Share

BAB 157-LAYAR TANCAP

Satu bulan telah berlalu dengan begitu cepat, kabar hilangnya Cepi dan Gema belum disadari oleh keluarga mereka. Odeng rupanya sengaja membuat surat, surat yang berisi seolah-olah kedua orang tersebut yang menulis, akan kepergiannya dari Kota Bandung dan bekerja diluar pulau karena ada proyek perkebunan kelapa sawit yang ada disana.

Uang gaji yang biasa dikirimkan oleh Cepi dan Gema kepada keluarga mereka, kini Odeng kirimkan juga. Apalagi Odeng seringkali mengantar mereka berdua ke kantor pos untuk mengirim uang ketika mereka masih bekerja di satu tempat yang sama.

“Duh laper, sepertinya nyari warung padang buat sarapan enak.”

“Eh tapi warung padang di sekitar sini sudah pada didatangi semua, aku harus pergi agak jauhan.” Pikir Odeng, yang kini baru saja keluar dari kantor pos untuk mengirimkan uang kepada keluarga Gema dan Cepi di pagi itu.

Odeng kini sudah pulang, di salah satu pinggiran kota kecil di daerah Bandung Barat. Namun, keluarganya tampak tidak tahu menahu tentang apa
pujangga manik

Siapakan nyi laras, dan siapakan orang yang menyebutkan dirinya sebagai warga kampung sepuh? vote dan komen ya biar saya semangat, soalnya sepi ini ini page di cerita hehe butuh feedback aku tuh hehe

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status