Share

Part 70. Curhatan Bu Indah.

POV. Bara

"Dek ...."

Spontan, bibir ini bergumam lirih, memanggilnya. Panggilan sayangku kepadanya, yang sering kuucapkan sewaktu dulu.

Luna pun menatapku. Dia terkejut. Mangkok yang ada di tangannya, jatuh ke lantai, menumpahkan seluruh isi yang ada di dalamnya. Bahkan sebagian kuah bakso itu, sempat tumpah di pahanya. Mungkin bisa jadi, kakinya itu kepanasan. Karena kulihat, kuah yang tumpah di lantai, terlihat mengepul mengeluarkan asapnya.

"Kamu ...." gumam Luna.

Kami sama-sama terpaku di tempat kami berdiri.

"Jadi selama ini, kamu tinggal di sini? Kamu sengaja bersembunyi, selama ini?" tanya Luna.

"Selamat, ya? Kamu sudah sukses. Kamu sudah punya rumah impian yang sangat mewah. Kamu sudah punya usaha. Kamu sudah menjadi orang kaya. Sampai-sampai kamu harus bersusah payah untuk bersembunyi dariku. Dan ternyata, kita bertetangga. Sungguh aku tidak menyangka. Ternyata, lelaki yang pernah begitu kutunggu, justru bersembunyi di tempat yang sedekat ini. Jangan khawatir. Kamu tidak perl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status