Beranda / Pernikahan / Kabur Saat Masa Iddah / Kepala Gundul di Balik Hijab

Share

Kabur Saat Masa Iddah
Kabur Saat Masa Iddah
Penulis: Ollane

Kepala Gundul di Balik Hijab

Bagaimana jika seorang pria keras, dingin, fanatik dan benci wanita, ditempatkan pembantu wanita di rumahnya?

Ini yang dialami oleh Mira Habibah. Gadis miskin yang harus mengadu nasib sebagai pelayan untuk memberi makan ibu dan adik-adiknya setelah ayah mereka meninggal. Tuan Ahbek yang risih dengan wanita manapun tiba-tiba menjadi terobsesi dengan wanita itu.

Ahbek menikahinya paksa, memerkosanya, mengundulinya, memasangkan hijab pada kepala gundulnya, lalu menikahi wanita lain untuk dijadikan istri sah yang diakui keluarga lelaki itu, membuat Mira terluka.

Mira ingin melarikan diri tapi tidak tahu harus lari kemana agar bisa lepas dari jeratan lelaki itu. Hingga kehamilannya memperburuk semuanya.

>><<

Anthallah's Mansion

"AMPUN, TUAN!"

Jeritan seorang wanita terdengar pilu.

Ahbek menarik kasar rambut indah Mira yang tidak terbalut hijab. Digunakannya untuk menyeret paksa wanita itu ke ruang atas dimana kamar sempit Mira berada.

"Saya mohon lepaskan!" isak Mira semakin menjadi-jadi. Ahbek samasekali tidak terlihat perduli, tetapnya ditariknya Mira lalu menghempaskan tubuh ringkih pelayan malang itu ke lantai kamarnya.

Mira masih menangis setelah Ahbek melepaskan jambakan tidak berperasaannya. Kini, lelaki itu sibuk membongkar laci, tas dan lemari Mira. Seperti mencari sesuatu, yang membuat Mira semakin menatap ngeri tuannya itu.

Ahbek berhasil menemukan gunting, lalu berjongkok mendekati Mira yang merengsak ketakutan ke dinding dan akhirnya terhimpit di sana.

Ahbek meraih helai rambut halus Mira, dihirupnya aroma rambut wanita itu dalam-dalam lalu mendaratkan beberapa kecupan ringan.

Mira jelas semakin ketakutan, apalagi saat Ahbek menggunakan benda di tangannya untuk menggunting rambut indah Mira yang tadi lelaki itu puja-puja.

Dengan sama kejamnya, lelaki itu membotaki Mira. Membuang mahkota indah yang selama ini menghiasi kepala wanita itu yang tidak memakai hijab.

Setelah itu Mira menangis di lantai sambil memeluk kedua lutut. Tangan besar Ahbek mengusap kepala gundulnya, lalu mengecupi kulit kepala wanita itu.

Tangan Ahbek membersihkan sisa rambut di kepala Mira. Lalu setelah itu keluar sebentar dan naik ke kamar atas.

Ahbek kembali dengan tumpukan hijab mendiang ibunya dalam dekapan dan dihamburkannya ke tubuh Mira yang tidak beranjak dari lantai sedari tadi karena memang tidak memiliki tenaga untuk itu.

"Ambil semua ini."

Mira mendongak takut, tidak spontan mengambil helaian hijab untuk menutupi kepalanya. Ahbek sedikit bersabar kali ini. Diambilnya satu helaian hijab dan menatanya di kepala Mira.

Tiba-tiba lelaki mengerikan itu tersenyum, Mira terlihat begitu cantik di matanya.

"Mulai hari ini, pakai ini. Jangan perlihatkan apa yang tidak berhak kamu perlihatkan, seperti yang tadi kamu lakukan!"

Semenjak hari itu, Mira tidak pernah berani membuka tutup kepalanya lagi. Karena Tuan Ahbek akan menggundulinya lagi, hanya karena rasa cemburu yang tidak terima miliknya dilihat oleh lelaki lain.

Selamat datang di Ghazalah Family!

Ini ceritanya rate 21+ ya

Kekerasan, pelecehan, ngini, ngono, nganu, semuanya ada di sini:D

Nggak kuat? Skip!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status