"Kamu…!" Tiba-tiba ular batu mengeluarkan suara yang terdengar kaget dan tidak ingin percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Aku harus pergi, kamu tidak perlu mengikutiku!" Ucap Yan Qilang dengan serius menatap ular batu.
"Tapi kenapa? Bukankah kita saudara?"
"Kita memang saudara, tapi… Kamu masih harus hidup dan menjadi naga sejati dulu wahai saudaraku!"
"Naga sejati? Ha! Untuk apa aku menjadi naga sejati jika kamu tidak dapat melihatku saat waktunya datang." Suara ular batu menjadi sedikit menyedihkan. Jelas keduanya berhubungan dengan baik dan bukan hal yang seperti Long Chen pernah bayangkan.
"Aku tidak menyangka kalau monster maupun manusia bisa hidup berdampingan." Ucap Long Chen dalam hatinya melihat ular bat
"Hahaha, apa yang kau ucapkan? Aneh sekali kenapa seorang penghianat sepertimu tampak seperti seorang yang telah dikhianati?" Tuan muda Yu yang melihat wajah menyedihkan Yan Qilang tidak dapat menahan tawa. Dia merasa lucu, lucu karena seorang pengkhianat bisa-bisanya memasang wajah menyedihkan seperti itu. "Yah, bocah sepertimu yang hidup dalam kemewahan tidak akan tahu apa itu hidup sebenarnya. Matamu yang menatap semuanya dari atas tapi kamu sendiri tidak tahu kalau kamu hanyalah seekor katak di sumur tua. Kau tidak akan pernah tahu bagaimana bentuk dunia yang sebenarnya." Yan Qilang benar-benar memandang rendah tuan muda Yu dan Gai Ni'er yang bahkan tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. "Kamu!" "Hentikan! Kalian mundur dulu, aku harus menemukan benda yang dicurinya. Karena itu adalah hal yang paling penting
ROAAARRRR…..! Raungan kesedihan naga terdengar di setiap wilayah yang di terbanginya. Raungan itu membawa kesedihan tidak berujung, membawa arti sebuah persahabatan dan pengantar dari kepergian seorang saudara. "Kamu ular kecil…" "Apa yang kamu katakan? Kau berani mengatakannya?" "Bagaimana bisa binatang iblis berbicara? Padahal kamu jelas hanya di tingkat empat!" Ucap sosok muda yang terlihat terkejut dengan ular tanah yang panjangnya tidak lebih dari tiga meter. Ular itu semakin marah setelah mendengar ucapan pria tampan tersebut, tapi mereka malah menjadi dekat. Dan keduanya menelusuri hutan bersama-sama dengan ocehan dari sang ular Sepanjang jalan. Bahkan pria itu membawa ular tersebut kembali ke sektenya, meskipun b
Saat keduanya hampir sampai di gerbang kota, tiba-tiba muncul lima orang pria dengan pedang di pinggang menghalangi jalan keduanya. Lima pria itu memiliki plakat atau tanda pengenal dari sekte langit di pinggang mereka. Dan lebih menakjubkan lagi, itu bukan plakat Biasa, tapi tanda pengenal seorang murid inti dari sekte langit.Hal yang menakjubkan bagi keduanya saat melihat lima ahli ranah abadi bumi di depan mereka, jelas kalau sekte langit tidak membiarkan keduanya pergi dengan mudah."Apa yang kalian lakukan dengan menghalangi jalan kami?" Tanya Gai Ni'er penuh dengan tetesan keringat di tubuhnya."Menurut kalian apa? Mengancam tuan kota di wilayah sekte ku bahkan berani ingin membunuh rakyat yang berada di wilayah sekte, apa kalian pikir kami bisa membebaskan kalian begitu saja?"
"Berani sekali kalian sekte langit! Apa karena sukuku telah diam selama ini jadi kalian berpikir kalau kami ini telah melemah?" Wanita cantik itu benar-benar marah. Meskipun Gai Ni'er adalah anak yang memiliki setengah darah manusia dari sukunya, tapi Gai Ni'er masih tetap sebagai keturunan dari suku rubahnya. Apalagi Gai Ni'er rubah berekor enam. Sudah termasuk jenius dalam sukunya itu, meskipun tidak sekuat ibunya. Saat wanita itu marah, master sekte Beast benar-benar ketakutan. Dia terpental mundur akibat tekanan dan niat membunuh yang kuat itu, aura wanita itu benar-benar sangat kuat. "Bagus! Kalau begitu, aku harus pergi kesana sekarang. Jika kakakku keluar dan tahu anaknya dalam bahaya, bisa-bisa dia melakukan hal gila." Ucap wanita atau kepala suku rubah. "Te..Terima kasih kepala suku." Mast
Kepala suku rubah menghembuskan angin lembut ke arah kota Ziyou yang disertai dengan taburan bunga mawar merah. Long Chen mengerutkan keningnya melihat itu, membentuk segel di tangannya, formasi besar yang ia buat aktif dan mencegah hembusan angin yang disertai taburan mawar itu masuk. Wanita suku rubah itu mengerutkan kening saat melihat formasi besar yang mencegahnya masuk itu."Ternyata kamu sudah siap." Dia sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan oleh pemuda yang menatapnya dengan serius itu."Begitulah! Dan sebenarnya, semua ini aku siapkan khusus buatmu nona. Tidak, kepala suku rubah, Lian Hua." Jawab Long Chen dengan senyuman."Ho? Kamu tahu dengan wanita ini? Kalau begitu, aku penasaran sekali kenapa kamu tidak menyerahkan wanita itu padaku dan malah masih tetap ingin mendapatkan keuntungan dariku?" Perta
"Aku sekarang sadar kalau kamu memang sangat cantik." Ucapan Long Chen yang santai tanpa rasa takut semakin membuat Lian Hua menjadi penasaran."Yah, kalau begitu bagaimana jika kamu ikut denganku. Atau menikah denganku, bagaimana?" Lian Hua mengangkat sedikit dagu Long Chen dan mendekatkan wajahnya ke wajah Long Chen."Haa… Apa kamu tahu? Jika kamu ingin menjadikan aku milikmu, kamu harus mengatakannya kepada seseorang dulu.""Oh! Siapa itu? Apakah kamu sudah mempunyai wanita di hatimu? Kalau begitu aku hanya perlu menghilangkan ingatanmu tentang mereka." Lian Hua meletakkan telunjuknya di kening Long Chen, dan dia bersiap untuk mencoba membaca ingatan Long Chen dengan tekniknya."Yah, bukan wanitaku tapi bibiku!" Saat suara Long Chen keluar, wajah Lian Hua tiba-
"Apa katamu? Kau bercanda bukan?" Teriak Lian Hua marah saat mendengar apa yang diinginkan Long Chen. "Yah, itu terserah kamu. Berikan atau tidak? Jika tidak mau iya pergi saja dan kembali setelah memiliki satu juta kristal sumber kalau memang tidak memilikinya sekarang." Jawab Long Chen santai sambil berbaring. "Kau….!" Satu juta kristal sumber bukanlah hal yang main-main. Itu melebihi dari kristal energi biasa yang digunakan sebagai mata uang di benua tengah, dan itu sangat berharga melebihi keduanya. Kristal sumber yang berisi berbagai elemen dan energi di dalamnya adalah sesuatu yang bahkan sekte super sekalipun tidak berani ceroboh memakainya. "Ayo! Jika kamu tidak mau atau tidak punya iya lupakan saja. Kembali kesini setelah mempunyainya, dan mungkin saja
"Hahaha, tidak masalah dunia tahu." "Jadi, apa yang ingin kamu minta dari sekteku?" Tanya Qin Lu'er yang seketika membuat Lian Hua terdiam. "Tidak ada, hanya saja aku berharap anak ini bisa jauh lebih kuat dari sekarang. Dunia akan segera jatuh dalam kekacauan dan saat itu datang, aku harap sekte langit menerima kami suku rubah sebagai sekutu." Qin Lu'er sedikit mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Lian Hua berfikir untuk bersekutu dengan sektenya? Padahal menurut dia sendiri ada banyak sekte yang lebih kuat dari mereka sendiri. Lian Hua tidak menunggu jawaban dari Qin Lu'er, dia segera menghilang bersama Gai Ni'er dan tuan muda Yu. Saat Lian Hua menghilang, Qin Lu'er dan Shu Ro langsung turun dan melihat keadaan Long Chen. Meskipun Long C
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug