Share

BAB 43

[Lagi ngapain, Al?]

[Hari ini di rumah?]

[Boleh berkunjung ke rumah nggak?]

Tiga pesan Azka masuk ke aplikasi hijau Alya. Tiada hari tanpa pesan dari laki-laki itu. Sebenarnya Alya risih, tapi dia merasa berhutang budi pada Azka karena sudah membantunya menghentikan teror dari mantan suaminya. Setidaknya sudah tiga mingguan ini dia tak lagi datang ke rumah. Itu membuat Alya benar-benar lega.

[Sore aku ke rumah ya? Boleh kan?]

Pesan terbaru muncul kembali. Alya menghela napas panjang lalu membalas pesannya. Kalau tidak, Azka pasti akan terus mengirimkan pesan sampai akhirnya Alya lelah dan memberikan balasan.

[Aku sama Nuri pergi. Kalau kamu mau datang, silakan saja. Nanti ngobrol sama teras rumah]

Alya tersenyum tipis saat membaca kembali pesan yang dia kirimkan. Dia membayangkan wajah masam Azka saat membaca balasannya.

[Hemm ... Masih ingat kita ngobrol di teras rumah ya? Saat kamu bersihin mukaku pakai air dingin? Terngiang-ngiang sampai sekarang, Al?]

Balasan dari Azka mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status