Wanita itu terlihat tersenyum ke arah Long Chen. Senyuman wanita itu juga membuat Long Chen sedikit risih. Ia mengerutkan kening dan menekan auranya dengan kuat untuk bertahan dengan sesuatu yang tidak jelas.
"Hei.. Dia dapat bertahan dari godaan rubah ekor emasku. Dan tidak hanya itu saja, bahkan dia dapat menekan auranya sehingga membuat dia dapat bertahan dari racun pesona milik rubahku. Sungguh pria aneh." Fikir murid wanita dari sekte beast tersebut.
Long Chen melihat aliran Qi yang mengalir dari wanita itu ke rubah kecil tersebut. Hal ini benar-benar membingungkan Long Chen, ia berfikir ada kemungkinan kalau wanita tersebut adalah rubah itu sendiri atau rubah itu sendiri adalah wanita tersebut.
"Aku masih berfikir kenapa kalian sekte beast berada disini? Dan juga menggunakan kereta untuk berjalan-jalan di wilayah sekteku. Apa kamu bisa menjawabnya untukku?" Tanya Long Chen dengan tatapan dingin. Jelas hal ini bukanlah sesuatu kebiasaan bagi sekte seperti s
Membunuh lebih dari seribu kultivator di ranah puncak ilahi, dengan cara membakar musuh-musuhnya menjadi debu. Sebelum namanya naik, pria ini menghancurkan satu keluarga di wilayah sekte langit yang tidak termasuk dalam keluarga kuat disana. Tidak ada sisa dari seluruh keluarga tersebut, tidak ada mayat, tidak ada bangunan yang tersisa dari wilayah keluarga itu juga. Dan yang lebih parahnya lagi, pria ini tidak berhenti membunuh satu keluarga itu saja. Dia malah lari ke kerajaan yang dikuasai oleh seorang di ranah ilahi puncak lain dan membantai seluruh penduduk dan kerajaan tersebut dengan kejam tanpa alasan jelas. Sekte telah mengirim murid di ranah abadi untuk menangkap pria ini, tapi dia sangat ahli dalam penyamaran dan menyembunyikan aura dan Qi di dalam tubuhnya. Sehingga, sangat sulit untuk mencari pria tersebut di lingkungan sekitarnya. Meskipun sekte meminta pria ini berhenti membunuh, tapi pria ini tetap melakukan aksinya dengan membunuh orang-orang yang ti
"Siapa kamu? Tunjukan dirimu!" Tuan kota juga berdiri sambil siaga dengan postur bertarungnya. Jika yang datang musuh, dia akan segera menyerang tanpa pandang sedikitpun. Tapi, saat selanjutnya, suara tersebut membuat Tuan kota menjadi tenang."Jangan takut. Aku dari sekte langit datang kesini untuk menanyakan sesuatu kepadamu." Long Chen keluar dari kegelapan sambil memperlihatkan plakat atau token pengenalnya kepada mereka semua."Oh! Ternyata anda. Ada apa tuan muda datang kesini?" Tanya Tuan kota sambil bersikap sopan pada Long yang memakai topeng."Yah, kalian Sepertinya agak meragukan aku bukan? Kalau dengan ini bagaimana?" Long Chen yang melihat kalau mata mereka masih waspada padanya, mengeluarkan token lain yaitu token ungu dari leluhur sekte."Token itu .... Salam Senior.""Salam Senior.""Panggil aku tuan muda saja. Aku disini sebelumnya ingin menanyakan sesuatu kepada kalian tapi sepertinya ada beberapa hal yang harus di tangani
"Senior, apa mereka mau menerima tawaran kita?" Tanya Tuan muda Yu cemas menatap Gai Ni'er. Gai Ni'er tersenyum, dia yakin kalau tuan kota ini pasti menerima tawaran mereka karena dari hasil penyelidikannya, kota ini sekarang tidak memiliki penjaga dari sekte karena dia tahu penjaga kota ini telah di panggil kembali ke sekte dengan alasan yang tidak jelas. Dan itu pun bukan hanya kota ini saja, tapi beberapa kota lainnya juga di panggil oleh sekte langit kembali. Jadi, jika rencananya berhasil dan dia kembali ke sekte segera sebelum para penjaga kembali, sekte langit tidak akan dapat berbuat apapun. "Hehehe, mereka tidak akan menolak. Karena itu menyangkut harga diri mereka sendiri dan kita sekarang harus fokus mencari orang itu. Sudah cukup lama dia berkeliaran dan membawa barang milik leluhur kita. Saatnya dia mengembalikan semuanya itu dua kali lipat." Gai Ni'er sangat yakin dan tidak akan pernah percaya kalau tuan kota dan keluarga besar di kota ini
"Jadi, apa kamu menemukan teman baru saat berlayar begitu?" Tanya ibu Zi Lanying, yang juga memiliki nama keluarga Zi Ling'er."Begitulah ibu. Pria itu sangat tampan dan juga sangat kuat ibu, aku baru pertama kali bertemu dengan pria seperti dia." Zi Cheng benar-benar sangat mengagumi Long Chen. iya, walaupun itu karena sesuatu yang lain bukan dari apa yang dipikirkan kedua wanita di depannya."Hm… Kalau begitu, kenapa tidak membawanya kesini? Bukankah itu sangat baik bagi ibu untuk mengenal pria yang dapat membuat anak ibu tertarik?""Hei. Ibu, dia murid dari sekte langit dan juga pasti sangat sibuk. Tidak mungkin punya waktu untuk ke rumah kita, apalagi kakak Long Chen itu adalah murid dari master sekte langit." Jawab Zi Cheng dengan perasaan menyesal karena waktunya bersama Long Chen tidak terlalu la
"Jadi, maksudmu pemuda ini benar-benar memberikan seni tingkat surga padamu? Apa dia tidak takut keluarga Long akan marah?" Zi Liyuan mengerutkan kening saat tahu semua itu."Ayah, saudara Long pernah mengatakan kalau bahkan keluarga Long tidak tahu dengan seni ini. Dan jika pun mereka tahu, tidak banyak yang dapat mengenalinya karena seni ini sudah hilang cukup lama dari keluarga Long." Jawaban Zi Lanying masih membuat mereka ragu."Anakku, apa pemuda itu bisa di percaya?" Tanya Zi Ling'er pada Zi Cheng."Yah, aku tidak tahu. Tapi, ada satu informasi yang dapat aku beritahu lagi pada ayah, ibu dan kakak mengenai saudara Long." Jawab Zi Cheng penuh senyum."Katakan apa itu?"Zi Cheng tersenyum lalu menceritakan apa yang
Seribu wajah mengeluarkan sebuah telur berwarna merah, telur itu seperti memiliki ukiran di sekeliling cangkangnya. Dan saat Long Chen merasakan dengan telitit telur itu, ada perasaan yang sedikit akrab di hatinya."Telur ini…"Long Chen tidak mengerti kenapa telur merahitu memiliki kedekatan dengan dirinya. Telur apa itu? Dan kenapa telur itu memiliki kedekatan dengan dia?."Sepertinya Kamu memiliki kedekatan dengan telur ini. Apa kamu berasal dari salah satu keluarga kuno?" Tanya seribu wajah dengan tenang."Haa… Bisa di bilang begitu, tapi aku tidak tabu telur apa yang ada di tanganmu itu." Jawaban Long Chen membuat seribu wajah diam dan menatapnya dengan tajam. Perlahan matanya tertutup sebentar sebelum kembali menatap Long Chen.
"Kamu…!" Tiba-tiba ular batu mengeluarkan suara yang terdengar kaget dan tidak ingin percaya dengan apa yang di dengarnya. "Aku harus pergi, kamu tidak perlu mengikutiku!" Ucap Yan Qilang dengan serius menatap ular batu. "Tapi kenapa? Bukankah kita saudara?" "Kita memang saudara, tapi… Kamu masih harus hidup dan menjadi naga sejati dulu wahai saudaraku!" "Naga sejati? Ha! Untuk apa aku menjadi naga sejati jika kamu tidak dapat melihatku saat waktunya datang." Suara ular batu menjadi sedikit menyedihkan. Jelas keduanya berhubungan dengan baik dan bukan hal yang seperti Long Chen pernah bayangkan. "Aku tidak menyangka kalau monster maupun manusia bisa hidup berdampingan." Ucap Long Chen dalam hatinya melihat ular bat
"Hahaha, apa yang kau ucapkan? Aneh sekali kenapa seorang penghianat sepertimu tampak seperti seorang yang telah dikhianati?" Tuan muda Yu yang melihat wajah menyedihkan Yan Qilang tidak dapat menahan tawa. Dia merasa lucu, lucu karena seorang pengkhianat bisa-bisanya memasang wajah menyedihkan seperti itu. "Yah, bocah sepertimu yang hidup dalam kemewahan tidak akan tahu apa itu hidup sebenarnya. Matamu yang menatap semuanya dari atas tapi kamu sendiri tidak tahu kalau kamu hanyalah seekor katak di sumur tua. Kau tidak akan pernah tahu bagaimana bentuk dunia yang sebenarnya." Yan Qilang benar-benar memandang rendah tuan muda Yu dan Gai Ni'er yang bahkan tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. "Kamu!" "Hentikan! Kalian mundur dulu, aku harus menemukan benda yang dicurinya. Karena itu adalah hal yang paling penting
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug