Share

BAB 84-BAU MELATI

ZRAAAAAS

Hujan sepanjang malam, membasahi Kampung Sepuh kali ini. Kampung Sepuh yang sudah beberapa bulan kemarau, kini basah oleh hujan untuk pertama kalinya.

Tak, tak, tak,

Suara hujan yang mengenai genteng warung kini terdengar olehku. Aku yang awalnya duduk di depan warung pun kembali masuk untuk menghangatkan diriku dengan di duduk kursi kecil di belakang etalase warung.

Di sana hanya ada tempat duduk kecil, yang bisa dipakai untuk duduk atau tidur dengan menyandarkan badan ke arah dinding yang ada dibelakangnya. Juga, ada sebuah lemari kecil di sebelahnya, tempat ibu dan Bapak menyimpan uang dari para pembeli.

Di atasnya juga terdapat dua buku yang keduanya penuh dengan coretan tangan Bapak dan ibu. Salah satunya adalah buku catatan hutang, buku yang isinya bon dari hampir semua warga Kampung Sepuh dengan tulisan tanggal dan nominal dari barang-barang yang mereka ambil untuk dibayar nanti.

Ibu dan Bapak biasa memberi hutang kepada mereka. Karena Bapak dan ibu tahu, beberapa
pujangga manik

Mohon maaf Seminggu kedepan saya hanya bisa upload satu bab saja dikarenakan saya harus melakukan perjalan ke jawa tengah dalam seminggu ini, sehingga saya hanya bisa menulis disela-sela kegiatan yang full dari senin hingga minggu jadi saya mohon maaf terima kasih sudah setia membaca dan jangan lupa vote dan komennya ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status