuhkan punggung tangan di kening putrinya itu.

“Tidak panas,” ucap Bintang setelah menyentuh kening Aruna.

“Ish … Mommy, aku tidak sakit. Apaan coba dicek suhu tubuh,” gerutu Aruna sambil memanyunkan bibir.

“Ya, itu karena kamu juga. Ngapain datang-datang meluk posesif, sudah begitu ditanya jawabannya malah mau peluk,” ujar Bintang masih menatap aneh ke Aruna.

Aruna tersenyum sambil menatap Bintang, lantas menggenggam telapak tangan ibunya itu.

“Beneran tidak ada apa-apa, Mom. Hanya saja hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga ini bukan rekayasa sarah
goodnovel comment avatar
wardah
aduh ans ,, uler keket jangan dikasih tumpangan weh
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Aduh ...Ansel cari perkara aja tolongin ulet gatelan ntar bikin bin tambah kesel loh baru juga di beri hati. ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status