Share

Bab 24

"Yumna? Yumna kenapa, Dik?" panik sang ibu langsung membopong anak perempuannya ke dalam kamar.

"Nanti aku ceritakan, Bu. Sekarang Dika mau menemui seseorang dulu, assalamualaikum!" pamit Mas Dika buru-buru.

Ketika di depan pintu, dia bertemu dengan Syahdu yang terpengarah karena ditangkap basah seperti itu. Akhirnya dia memutar badan, lalu menjelaskan tanpa diminta, "maaf, Mas. Tadi aku nggak sengaja dengar teriakan mbak Yumna, makanya lari ke sini."

"Lalu?"

"Aku mau menjenguknya, Mas. Apa boleh?"

Mas Dika hanya mengangguk. Dalam hati, dia merasa kesal karena curiga pada sesuatu. Namun, demi Yumna, dia harus bergerak lebih cepat untuk menemui seseorang itu.

Syahdu melangkah takut masuk kamar di mana ada Yumna di sana. Gadis itu rupanya sudah kembali siuman, tetapi masih memejamkan mata dan terus memanggil nama Gus Hanan.

Dia ingin menangis karena cemburu, tetapi kenyataan menamparnya begitu kuat. Syahdu terduduk di lantai karena kakinya tidak lagi sanggup menopang berat badan. Jika b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status