Share

Part 26C

Pagi telah menyapa belahan bumi. Kali ini aku bangkit dari atas ranjang. Kuayunkan kaki menuju jendela lalu menyibak tirai. Kuregangkan tanganku ke atas sambil menguap. Angin segar masuk ke dalam kamarku.

"Nesya ...!"

Aku terkejut mendengar suara itu. Seingatku tidak ada orang selain aku di rumah ini. Perlahan aku mencermati siapa pemilik suara itu.

"Nesya ...!"

Suara itu terdengar kembali memanggil namaku. Suara itu tidak asing bagiku. 'Apa ibu mertua ada di sini?' tanyaku dalam hati.

"Mari sarapan, Nesy! Ibu sudah selesai masak."

"Iya, Bu. Aku segera keluar dari kamar.

Aku merasa bahagia seperti ini. Diriku dibuat bak permaisuri sama mertuaku. Setiap kali Bu Aisyah datang ke rumahku, aku tidak pernah masak pagi.

Kubuka gagang pintu kamarku lalu melangkah keluar. Kuayunkan kakiku menuju dapur.

"Kamu kok langsung santap saja!" ucap Bu Aisyah kepada Rusly.

Rusly berhenti mengunyah ikan mas arsik buatan ibu mertua. Aku merasa geli dan tertawa puas. Mantan suamiku diperlakukan ibu kandu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status