Share

BAB 41 TERIMAKASIH ENDRUW

Jam di tanganku menunjukkan pukul 18.00. Waktu bagi para pekerja kantor meninggalkan pekerjaannya dan mungkin sudah ada yang menikmati kehangatan bersama keluarga. Namun aku masih setia dengan komputerku. Pekerjaan sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku bersyukur Tuhan memberiku kesibukan ini. Jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku. Apalagi perjalanan lima tahun ke belakang yang sangat berat.

“Ibu Firza tidak pulang?” Tanya Lina, salah seorang karyawan yang telah bersiap untuk meninggalkan kantor.

“Belum, sebentar lagi. Nanggung.”

“Ibu Firza jaga kesehatan, jangan terlalu capek! Saya pulang duluan ya bu.”

“Iya Lina, terimakasih. Hati-hati di jalan ya!”

Bersamaan dengan Lina tampak beberapa pegaawai yang juga meninggalkan kantor. Kini tinggal aku dan beberapa satpam yang sedang berjaga di depan.

Drrt..drrt..drrt..

Ponselku berbunyi, sebuah panggilan video da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status