Home / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Babak Ketiga 3

Share

Babak Ketiga 3

Author: Adib Mudzofar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sebenarnya baik Tian Lin maupun para peserta lainnya juga merasa heran dengan cara penyampaian sang wasit atau Tetua Pertama Klan Pa ini. Akan tetapi mereka juga tidak mempermasalahkannya karena memang naik ke atas arena dengan cepat itu tidaklah sulit sama sekali.

Segera 50 peserta turnamen yang tersisa dan akan melalui pertandingan babak ketiga berdiri serta berbaris dengan rapi. Mereka semua segera diberikan sebuah gulungan yang berisi nomor urut, sama seperti pada saat hendak melakukan babak kedua.

Tian Lin yang berdiri di samping Ja Bu kali ini mendapatkan nomor urut 49, sedangkan Ja Bu nyatanya mendapatkan nomor urut 1 atau akan menjadi orang pertama yang bertarung di atas arena dalam babak ketiga ini.

"Hohoo.. Sepertinya kau harus tidur terlebih dahulu sebelum mendapatkan giliranmu, saudaraku," kata Ja Bu kepada Tian Lin.

"Haiih.. Sepertinya begitu! Aku akan menjadi lawan nomor urut 50 atau lebih tepatnya pertarunganku adalah pertarungan terakhir," jawab Tian Lin dengan nada le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 4

    Boommm...Ledakan menggema dengan sangat keras dan debu debu tampak mengepul menutupi kedua peserta."Ja Bu sialaaaan! Aku akan membunuhmu!" Teriak suara dari balik debu yang mengepul yang tidak lain adalah suara Jong Min.Bam! Bam!Trank! Trank! Trank!"Hahaha.. Kau ternyata tidak mengalami kemajuan sama sekali setelah pertarungan kita yang terakhir, tukang sirkus! Masih sangat lemah!" Kata Ja Bu mencemooh Jong Min dengan dominasi luar biasa di sela-sela dirinya menyabetkan pedang.Ja Bu sama sekali tidak membutuhkan banyak pengalaman bertarung saat melawan Jong Min, karena memang sejak awal dia sudah hampir tahu semua gerakan atau teknik bertarung pemuda yang memiliki julukan si tukang sirkus.Di setiap tebasan pedang Ja Bu dapat di rasakan bahwa sedikit Niat Pedang juga ikut timbul sehingga Jong Min benar-benar tidak berdaya sehingga hanya dalam waktu beberapa saat saja tubuhnya sudah dipenuhi dengan luka-luka sayatan pedang. Belum lagi dengan elemen api yang terus berkobar ke sana

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 5

    Setelah berdesak kesal di dalam hatinya karena Tian Lin yang tiba-tiba berteriak mencibir, Ja Bu menjadi lebih agresif. Dia memaksimalkan pemahaman dalam berpedangnya sehingga perasaan tajam akan Niat Pedang semakin kental dirasakan oleh lawannya, hingga beberapa saat kemudian Ja Bu pun melontarkan salah satu dari serangan terkuatnya.Boommm...Ledakan energi yang cukup besar terjadi dan tubuh yang merupakan sosok Jong Min tampak terbang keluar arena dengan kondisi yang begitu memprihatinkan alias terluka parah."Pemenangnya nomor urut 1!" Teriak Tetua Pertama Klan Pa."Whoaaaa.."Para penonton langsung berteriak ria karena merasa begitu terpukau dengan penampilan dari kedua peserta yang digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat pemenang turnamen kali ini. Mereka benar-benar terasa terhibur dengan pertarungan mereka berdua yang dapat dinilai seperti sebagai pertarungan hidup dan mati. Ya, meskipun hal itu tidaklah mungkin karena ini hanya sebatas pertarungan antar generasi muda

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 6

    "Tian Lin, dari Klan Tian! Pengembara biasa!" Kata Tian Lin sembari menakutkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bertarungnya."Hate En'er, dari Klan Hate! Si wanita perkasa!" Balas gadis yang menjadi lawan Tian Lin yang memiliki tubuh kekar."Baiklah.. Pertarungan di mulai!" Seru Tetua Pertama Klan Pa.Tian Lin tetap diam dan berdiri di tempatnya tanpa bergeming sedikitpun. Sedangkan wanita bertubuh kekar yang memiliki nama Hate En'er langsung mengeluarkan sarung tangan besi yang menjadi senjata favoritnya.Wanita bertubuh kekar itu mengerutkan kening saat melihat pemuda bertopeng separuh wajah di hadapannya hanya diam tanpa bergerak sedikit pun. Pemuda itu malah justru meletakkan kedua tangannya di belakang punggung seolah seperti sedang meremehkannya."Kau! Apa kau meremehkanku?" Hate En'er langsung tersulut emosi dan wajahnya tampak sangat jelek sekali."Aku sama sekali tidak meremehkanmu," Tian Lin menjawab dengan enteng."Jika kau tidak meremehkanku, men

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 7

    Ja Bu mengatakan demikian bukan berarti dirinya membenci Tian Lin atau memusuhinya, dianya tidak menyangka bahwa orang acak yang dianggap sebagai saudara ternyata memiliki banyak sekali kelebihan-kelebihan sehingga membuatnya tidak berdaya. Satu-satunya hal yang masih dapat Ja Bu banggakan kepada pemuda bertopeng separuh wajah itu adalah basis kultivasinya yang satu tahap lebih tinggi. Ya, hanya itu yang bisa Ja Bu banggakan untuk Tian Lin. Namun Jika dia mengetahui bahwa sebenarnya kultivasi Ranah Raja Tahap Menengah yang di lihat dengan indranya merupakan kultivasi palsu Tian Lin, Ja Bu pasti akan langsung muntah darah serta mengemis untuk dijadikan sebagai murid.Para penonton masih saja tetap ricuh meskipun pertandingan telah diumumkan dengan kemenangan telak pemuda bertopeng separuh wajah atas wanita bertubuh kekar yang bernama Hate En'er. Mereka semua benar-benar belum bisa untuk pulih dari rasa terkejut akan penampilan memukau di hadapan pasang mata mereka.Sedangkan di sisi l

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 8

    Ledakan energi yang dihasilkan dari serangan tusukan tombak Lou Ren cukuplah besar. Akan tetapi saat debu-debu yang berhamburan itu menghilang akibat tertiup oleh angin, ribuan pasang mata langsung melotot karena mendapati sosok gadis yang memakai cadar hitam masih baik-baik saja tanpa kekurangan sedikitpun. Ada semacam perisai energi yang mengelilingi tubuhnya sehingga serangan yang tampak mengerikan sebelumnya terhalang dan tidak bisa menembusnya."Ini.. Mustahil! Harusnya bahkan Ranah Raja Tahap Akhir tidak berdaya dengan teknik tombak pembunuh naga. Tapi bagaimana mungkin gadis bercadar hitam ini masih baik-baik saja?" Lou Ren berkata dengan getir."Waktumu telah habis! Kini giliranku untuk menyerang." Ucap gadis bercadar hitam dengan nada acuh tak acuh lalu bergerak maju dengan kecepatan tinggi sembari mengayunkan belatinya.Zheep!Srak! Srak!"Aaakkkhh.."Zheep!Srak! Srak!"Aaakkkhh.."Lou Ren berteriak histeri saat mendapati tubuhnya disayat-sayat oleh tebasan belati milik gadi

  • Kaisar Dewa Ling    Babak Ketiga 9

    Sementara itu, pemuda yang menjadi lawan dari Tuan Putri Kota Malong Pa Nie menjadi down karena tidak ada satupun di antara para penonton yang menyoraki namanya. Bahkan dia melirik sejenak ke arah orang tuanya yang juga ternyata hanya diam sembari menggeleng-gelengkan kepala.'Sial! Ini miris sekali! Begini lah jika lawanku adalah seorang yang terkenal seperti Yang Mulia Tuan Putri.' pemuda itu bergumam dalam hatinya dengan perasaan yang pasrah. Dia merasa bahwa saat ini kesialan telah menjatuhinya dengan telak sehingga bahkan orang tuanya tidak berani bersorak karena takut dibully oleh orang lain.Trankk!Dua pedang kembali bertemu sehingga menimbulkan bunga api sekaligus suara dentangan yang memekakkan telinga. Pemuda itu langsung mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak untuk mengurangi tekanan yang dia rasakan entah itu tekanan langsung atau tekanan batin.'Huh! Ini benar-benar sulit!' Batinnya tidak berdaya."Hmm.. Mengapa kau mundur? Apa kehendak mengatakan menyerah?" Tanya T

  • Kaisar Dewa Ling    Jeda Semalam

    Pemuda yang memiliki teknik tinjuan dibuat terbang setelah dengan telak menerima serudukan teknik fisik kerbau legendaris dari pemuda yang menjadi lawannya. Pemuda itu langsung terkapar tidak berdaya di pinggiran arena lalu batuk beberapa kali dan mengeluarkan darah segar kemudian kehilangan kesadarannya."Pemenangnya nomor urut 26!" Seru Tetua Pertama Klan Pa dengan kerasnya sehingga membuat pemuda yang memiliki teknik tubuh fisik kerbau legendaris terlihat sangat bangga. Namun sebelum dia melakukan gaya-gayaan, wanita paruh baya yang menjadi wasit itu menyuarakan suaranya lagi yang tidak enak untuk didengar, "Sudah-sudah! Cepat turun dan segera istirahat!"Si pemuda yang memiliki teknik tubuh fisik kerbau legendaris langsung tersenyum masam karena diusir seperti itu. Dengan langkah gontai mau tidak mau dirinya pun turun dari arena pertarungan."Baiklah.. Karena waktu telah hampir malam, pertarungan babak penyisihan ketiga akan dilanjutkan besok! Para peserta diharapkan untuk beristi

  • Kaisar Dewa Ling    Tamu Dari Benua Tengah

    Saat ini entah itu Permaisuri Hiza Ming, Kaisar Tian Lei atau bahkan Leluhur Tua Tian Hong merasa sangat gugup akan kedatangan seorang Dewi dari Benua Tengah yang berhubungan dengan Pangeran Kedua mereka. Tamu mereka kali ini benar-benar di luar dugaan sekali karena wanita yang memiliki kecantikan layaknya bidadari kayangan memiliki reputasi yang sangat mengerikan terlebih dia merupakan seorang kultivator shandian.Melihat Ketiga orang yang memiliki pangkat tertinggi di Kekaisaran Tian itu terlihat sangat gugup kepadanya, Zhuge Ruxu dengan cepat menggelengkan kepala. Andai Tuan Mudanya saat ini berada di tempat yang sama, maka dia pasti yang akan menjadi pusat pasi Karena bagaimanapun dengan pertolongan dari Sang Tuan Muda lah dirinya bisa menjadi sekuat ini.Jika saja Zhuge Ruxu dulu saat di Alam Tingkat Rendah tidak bertemu dengan Ling Tian, maka tidak diketahui entah bagaimana nasibnya saat ini. Dia juga tidak mungkin akan memiliki wajah yang cantik layaknya seorang Dewi karena dul

Latest chapter

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 2

    Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah

    "A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai

  • Kaisar Dewa Ling    Penyerangan Di Klan Huo

    Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan

DMCA.com Protection Status