Share

BAB 45 PETIR CINTA

Hari ini dokter mengijinkanku pulang, hari ke sepuluh tepatnya. Seringkali aku tanyakan kepada dokter saat memeriksaku, dok kapan saya boleh pulang? Jawaban dokter itu selalu sama, kondisi mbak Firza belum stabil jangan pulang dulu. Tak jarang aku selalu protes, saya sudah sehat dok saya sudah tidak ada keluhan apa pun. Dan apa yang terjadi? Endruw selalu membujukku untuk menuruti perintah dokter. Saking jengkelnya aku pernah marah dan bilang ke Endruw, sebenarnya kamu kan Ndruw yang masih mau tinggal di sini. Endruw hanya tersenyum yang membuatku hanya bisa diam sambil ngedumel. Dan jika sudah seperti itu, dia mengelus rambutku sambil berkata “Udah enggak apa-apa di sini saja aku temenin sampai kamu sehat benar.” Kalau Endruw sudah bersikap seperti itu, aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menuruti keinginannya. Dasar diriku, cewek lemah.

Hari ini sesuai permintaan bunda aku pulang ke rumah Endruw. Awalnya aku menolak, aku merasa tidak e

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status