Share

11. Tes di mulai

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 09:08:40

Jenderal Ning melihat ke arah wanita muda itu tunjuk dan yang dia lihat disana memang tidak ada satupun pemuda yang layak baginya. Begitu juga yang lain, wanita muda yang tadi melihat pemuda tampan itu pun juga terkejut karena hanya menoleh sebentar saja pria tadi sudah tidak ada lagi di tempat sebelumnya. Dia tentu sedikit malu tapi meyakinkan mereka kalau apa yang dia lihat adalah nyata, tentu saja alasan dia pertama kali tertarik memang karena ketampanan pria tersebut. Walikota yang melihat wanita muda bersikeras kalau dia memang melihat bakat tentu tidak mengatakan apapun, walikota juga sudah menyadari kalau yang di lihat oleh wanita muda adalah Tian Sen. Tapi dia tidak mengatakan apapun karena nanti mereka semua akan tahu sendiri betapa berbakatnya Tian Sen waktu tes.

“Apa tidak masalah membiarkan adik Tian ikut ibu?” Tiba-tiba kakak Tian Sen yang sebelumnya memaksa Tian Sen untuk ikut malah bersikap aneh. Dia tiba-tiba takut dengan hasil adiknya yang mungkin akan melukai adikny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misteri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   12. Gadis yang sombong

    “Minggir! Kalian para sampah lihatlah tuan muda ini,” seorang pemuda dengan sikap sombong melangkah maju, dia adalah anak dari bangsawan dari kota sebelah. Dan dia juga orang yang pernah di pukuli oleh Tian Sen saat berada di restoran, saat pria itu maju tidak ada yang berani menghalanginya. Karena statusnya adalah bangsawan meski hanya berada di kota kecil, penguji juga hanya diam saja disebabkan pemuda itu tidak melanggar apapun.Swussssss…..“Bakat kelas enam? Dan wanita biru? Akhirnya bakat kelas enam muncul!” Ucap penilai dengan kegirangan saat melihat tulisan angka enam di batu penguji dengan warna biru. Semua orang heboh saat melihat bakat pria tersebut, tidak disangka kalau pemuda sombong itu akan memiliki bakat kelas enam. Jenderal Ning dan yang lainnya melihat itu dengan senyum puas, mereka tidak menyangka kalau bakat kelas enam akan muncul. “Namanya Ji Pao, anak dari bangsawan kota Ji. Cukup berbakat! Dia bisa masuk akademi sebagai murid luar,” ucap wanita muda yang meliha

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   13. Bakat level tujuh tingkat tinggi

    “Aku?” Tiba-tiba di minta duluan oleh tuan kota membuat Tian Sen sangat terkejut, urutannya masih ada seratus nama lagi. Dan bukankah tidak baik untuk melangkahi orang lain sekarang? Tapi tuan kota menegaskan kalau dia harus maju duluan karena masalah sudah sampai disini dan ada yang mengejek kotanya tentu sebagai tuan kota dia juga harus menjaga kehormatan kota ini. Tian Sen hanya dapat menghela nafas tidak berdaya, tampaknya memang benar kalau dirinya sangat ditinggikan oleh tuan kota sekarang, tapi apa yakin memintanya duluan untuk maju? “Percayalah pada dirimu, jika pun gagal paman tidak masalah!” Kata-kata dari tuan kota langsung membuat semua generasi muda terkejut. Paman? Apa maksudnya paman? Ini menjelaskan kalau Tian Sen dengan tuan kota ada hubungan yang lebih dengan pemuda tersebut. Jenderal Ning dan perwakilan lain sedikit mengerutkan kening mereka, tidak paham kenapa tiba-tiba walikota malah tampak seperti mengakui hubungan antara dia dengan Tian Sen. Nona yang duduk dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   14. Tian seen VS Nu Yin

    Mendengar tawaran dari jenderal Ning membuat mereka semua terkejut, membawa ke Medan perang? Bukan ke akademi? Apa yang sedang dipikirkan oleh jenderal Ning? Bakat tingkat tujuh bukanlah bakat biasa, di kerajaan Chu itu sangat penting bagi kerajaan dan membawa ke Medan perang sama dengan menghancurkan bakat. Hanya saja saat mereka mendengar kalau jenderal Ning akan memberikan seluruh ilmu yang di dapatnya selama hidup, tentu juga adalah sesuatu yang menggairahkan bagi siapapun itu. Pengalaman seorang jenderal cukup layak untuk di gantikan dengan masuk akademi, tapi perwakilan akademi tidak bisa menerima hal tersebut. Mereka tidak bisa kehilangan bakat kelas tinggi seperti Tian Sen, meski hanya tingkat tujuh tapi dengan bakat berwarna emas jelas sudah mendekati bakat level delapan dan itu layak untuk belajar di akademi.“Tidak! Jenderal Ning, dia akan pergi ke akademi bersama kami! Ini sudah peraturan dari kerajaan kalian tidak akan bisa mengubahnya meski seorang jenderal!” Saat keduan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   15. Rasa malu

    BOOOOOMMM…“Teknik tingkat menengah yang lain! Tuan kota, apa kamu yang memberikan teknik itu pada Tian Sen?” Tanya jenderal Ning terkejut melihat kalau Tian Sen dapat menggunakan teknik tingkat menengah dengan sempurna.“Tidak, aku tidak pernah memberikan teknik tingkat menengah padanya. Yang aku lakukan juga hanya memberi dia nasehat dan dukungan selama ini, jadi apa yang dia kenakan aku benar-benar tidak tahu!” jawab tuan kota dengan tegas kalau dia tidak ikut campur dengan urusan Tian Sen. Mendengar jawaban dari tuan kota, semua perwakilan itu hanya dapat diam dan merasa tuan kota berbohong pada mereka. Tapi sebenarnya dia tidak berbohong karena yang dia lakukan memang hanya memberi Tian Sen dukungan selama ini. Tidak ada satupun dukungan besar yang dia berikan kepada Tian Sen termasuk Pill dan segala hal yang berbentuk fisik. “Sial, mau punya teknik tingkat menengah juga? Tidak, aku tidak akan kalah darimu! Matilah,” nona Nu Yin merasa tersaingi saat melihat Tian Sen menggunakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   16. Aku percaya padanya!

    Mendengar ucapan dari jenderal Ning yang lain juga setuju, tampaknya memang pemuda ini berbeda dari pemuda lainnya. Dia tenang, berhati-hati dan juga pintar melihat kondisi di sekitarnya serta caranya Melakukan penilaian sudah cukup membuat mereka paham kelebihan pemuda tersebut. Yang luar biasa tetap dalam kultivasinya meski rendah tapi dapat melawan dua tingkat lebih tinggi darinya. Hal itu juga membuat mereka datang menemui pemuda tersebut meminta kejelasan, tapi tuan kota yang mengerti itu tidak ingin Tian Sen terlihat dalam hal merepotkan dengan orang tua ini. Jadi dia memberi izin agar Tian Sen serta bibinya kembali duluan ke rumah tuan kota untuk istirahat. “Kalau begitu, bisakah aku ikut dengan kalian?” Tanya putri pertama menatap ke arah Tian Sen. Tidak ada jawaban dari Tian Sen, dia hanya menoleh ke arah tuan kota dan tuan kota mengangguk pertanda dia setuju membiarkan putri ikut dengannya. Setelah mendapatkan izin barulah Tian Sen membawa putri serta keluarganya menuju rum

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   17. Tulis saja yang akan aku berikan padanya!

    Semua menteri yang melihat raja mereka marah merasa takut, tidak ada yang berani berbicara karena sadar kalau raja mereka bukanlah pemimpin yang bisa dikritik begitu saja. Jika mereka tidak punya bukti dalam menuduh seseorang, raja sendiri malah akan menghukum merek dan hal itu sering terjadi. Pangeran pertama dan kedua yang sedang mendengarkan semuanya itu saling tersenyum, kali ini mereka merasa akan ada hal baru yang harus mereka lakukan saat Tuan We datang ke ibukota. Karena melihat ayah mereka yang sangat menghormati pria tersebut, mereka berdua memiliki rencana masing-masing untuk membuat orang itu berada di tangan mereka.“Yang mulia, bagaimana dengan permintaan dari We Yan yang meminta menikahi seorang wanita itu? Apa anda juga akan mengabulkannya?” Raja Chu mengerutkan keningnya, dia pada kenyataannya memang sudah setuju dengan pernikahan itu tapi masih ada orang yang mempertanyakan tentang keputusannya seolah dia sebagai raja memperlakukan orang lain tidak adil. Raja Chu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   18. Putri tertarik dengan Tian Sen

    “Baik yang mulia!” Penasehat pada akhirnya setuju dengan raja Chu dan dia juga melakukan apa yang di perintahkan oleh raja tanpa melakukan protes lagi. Melihat negara yang sekarang semakin menurun, tentu dia juga cemas dan merasa takut dengan negara yang seperti itu. Tapi di balik ini semua, dia merasa kasihan dengan raja karena dia telah berjuang sejak muda untuk kerajaan Chu. Bahkan waktu mudanya tidak pernah terlihat seperti waktu muda bagi anak-anak seusia itu dulu, anak-anaknya juga mendapat pendidikan serta kehidupan masa muda yang terjamin. Tidak seperti raja Chu saat muda, melihat punggung pria paruh ini sudah membuat penasehat kerajaan sedikit sedih.“Aku harap We Yan benar-benar bisa memberikan harapan bagi kerajaan ini!”……“Nak, apa tidak masalah kalau aku memasukan mu ke dalam keluargaku?” Tanya We Yan yang duduk di malam hari bersama Tian Sen. Keduanya terlihat duduk di atas genteng tinggi di kediaman tuan kota, sambil menatap langit We Yan membicarakan soal pengangkatan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   19. Ini pertama kalinya

    “Aku tidak tahu, hanya saja aku masih penasaran sebenarnya darimana Senior We mendapatkan pemuda seperti itu? Dia benar-benar tampan!” Sahut sang putri yang membuat mereka keheranan. Tampan? Apa maksudnya itu? Apakah kali ini putri mereka benar-benar jatuh karena ketampanan pria itu? Tapi jika mereka melihat lagi memang agak aneh karena putri bisa bersikap aneh begitu kepada seorang pria. “Putri, apa anda…” jenderal Ning berpikir kalau putri mereka telah jatuh cinta pada Tian Sen tapi ekspresi putri tidak seperti orang yang sedang jatuh cinta. Jadi jenderal Ning langsung diam tidak berani untuk melanjutkan lagi ucapannya. Meski terlihat lembut tapi putri adalah orang yang sulit dipahami dari dua pangeran bahkan ayahnya sendiri tidak dapat mengontrol putrinya sendiri, apalagi mereka yang bukan keluarga sang putri. Mungkin mereka dapat mengerti atau dekat dengan sang putri, kecuali bibi putri sendiri yang memiliki hubungan baik dengannya. “Sudahlah, kalian tidak akan mengerti maksudku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   243. Sekte Shenlin

    “Akhirnya, impianmu sudah selesai kakak. Jadi kamu bisa tenang sekarang!” Ucap raja Chu sambil tersenyum menatap langit-langit di aulanya. Sekarang dia merasa kalau kakaknya tersenyum memandang ke arahnya, senyuman yang bahagia. “Kerja bagus adik!” Di saat kerajaan Chu merasakan kebahagiaan, di keluarga Xu orangtua angkat dari Tian Sen juga ikut bahagia dengan kenangan anak mereka. Terlebih kepala keluarga Xu yang membanggakan Tian Sen, dia mengatakan semua omong kosong yang bahkan membuat banyak tetua kesal saat mendengar ocehannya tersebut. Bagaimana bisa mereka mendengar ocehan dari pria tua yang membanggakan cucunya itu? Tentu mereka juga sangat paham dalam perang seratus kerajaan, bakat seperti Tian Sen jauh lebih besar dibandingkan bakar di keluarga Xu mereka sekarang. Siapa yang berani bicara omong kosong dengan bakat seperti itu sekarang? Bahkan jika dia hanya angkat dari Xu Lia sekalipun, dengan bakat dan kekuatannya sudah cukup membuat semua orang mengakui kekuatannya.“Se

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   242. Kemenangan yang membahagiakan

    “Kakak, kamu mungkin tidak mengerti tentang perasanmu yang tertarik itu. Tapi aku yakin di masa depan nanti kamu akan memiliki perasaan lebih dari sekarang terhadap kakak Tian. Jadi semangat!” Begitulah yang ada di dalam hati Ju Ling'er tentang Tian Sen dan kakaknya. Tapi tidak ada yang tahu masa depan jadi dia hanya dapat berharap kalau kakaknya dan Tian Sen benar-benar dapat berjodoh untuk masa depan dirinya. Tentu saja dia mungkin sekarang tidak perlu takut karena yakin tidak mungkin ada orang yang mau dengan Tian Sen di sekte Shenlin. Apalagi kakaknya termasuk yang tercantik di benua barat, memang ada wanita yang jauh lebih cantik dari kakaknya di benua ini? Tentu saja dengan penuh keyakinan dia menjawab tidak ada sama sekali. Setelah perang selesai dan semua murid sekte super kembali, hasil perang seratus kerajaan di anggap paling menarik karena mereka mendengar benua selatan melakukan tindakan besar di tanah Medan perang kuno. Tapi berhasil di gagalkan oleh seorang pemuda yang

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   241. Memilih sekte Shenlin

    Tetua sekte Shenlin melihat kalau tidak ada lagi yang perlu dilakukan disana, jadi dia segera melambaikan tangannya untuk membawa semua murid yang telah di terima sekte kembali ke sekte Shenlin. Tapi sebelum itu Tian Sen mendengar suara Ju Ling'er memanggilnya sehingga pemuda itu melihat ke belakang. Dimana dia melihat Ju Ling'er berlari di ikuti dengan tuan muda Ju dari arah belakang yang juga mata seorang wanita memperhatikan semua itu dengan tatapan kosong.“Kakak Tian, tunggu!” Di saat itu Ju Ling'er memeluk Tian Sen dengan penuh kesedihan. Seolah dia akan kehilangan kakak ipar yang berpotensi karena terpisah oleh sekte Masing-masing, tentu Tian Sen tidak tahu kenapa Ju Ling'er merasa sedih karena mereka meski beda sekte tetap saja mereka bisa dibilang berteman baik bukan? “Kakak, apa kita bisa bertemu lagi?” Tanya Ju Ling'er dengan tatapan polos yang bahkan kakak Ju Ling'er sendiri belum pernah melihat adiknya bersikap seperti itu kepada sang kakak. “Tentu, kapanpun! Kenapa?”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status