Share

LUKISAN SEORANG WANITA

Hamaz melepaskan Dekapan pada tubuh Raisa. Dan menarik lengan gadis itu, agar bersembunyi di belakang dirinya.

"Siapa dia, Raisa? Apa Bu Aminah?"

"Sepertinya bukan Mas. Aku juga enggak tau."

"Apa kamu yang menyalakan semua lampu?"

Raisa mengangguk.

"Memangnya kenapa Mas?"

"Kalau bukan nyala itu, mungkin aku gamang kalau Mbak Raisa ada di dalam rumah ini."

Saat mereka saling berbisik. Ranjang yang ada di hadapan mereka berderit pelan. Membuat Raisa terbelalak. Begitu juga dengan Hamaz. Dia pun mulai merasa aura yang kini berbeda. Tak seperti pertama tadi dia berada di dalam kamar ini.

"Suasananya sudah mulai aneh, Mbak. Jangan lupa berdoa!"

"I-iya, Mas. Ta-tapi aku lagi dapet. Gimana Mas?"

"Terus baca sholawat jangan henti. Serta berdizikir."

Raisa pun mengikuti apa yang dikatakan Hamaz. walau sebenarnya pikiran Raisa sudah mulai kalut. Serasa penuh. Hingga dia selalu terbalik-balik saat hendak membaca doa a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status