Share

BAB 72-DARAH

Suasana warung kini lebih ramai, Bapak tidak lagi sendirian menjaga warung dalam beberapa hari ini. Aku yang sudah mengetahui yang terjadi dengan warung dan kampung ini, kini lebih sering menemani Bapak di warung ini, menghabiskan waktu sembari menyerap ilmu yang Bapak di malam-malam tertentu di depan warung.

“Kamu duduk disini, coba lampu minyak yang ada dinding di matikan Mat. ”

Bapak yang kini bersamaku di warung untuk berjaga, tiba-tiba menyuruhku untuk duduk bersila. Dan mematikan satu-satunya penerangan warung yang cahayanya bisa menerangi jalan pada malam itu.

Aku mengangguk, dan meniup lampu minyak yang menempel di dinding depan warung. Suasana yang awalnya terang kini mendadak gelap, lampu yang menyala kini hanya berada di dalam warung dan di ruangan belakang.

Aku akhirnya duduk dan bersila, aku bingung apa yang akan aku lakukan sekarang. Karena biasanya bapak menyuruhku tanpa ada penjelasan apapun. Dan ketika hal itu selesai, baru lah bapak akan menjelaskan apa yang sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status