Share

PERTANYAAN MBOK YUMNA

"Jalannya bener-bener dah."

"Ihhh, cerewet kali kau Raisa," sahut Delon.

"Emang bener loh Mas. Apa kalian berdua enggak lapar?"

"Lapar juga, sih. Gimana Mas, apa cari makan dulu?"

"Langsung aja Mas Delon. Biar enggak terlalu sore kita balik dari sini."

Delon mengacungkan jempol. Tanda dia sepakat dengan pendapat Hamaz. Mobil melaju dengan kecepatan yang sedang.

"Mas Hamaz, apa ada kemungkinan makhluk yang lepas tadi akan kembali lagi ke rumah Pak Sunandar?"

"Insyaallah sudah enggak, Mbak Raisa. Asalkan satu. Ibadahnya jangan sampai lengah."

Raisa terlihat manggut-manggut. Hingga mobil  berhenti di mulut sebuah gang yang cukup lebar. Kanan kirinya masih terbantang sawah dan pepohonan.

"Itu ada orang, Mas Delon," ujar Hamaz menunjuk ke arah tukang tambal ban.

"Biar aku yang tanya Mas!" Belum Delon mengiyakan gadis itu sudah turun dari mobil. baru beberapa langkah. Raisa kembali lagi.

"Mas, man

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status