Share

Selalu Kesal

Ansel menoleh Aruna yang hanya diam sejak bertemu dengan Sarah. Dia menyadari jika calon istrinya itu cemburu.

“Kenapa?” tanya Ansel mencoba memancing Aruna bicara.

“Apanya yang kenapa?” tanya balik Aruna tanpa menoleh Ansel.

“Iya kenapa jadi diam terus sejak tadi?” tanya Ansel menjelaskan.

“Lagi malas bicara,” balas Aruna sambil memasang wajah kesal.

Ansel menepikan mobil ke bahu jalan. Dia tak mau melihat Aruna yang merajuk seperti itu.

Aruna terkejut melihat Ansel menepikan mobil, tapi dia juga tak mau langsung bertanya.

“Marah karena tadi bertemu Sarah? Aku juga tidak tahu kalau akan bertemu dengannya,” ujar Ansel karena sikap Aruna tak seperti sebelum bertemu dengan Sarah.

Aruna awalnya tak mau bicara dan masih memalingkan muka, tapi karena sangat kesal dia pun mau menoleh ke Ansel.

“Kamu lihat sikapnya tadi, kan? Dia itu sok dekat, bertanya ini itu seolah kehadirannya itu diterima. Apa dia tidak keterlaluan? Aku benar-benar tak menyukainya, apalagi dia selalu memasang wa
Aililea (din din)

Ingat karakter Aruna yang memang sejak di buku sebelumnya aku ciptakan dia dengan sifat keras, kaku, tak mau ditindas, tapi baik hati, aku harap kalian tidak kesal jika Aruna terlalu terbuka dengan sesuatu yang dirasakannya. Aku harap kalian menyukai kisah Aruna dan Ansel, sampai kisah mereka berakhir. Terima kasih. Jangan lupa tinggalkan komentar ya, ulasan juga bagi yang belum kasih ulasan dan bintang lima. Thank you

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
siapa yang sebenarnya lihatin EMI terus ya....kok perasaan ku ga enak
goodnovel comment avatar
wardah
ko feeling q g enak ya jangan dulu timbul konflik adem aj dulu ya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Sebenarnya Nabila g usah khawatir dgn Emily,ga akan kekurangan kasih sayang dari Ansel &Runa walopun mrk nanti punya anak sendiri ,banyk yg sayang Emily termasuk Oma bin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status