Share

89

Aing Badru, Pemimpin Kalong Hideung,” jawab Badru dengan segaris senyum.

Kunaon kamu ingin menjadikan saya anggota Kalong Hideung?” Rojali kembali bertanya. Ia pikir ini adalah kesempatan bagus untuk mendapat informasi dari musuh walau ia harus tetap memilah informasi karena bisa saja musuh justru memberi  keterangan palsu.

Badru terkekeh. “Aing hanya menjalankan perintah.”

“Perintah? Perintah dari kakek itu?” terka Rojali.

Badru mengangguk. “Aing datang kadieu pikeun nguji maneh (ke sini untuk menguji kamu).”

“Menguji?”

Maneh bakal jadi sosok pengganti aing, Pemimpin Kalong Hideung.”

Mendengarnya, Rojali menggertakkan gigi kuat-kuat. Tak pernah sedetik pun pikiran itu terlintas di benaknya. “Saya tidak berminat. Silakan cari orang lain.”

Badru terkekeh. “

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status