"Benar. Itu bagus! Kita belum tahu dimana raja iblis bersembunyi sekarang. Jika kita bergerak terlalu terburu-buru, aku takut malah kita yang akhirnya terjebak oleh mereka." Qin Yang tidak seperti dia sedang bercanda. Sudah semenjak para iblis menyerang, sikap anehnya saat bersama Long Chen telah menghilang."HM?" Qin Yang memandang Bing Hua dengan alis yang berkerut di keningnya."Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba menatapku seperti itu?" Tanya Bing Hua heran dengan perubahan sikap Qin Yang."Tidak ada, aku hanya berpikir tentang orang tua muridku. Apakah nanti mereka akan bertemu dengan baik-baik atau mereka akan saling menghunuskan pedang mereka." Jawab Qin Yang. "Kamu tenang saja. Aku yakin anak itu tidak akan melakukan hal seperti itu. Jadi, tidak perlu mencemaskan sesuatu yang belum pasti terjadi." "Baiklah! Kalau begitu aku tidak akan lagi banyak bicara." Ucapnya lalu diam bersandar di kursinya.…….BOOMM ….“Ah! Bagaimana bisa begini? Kenapa? Kenapa?” Ucap roh dunia dalam hatiny
Long Chen tiba-tiba berpikir mungkin saja burung pemakan mayat dapat sampai kesini karena tertarik oleh sesuatu. Mungkin qi atau jangan-jangan karena dia tersesat dan tertelan badai angin aneh yang biasa muncul di lautan tanpa dasar. "Mungkin ada satu hal lagi yang harus kamu cemaskan." Ucap Blue Firebird."Maksudmu dia berasal dari lautan tanpa dasar? Begitu?" Ucapan Long Chen adalah sesuatu yang mungkin sangat jarang terjadi. Makhluk yang ada di lautan tanpa dasar tiba-tiba muncul disini? Jadi pertanda apa ini? Apakah itu bisa dibilang baik atau buruk? Jika kekuatan dari burung pemakan mayat di depannya ini paling lemah dari lautan tanpa dasar, seberapa kuat penghuni dari lautan tanpa dasar sesungguhnya? Membayangkan hal itu saja membuat Long Chen bergidik ngeri, ia benar-benar masih belum mengetahui seluruh dunia Xiwang dengan baik. "Satu persatu monster aneh muncul. Dan mereka yang biasanya berada di laut tanpa dasar adalah sesuatu yang tidak memiliki pikiran. Berbeda dengan mon
Bagaimana bisa ada roh dunia yang benar-benar ingin kehancuran dari dunia yang melahirkannya sendiri. Roh dunia yang ada di depannya bukan lagi roh dunia milik dunia Xiwang, tapi roh yang tidak jauh beda dengan iblis. Mengharapkan kehancuran dunianya sendiri dan ingin menciptakan dunia baru, apakah dia berpikir semudah itu untuk melakukannya? Butuh ratusan juta tahun untuk memulihkan dunia kembali bila benar-benar qi dunia menghilang, itupun bila benar-benar bisa kembali. Jika hal itu tidak bisa maka dunia itu sendiri tidak jauh dari dunia mati, dari yang dilihat roh dunia benar-benar tidak memikirkan hal itu. “Diamlah!” Blue Firebird dengan marah menutup mulut roh dunia lagi dan menambahkan sedikit rasa sakit kepada roh dunia itu sendiri. Jika memang roh dunia ini telah jatuh ke dalam kegelapan, dia pun tidak peduli dengan Long Chen yang menelan utuh roh dunia tanpa perasaan dan terlalu terobsesi dengan tuannya ini. Hal seperti ini benar-benar membuat Blue Firebird menghela nafas, d
"HM?" Di sebuah gunung. Sepasang mata yang tadi tertutup tiba-tiba terbuka, mata itu melihat ke atas langit dan tatapan yang diarahkan ke langit tampak seperti sedang merasakan sesuatu keanehan."Apa terjadi sesuatu?" Tanya suara lain yang terdengar di telinga sepasang mata itu."Iya, Aku merasa ada sesuatu yang membuatku menjadi gelisah, hanya saja aku tidak tahu apa itu." Jawab pasang mata yang tidak lain adalah Azure Dragon. Naga biru yang hidup bersama di pulau Black Turtle."Hahaha,. sepertinya kamu punya hari dimana ada kekhawatiran juga di hatimu naga biru." Ucap suara lain yang berasal dari harimau putih."Hoo… Harimau putih, sejak kapan kau tertarik dengan urusanku? Biasanya kamu hanya akan tidur dan tidak akan bicara dengan kami." Naga biru tampak meledek sikap harimau putih yang sekarang tiba-tiba bicara di saat dia naga biru sedang memikirkan apa yang membuat hatinya menjadi risau."Hahaha, sesekali aku bicara apa salahnya. Bukankah seharusnya kamu memikirkan sesuatu yang
Mendengar suara yang sama sekali lagi menyadarkan Black Turtle tentang sesuatu. Dia menyadari mungkin tempat yang mereka kenal sebagai tempat paling berbahaya di dunia Xiwang adalah salah satu bagian dari dunia itu sendiri, tapi karena suatu alasan yang membuat mereka sekarang terpisah dari dunia Xiwang."Apa itu tadi?" Tanya Phoenix kepada kura-kura hitam."Sesuatu yang lebih tua dari kita." Jawab Black Turtle tenang."Lebih tua dari kita? Apa maksudmu?" Tampak harimau putih tertarik dengan masalah yang baru saja terjadi itu. Black Turtle menjelaskan semua yang dia bicarakan tadi dengan paus biru, mereka bertiga yang mendengar semuanya tercengang dan merasa sedang bermimpi. Apa mungkin ada makhluk lain di dunia Xiwang ini yang lebih kuat dari mereka? Jika ada kenapa mereka tidak pernah mencoba berkomunikasi dengan kami?"Menurutku lautan tanpa dasar ini memang bagian dari kita. Mungkin karena penurunan dunia Xiwang membuat mereka tidak ada pilihan selain memisahkan diri dari dunia Xi
Mendengar ucapan dari Lu She, tiga lainnya langsung menggelengkan kepala. Mereka masih berpikir kalau Lu She benar-benar tidak berubah sedikitpun meski sudah ratusan juta tahun berlalu sejak mereka terperangkap, sangat jarang mereka berbicara seperti sekarang. Biasanya mereka hanya akan mengatur wilayah masing-masing dan kadang mereka juga jatuh dalam tidur panjang. Sedangkan untuk tugas mereka sendiri, dilakukan oleh bawahan mereka yang berkeliaran di luar empat tempat berbahaya."Huf… Aku tidak tahu apakah dia datang ke laut tanpa dasar ini untuk mencari sesuatu atau dia malah berbalik dan melupakan hal disini." Paus biru tampak penuh harapan kepada Long Chen yang sekarang baru saja berhasil masuk ke dalam goa. Karena pulau itu berada di wilayahnya, tentu semua hal yang terjadi juga dapat dilihat olehnya termasuk dimana dua keluarga tersembunyi melatih murid-muridnya disana. Awalnya dia berpikir membuka pulau untuk membiarkan para generasi muda dunia Xiwang berlatih disana untuk mem
Di bawahnya, ada dua tulang naga yang sangat besar. Tulang itu berada di dalam kolam darah merah dan emas, aura kedua tulang itu masihlah sangat luar biasa meski kedua naga itu telah mati sejak lama. Dan Long Chen menebak kalau kedua tulang itu mungkin mati karena bertarung satu sama lain. Tapi melihat tulang raksasa di depannya masih membuat Long Chen tidak bergerak dari tempatnya. Ia seakan melihat sesuatu yang hampir mustahil terjadi, dua tulang naga yang bahkan termasuk dari naga legendaris. "Kolam di bawah ini benar-benar penuh qi naga, tapi ada dua qi naga berbeda di dalam kolam ini yang membuatnya menjadi dua warna berbeda." Ucap Blue Firebird setelah beberapa saat menilai kondisi di kolam tersebut."Hei, bagaimana jika kita membuat kucing kecil itu sedikit terkejut?" Tanya Long Chen dengan senyuman jahat di wajahnya."Oi ..Oi.. Itu cukup pantas. Biarkan dia melihat sesuatu yang luar biasa sebelum kembali menjadi bayi." Jawab Blue Firebird segera menggunakan kekuatannya dan me
Bagaimanapun posisi tertinggi berada ditangan jenderal tengkorak bukan dirinya. Dan juga, dia bukanlah lawan dari dua orang yang berdiri di atas langit. Terlebih wanita yang tampak diam dan tenang itu, dia dapat merasakan kalau wanita itu tidak jauh berbahaya dari Black Turtle apalagi dia melihat sendiri wanita itu bertarung dengan jenderal tengkorak."Hahaha, kenapa cepat sekali kamu pergi? Bukankah ini baru beberapa hari semenjak kita bertarung?" Tanya Black Turtle yang masih tampak tenang dan tertawa bebas itu."Akan ada saatnya bagi kita berdua kembali bertarung. Tapi bukan kali ini, tujuanku telah tercapai dan sudah saatnya kami mundur. Semoga hari kalian menyenangkan." Jawab Jenderal tengkorak. Mengangkat tongkat tengkorak miliknya, awan gelap menyelimuti dirinya dan jenderal banteng. Tidak hanya kedua jenderal tapi seluruh pasukan iblis juga diselimuti oleh kabut gelap dan mulai hilang satu persatu dari tempat perang itu. "Hahaha, kalau begitu kami akan senang hati menunggu ha
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug