Share

84. Penguasa kota Tunggul Tua

"Kenapa kau di sini?" ketenangannya dan tatapan mata acuh tak acuh membuat Komo menunduk ke samping. Namun setelah mendengar keriuhan warga yang sedang menonton, Akara berkata.

"Kalian berdua ikut denganku!"

"Wah wah, ternyata Zur Adlia yang datang langsung." Seorang pria paruh baya menyapa Adlia yang sudah duduk di sofa, dan mengangguk sekilas menyapanya. Pria dari klan Sheva bergerak menatap Akara yang juga sudah membuka tudung kepalanya. Lingkaran formasi mulai menyelimuti kaca matanya.

"Zur Adlia, kebetulan beberapa hari lagi ada pelelangan Raga, apa berkenan menjualnya? Draking murni dengan penampilan sepertinya, pasti akan banyak orang yang bermin..."

"Maaf, tuan Regera bukan budak, beliau tamu di Aliansi Penempa. Kedatangan saya ke sini untuk mengambil pesanan ayah," jelas Adlia, membuat pria itu mengerutkan keningnya.

"Loh, bukankah sudah diambil?"

"Diambil?" Mereka saling kebingungan, lalu pria itu kembali menjelaskan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status