Share

Turnamen Kota Malong 8

Di atas arena, gadis bercadar hitam masih saja tidak menghiraukan ucapan Ge Mo. Dia hanya menganggapnya seperti angin berlalu saja dan tidak pantas untuk dia tanggapi. Spontan saja itu membuat Ge Mo naik pitam dan ledakan aura kultivasi Ranah Raja Tahap Akhir menyebar ke segala arah dari dalam tubuhnya yang menandakan bahwa dia saat ini sangatlah marah sekali.

"Berani-beraninya kau mengacuhkanku, gadis sialan! Kau akan menerima akibatnya!" Teriak Ge Mo sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap menyerang.

Ge Mo yang biasanya acuh tak acuh kepada semua orang kini tampak terlihat beda dan tidak bisa mengendalikan emosinya yang meledak-ledak hanya karena seorang gadis bercadar hitam yang tidak dikenalnya.

Senyuman tipis terpancar dari sudut bibir gadis bercadar hitam itu dari balik cadarnya. Dia tentu saja dengan sengaja melakukan hal seperti itu untuk memprovokasi sosok yang sedari dulu menurutnya sangatlah sok sekali dan sangat angkuh.

"Kalian hadapi yang lainnya. Biarkan aku ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status