Share

Part 76A

"Sudah seminggu Rusly dirawat di rumah sakit. Dia merasa beban yang ditanggung amatlah berat. Kini telah terasa kalau tidak ada kehadiran seorang istri baru terasa kesepian.

"Sial! Masa Nesya tidak mau berbakti kepadaku untuk merawat dan menjaga!" umpat Rusly kesal. Dia hampir saja jatuh terpleset di kamar mandi. Kalau sudah seperti ini siapa yang akan merugi?" sindirku ketika aku baru sampai di kamar tempat dirinya dirawat.

Bola mata Rusly membulat seolah tidak percaya kalau aku mendengar umpatannya. Dulu ke mana saja ketika berkuasa menghampiri dirimu?!" Aku melipat kedua tangan lalu kuletak sejajar dengan dada. Sesekali aku harus bisa dan berani mematikan cakapnya.

Bantu dulu aku! Kamu malah bengong pula di situ!" ucap Rusly dengan nada tinggi dari biasanya. Aku masih saja diam bak patung Liberti. Aku sesak pipis, cepat bantu buka resleting celanaku!" bentaknya kembali tidak sabar karena sudah di ujung.

"Aku dan kamu sudah tidak mahram lagi. So ... aku nggak mau membukanya." Aku be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status