Share

BAB 213-TERBAKAR

Kreak clak

“Si Tama sama si Yoga beneran dah tidur kan?” Kata Epul yang terlihat sedang berbisik di depan rumah.

“Udah, aku dah memastikannya sendiri, santai saja kali ini tidak akan ada yang bisa masuk ke dalam rumah seperti malam kemarin.” Kata Omes yang terlihat sedang mengikat tali sepatu gunung nya.

“Owh ya sudah kalau begitu, aman berarti.”

“Kita harus berangkat agak jauh sekarang, bahaya kalau kita diam disini.” Kata Epul yang kini memakai tas carrier yang dia bawa dari kost nya di kota dan mengajak Omes agar segera berangkat dari rumah itu.

Omes dan Epul pun akhirnya berjalan, mereka menyalakan senter yang selalu dia bawa untuk menerangi jalanan pada saat itu, sebuah alat yang sering dipakai oleh para penjelajahan gua dan mendaki gunung yang mereka lakukan dengan teman-teman kampusnya.

Mereka berjalan menembus kegelapan malam, menuju persawahan yang berada di ujung kampung, dan menyusuri bekas aliran sungai kecil yang kini diperbesar untuk keperluan irigasi.

Terlihat, be
pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR karena besok saya harus mengantar anak saya ke rumah sakit lagi, maka saya hanya bisa nulis satu bab dulu untuk hari ini jadi mohon maaf tetap support ya, vote dan komen kalian sangat berarti bagi saya selaku penulis terima kasih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
David Tri. S
Semoga Allah memberikan kesembuhan buat anak Author. Syafakallah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status