Share

Part 46D

"Ada apa, sayang?!" teriak Ririn dengan nada kuat.

Ririn langsung bangkit dari atas ranjang melangkah ke arah dapur. Langkah kakinya sengaja dia ayunkan dengan sigap agar bisa lebih cepat sampai ke dapur.

Rusly mengelus dadanya sambil mengucap istighfar tiada henti. Wajahnya pucat pasi ditambah kakinya gemetar. Dia menyandarkan tubuhnya ke dinding lalu memejamkan mata.

"Apa yang terjadi? Mana malingnya?" tanya Ririn sambil mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan dapur.

"Ti-tidak ...!" teriak Rusly kencang sambil memeluk istrinya dengan erat.

Ririn heran kenapa suaminya bersifat aneh seperti itu. Dia mencoba melepaskan peluka suaminya. Amun, Rusly terus memeluknya dengan kuat. Ririn merasa susah bernapas.

****

Pagi telah tiba menyapa bumi. Ririn beranjak dari atas ranjang lalu berjalan menuju ruang dapur. Pagi ini, dia memasak sarapan pagi buat suaminya tercinta.

Dia membuka pintu kulkas lalu memeriksa sisa bahan makanan yang bisa diolah buat menu sarapan pagi.

'Ya ela, hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status