Share

Bab 20

Sore hari, mereka berdua baru kembali ke rumah. Betapa terkejutnya Yumna melihat Bu Wenda sedang berbicara dengan Syahdu. Gus Hanan langsung memegang tangan istrinya karena tidak mau Yumna merasa sendirian.

"Eh, sudah pulang? Enak banget jalan-jalan berdua gak ngajak Syahdu!" sindir Bu Wenda telak.

Yumna ingin menjawab, tetapi mendapat isyarat dari Gus Hanan. Lelaki itu tersenyum. "Maaf, Bu, kami gak jalan-jalan. Aku ada tugas ke pesantren, kalau Yumna ngejenguk Fatimah."

"Tan, aku kan sudah bilang kalau Gus Hanan sama Mbak Yumna ke pesantren, kenapa masih tanya sama mereka?" sela Syahdu terlihat gugup. Dia pasti takut mendapat teguran dari suaminya.

"Syahdu bilang, kalian gak bawa dia karena Syahdu sendiri yang menolak. Apa itu benar?"

Yumna diam, dia tidak berani mengangguk karena sedang mengandung, takut kelak anak yang dilahirkan jadi tukang bohong. Apalagi Gus Hanan yang sangat menjaga dirinya untuk selalu jujur kepada siapapun dan dalam keadaan apapun.

"Yuk masuk rumah, Mas, bia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status